Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."

Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak.

Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.

Raja-raja dicemoohkannya dan penguasa-penguasa menjadi tertawaannya. Ditertawakannya tiap tempat berkubu, ditimbunkannya tanah dan direbutnya tempat itu.

Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku, yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan.

Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"

Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati.

(41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.

Bersedih lebih baik dari pada tertawa, karena muka muram membuat hati lega.

Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.

Kemusnahan dan kelaparan akan kautertawakan dan binatang liar tidak akan kautakuti.

(59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.

Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.

Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.

(52-8) Maka orang-orang benar akan melihatnya dan menjadi takut, dan mereka akan menertawakannya:

maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,

ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;

berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.