Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Barulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku, jika engkau sampai kepada kaumku dan mereka tidak memberikan perempuan itu kepadamu; hanya dalam hal itulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku.

Mungkin ayahku akan meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat."

Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah kami sekarang sudah dua kali pulang."

Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.

Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:

Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"

Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?

serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"

Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu.

barulah kami akan memberikan gadis-gadis kami kepada kamu dan mengambil gadis-gadis kamu; maka kami akan tinggal padamu, dan kita akan menjadi satu bangsa.

Lalu Laban dan Betuel menjawab: "Semuanya ini datangnya dari TUHAN; kami tidak dapat mengatakan kepadamu baiknya atau buruknya.

Tinggallah pada kami: negeri ini terbuka untuk kamu; tinggallah di sini, jalanilah negeri ini dengan bebas, dan menetaplah di sini."

Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat,

Tetapi jawab kami kepada tuanku: Anak itu tidak dapat meninggalkan ayahnya, sebab jika ia meninggalkan ayahnya, tentulah ayah ini mati.

Lalu berkatalah Israel kepada Yusuf: "Tidak kusangka-sangka, bahwa aku akan melihat mukamu lagi, tetapi sekarang Allah bahkan memberi aku melihat keturunanmu."

Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: "Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?"

Lalu kata orang itu, yakni yang menjadi tuan atas negeri itu, kepada kami: Dari hal ini aku akan tahu, apakah kamu orang jujur: dari kamu bersaudara haruslah kamu tinggalkan seorang padaku; kemudian bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu dan pergilah;

Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.

Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.