Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu?

Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?

Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?

Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?

Belum habiskah omong kosong itu? Apa yang merangsang engkau untuk menyanggah?

Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu?

Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan? Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku!

Aku akan berkata kepada Allah: Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku.

Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan kamu.

Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?

Yang Mahakuasa itu apa, sehingga kami harus beribadah kepada-Nya, dan apa manfaatnya bagi kami, kalau kami memohon kepada-Nya?

Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?

Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?

Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku?

"Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya?

Ajarilah aku, maka aku akan diam; dan tunjukkan kepadaku dalam hal apa aku tersesat.

(39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya?