(0.42) |
(1Tim
1:1)
|
(ende) SURAT PERTAMA RASUL PAULUS KEPADA TIMOTEUS
KATA PENGANTAR
Tiga surat Paulus -- jang terachir -- biasanja disebut surat-surat
penggembalaan, sebab hampir melulu berisi petundjuk-petundjuk bagaimana dua
wakilnja harus "menggembalakan", jaitu memimpin umat-umat dan menjusun badan
pimpinan bagi tiap-tiap umat. Ketiga surat itu ialah I Tim.; Tit. dan 11 Tim.
Walaupun dialamatkan kepada tokoh-tokoh pribadi, namun tentu dimaksudkan
untuk disimpan dan mendjadi pedoman jang lebih umum. Memang pada achir abad
pertama dan diawal abad kedua telah tersiar sampai di Roma dan Siria. Ketiga
Surat ini merupakan sekelompok tersendiri diantara surat-surat Paulus, mengenai
isi dan bahasanja. Sebab isinja terdiri dari ketentuan-ketentuan mengenai tata-
tertib dari pemimpinan umat-umat, jaitu bersifat hukum Geredja, maka dengan
sendirinja gaja bahasa tenang dan sederhana. Bahan-bahan baru pula menimbulkan
dan membutuhkan istilah-istilah dan ungkapan-ungkapan baru, sehingga sudah
sewadjarnja, bahwa dalam surat-surat ini kita bertemu dengan banjak perkataan
dan ungkapan, jang tidak pernah digunakan Paulus dalam surat-surat perdjuangan,
atu jang ditulis dalam tahanan di Roma. Untuk mengerti baik surat-surat ini
perlu kita mengetahui waktu dan keadaan, dalam mana surat-surat ini ditulis.
Pasti ditulis sesudah Paulus dibebaskan dari tahanan jang pertama.
Tentang riwajat hidup Paulus sesudah pembebasannja itu hanja sedikit jang
kita ketahui, dan itu sebagian berdasarkan dugaan pula.
B.S. Klemens dari Roma menulis kira-kira dalam tahun 95, bahwa Paulus telah
menjiarkan Indjil sampai keudjung Barat. Dari itu dapat diduga bahwa sesudah
dibebaskan dalam tahun 63, Paulus dahulu pergi ke Spanjol, menurut rentjana jang
diutjapkannja dalam Rom. 15:24. Untuk mendapat suatu pandangan atas hidupnja
selandjutnja kita punjai hanja satu sumber, ialah ketiga surat tersebut. Dan
didalamnja terdapat hanja beberapa pegangan jang pasti, jang harus ditambah dan
dihubungkan dengan dugaan pula.
Agak pasti bahwa ia datang ke Asia-Ketjil (Efesus) dalam tahun 64,
mengundjungi umat-umat disitu, lalu umat-umat di Masedonia dan Achaja sampai ke
Korintus. Waktu itu atau barangkali sudah lebib dahulu ia pergi kepulau Kreta
djuga, dan disana ditinggalkannja Titus untuk melandjutkan pekerdjaannja dipulau
itu. Sekembali di Efesus ditinggalkannja Timoteus sebagai wakilnja disitu, dan
ia sendiri pergi melalui Korintus dan Masedonia sampai di Nikopolis dalam
wilajah Epirus. Pada perdjalanan ini, barangkali di Korintus, ia menulis surat
kepada Titus, dan minta supaja. ia datang ke Nikopolis; dan satu surat lain lagi
kepada Timoteus ke Efesus, jaitu I Tim. Selama musim dingin Paulus menetap di
Nikopolis, jaitu rupanja pergi melalui Masedonia ke Efesus kembali dan
mengundjungi sekurang-kurangnja Miletus dan Troas. Diduga bahwa di Efesus ia
ditangkap lalu dibawa ke Roma. Dalam tahanan jang kedua di Roma itu, jang djauh
lebih berat daripada jang pertama, dan berachir dengan mati martir, ia menulis
11 Tim., dan dalam surat itu ia minta supaja Timoteus datang ke Roma selekas
mungkin.
Nilai-nilai ketiga surat penggembalaan ini besar bagi seluruh Geredja. Dalam
ligkungan sedjarah Geredja dia merupakan dokumen-dokumen jang resmi tentang
perkembangan hidup keagamaan dan susunan hierarki di Geredja purba. Tetapi
nilai-nilai jang terutama ialah, bahwa dia mendjadi suatu pedoman jang rapat
berdasarkan asas-asas Indjil, serta diilhamkan oleh Roh Kudus, bagi pemimpin
Geredja umum, dan bagi masing-masing gembala. djiwa suatu tjermin untuk mengudji
sifat-sifat kegembalaan dirinja sendiri dan pekerdjaannja. Dan bagi pembatja
pribadi faedahnja tidak sedikit djuga. Ia melihat adjaran-adjaran Indjil dalam
hubungan-hubungan baru, dan sebab itu segi-segi baru padanja, jang memberi
pengertian dan adjakan-adjakan baru untuk praktek hidup. Lagipula djiwa dan
semangat kerasulan Paulus jang tidak mengendur sampai pada achir hidupnia,
seperti kelihatan dalam surat-surat ini, dan memuntjak dalam utjapannja dalam Il
Tim. 4:6-8, tentu sadja berkesan pada tiap-tiap pembatja sampai memperkuat dan
menghidupkan semangat keagamaannja.
Tentang pribadi Timoteus
Pertemuan pertama Paulus dengan Timoteus diberitakan dalam Kis. Ras. 16:2-3.
la segera mengikuti Paulus pada perdjalanannja jang kedua. Tentu sebagai
muridnja, tetapi pada perdjalanan ini, di Masedonia, ia djuga sudah tampil
sebagai pembantu. Pada waktu Paulus terpaksa meninggalkan Masedonia, Timoteus
dan Silas tinggal disitu dan kemudian dikirim kembali ke Masedonia, Timoteus
chususnja ke Tesalonika (Kis. Ras. 16:40; 17:14; 1 Tes. 3:1). Dari tahun 53
sampai 56 ia tinggal bersama dengan Paulus di Efesus. Dari sana ia diutus ke
Masedonia (Kis. Ras.19:22), lalu ia ke Korintus (I Kor. 4:17 dan 16:10 sld.).
Kemudian ia bersama dengan Paulus di Masedonia Pula (II Kor. 1:1). Lalu di
Korintus kembali (Rom. 16:21). Ia menemani Paulus pada perdjalanan ke Jerusalem
dan dalam tahanan Paulus jang pertama di Roma. Dari sana Paulus bermaksud
mengutusnja ke Pilipi (Pil. 2:19). Menurut Ibr. 13:23 iapun untuk sementara
dipendjarakan di Roma. Barangkali dalam tahanan bersama dengan Paulus. Sesudah
pembebasan Paulus di Roma Timoteus mengikutinja ke Timur, dan pada perkundjungan
Paulus di Efesus, ia tinggalkan Timoteus sebagai wakilnja disitu.
|