Maknanja: tiada kekurangan atau kelaparan di Jerusjalem.

Jakni pada hari kelaparan dan kekurangan.

Maksudnja: kelaparan itu mengadjak orang untuk bekerdja.

bahasa kiasan jang berarti: kelaparan.

siapa ... pembalasan; atau siapa menjamu teman-temannya, anak-anaknya sendiri akan kelaparan.

Tuhan telah menjelamatkan mereka dari kelaparan demi hari kemudian Israel, atas dasar djandji-djandjiNja.

Karena kelaparan dan sakit (wabah) orang mati didalam kota jang terkepung.

Gambaran kelaparan di Jerusjalem waktu dikepung. Kaum kaja raya mendjadi seperti jang paling miskin.

Adalah adat menganggit roti² bulat pada suatu batang untuk disimpan. Patahnja batang itu berarti: kelaparan.

Ajat ini menjindir kelaparan di Jerusjalem waktu dikepung. "Lihatlah...dst.". Kata² Jerusjalem ini mendjadi pendahuluan untuk bagian kedua, jang diutjap Jerusjalem.

Waktu kelaparan, akibat pengepungan, kekajaan (perak, emas) tidak berguna lagi. Dan bentjana itu menimpa orang, oleh sebab hartabenda itu dibuat mendjadi patung berhala.

Imam² (jang makan dosa²) dihukum dengan kelaparan. Mereka membuat rakjat berdjinah (mempersembahkan kurban kepada Ba'al) tanpa meluas (beruntung).

Nas : Rat 2:12

Bayi dan anak-anak kecil berteriak kepada ibu mereka karena menderita kelaparan mohon makanan pokok yang jasmaniah. Di sini anggur (Ibr. _yayin_) pasti mengacu kepada sari buah yang sehat dan bukan minuman memabukkan

(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

Orang jang lemah dan mursjid ditolong oleh Tuhan dalam kesukaran²nja, sehingga mereka jang kelaparan dahulu malah tidak usah bekerdja untuk mentjari rezekinja. Semua bahasa kiasan sadja untuk Tuhan jang menolong orang mursjid dan menghukum orang djahat (jang kenjang²).

Tahun ketiga ini ialah tahun ketiga kelaparan tadi. Menurut perhitungan dahulu "tiga tahun" (dan tiga hari) bukanlah genap tiga tahun lengkap. Bila kelaparan itu mulai pada achir tahun, lalu berlangsung satu tahun dan satu dua bulan sesudahnja berhenti, maka orang toh menghitung tiga tahun.

Nas : Ams 10:3

Amsal ini menguraikan pemeliharaan dan penyediaan Allah yang umum dalam memenuhi kebutuhan jasmaniah umat-Nya (bd. Mat 6:11,33). Kebenaran ini tidak menyangkal bahwa mungkin adakalanya sukar bagi kita untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah kita atau keluarga kita. Masa perang, bencana kelaparan, atau keadaan sosial ekonomi yang menghancurkan, maupun masa-masa penganiayaan, mungkin mengakibatkan kesusahan berat bagi orang benar

(lihat cat. --> 3Yoh 1:2);

[atau ref. 3Yoh 1:2]

sekalipun demikian, Allah takkan pernah meninggalkan anak-anak-Nya yang sepenuhnya percaya kepada-Nya.

Nas : 2Raj 8:1

Allah mengirim bencana kelaparan kepada Israel sebagai hukuman atas kemurtadan mereka (bd. Ul 11:16-17; 28:38-40). Penulis tidak mengatakan kapan bencana itu terjadi, tetapi rupanya terjadi sebelum Gehazi dihukum (ayat 2Raj 8:5; 5:27) dan setelah kebangkitan anak janda Sunem (ayat 2Raj 8:1; 4:32-37); mungkin inilah bencana kelaparan yang sama dengan yang disebutkan dalam 2Raj 4:38.