Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 117 ayat untuk kepastian [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ul 14:12) (bis)

Tidak ada kepastian mengenai beberapa jenis burung yang disebut di sini.

(0.88) (1Sam 23:22) (jerusalem: carilah kepastian lagi) Dalam sejumlah naskah Ibrani tertulis: bersiaplah
(0.75) (Hab 3:16) (ende)

Bahasa penghebat, jang menundjuk kesan, jang ditinggalkan penampakan Allah pada nabi. Tetapi nabi penuh pengharapan dan malahan menaruh kepastian, bahwa pengadilan itu akan terlaksana pada waktunja.

(0.71) (Kej 12:4) (ende)

Abram pertjaja akan djandji-djandji Tuhan, meskipun baru akan terlaksana kelak kemudian. Iman-kepertjajaannja ini berdasarkan kepastian, bahwa Tuhan Jang Mahaesa telah bersabda kepadanja. Ia memperoleh kepastian ini bukan sebagai hasil-pikiran sendiri sadja, melainkan dari Wahju Tuhan, jang diterimanja dalam hubungan langsung dan pribadi dengan Tuhan.

(0.63) (Am 9:8) (jerusalem: tidak akan memusnahkan keturunan Yakub sama sekali) Jelas terungkap di sini ajaran tentang "sisa yang selamat", Yes 4:3+; Ams 3:12+. Dalam Ams 5:15 keselamatan itu hanya suatu kemungkinan saja, bukan kepastian.
(0.63) (1Yoh 5:18) (jerusalem) Tiga kalimat ini semua dibuka dengan: Kita tahu. Tersimpul di dalamnya semua kepastian dan pengharapan Kristen yang diutarakan dalam surat ini.
(0.62) (1Yoh 5:13) (full: SUPAYA KAMU...TAHU, BAHWA KAMU MEMILIKI HIDUP YANG KEKAL. )

Nas : 1Yoh 5:13

Yohanes menyatakan maksudnya menulis surat ini: untuk memberikan kepada umat Allah standar alkitabiah untuk keyakinan keselamatan. Untuk pembahasan tentang ini,

lihat art. KEYAKINAN AKAN KESELAMATAN).

(0.53) (Mzm 51:5) (full: DALAM KESALAHAN AKU DIPERANAKKAN. )

Nas : Mazm 51:7

Daud mengakui bahwa sejak bayi dia memiliki kecenderungan bawaan untuk berdosa; dengan kata lain, ia mengambil tanggung jawab penuh atas sifatnya yang berdosa. Setiap orang tercemar sejak lahir dengan suatu kecenderungan untuk mengikuti kesenangan dan keinginan diri sendiri, bahkan jikalau itu menyebabkan sakit atau penderitaan bagi orang lain

(lihat cat. --> Rom 5:12).

[atau ref. Rom 5:12]

Kecenderungan ini dapat dibersihkan dari kehidupan kita melalui penebusan di dalam Kristus saja dan dengan Roh Kudus yang mendiami kita

(lihat art. PEMBAHARUAN).

(0.50) (Im 11:3) (ende)

Dalam menjebut binatang "memamah biak" kitab Levitika hanja memperhatikan gedjala-gedjala jang kelihatan sadja, sehingga terbilang djuga binatang-binatang jang menurut ilmu hajat sama sekali tidak termasuk djenis itu. Dalam terdjemahan nama-nama binatang-binatang itu ada kepastian.

(0.50) (Ul 19:1) (ende)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum didalam masjarakat jang peradilannja masih dipegang oleh rakjat sendiri: karena belum adanja kekuasaan polisionil. sudah lebih dahulu ada kebiasaan mentjari tempat perlindungan dalam salah satu tempat sutji (1Ra 1:50 sld; 1Ra 2:28 sld).

(0.50) (Hos 6:1) (full: DIALAH ... AKAN MENYEMBUHKAN KITA. )

Nas : Hos 6:1

Dalam panggilan yang lain lagi untuk bertobat, Hosea memberikan kepastian bahwa sekalipun Allah harus menghukum dosa, Dia senantiasa ingin menyembuhkan dan memulihkan.

(0.50) (Luk 17:37) (full: MAYAT ... BURUNG NASAR. )

Nas : Luk 17:37

Ayat ini menunjukkan kepastian hukuman terhadap mereka yang sudah mati rohani (bd. Mat 24:28; Wahy 19:17-18). Sepasti burung nasar mengerumuni mayat, sepasti itulah hukuman menimpa orang fasik ketika Kristus datang kembali.

(0.50) (Pkh 9:6) (jerusalem: Baik kasih mereka...) Kepastian tentang kematian yang tidak terhindar memperlemah ajakan untuk menikmati kehidupan, Pengk 9:7-8; bdk Pengk 2:24+. Ajakan itu berakhir dengan nasehat agar orang seumur hidup setia pada kasih sampai orang diceraikan dengan tidak ada pemulihan.
(0.50) (Flp 1:25) (jerusalem: bersama-sama lagi dengan kamu) Firasat Paulus ini yang belum merupakan suatu kepastian, bdk Fili 2:17, sesungguhnya terlaksana (lihat Kis 20:1-6 dan surat-surat pastoral); lain sama sekali apa yang dikatakan Paulus di Miletus, Kis 20:25.
(0.50) (1Ptr 1:9) (jerusalem: keselamatan jiwamu) Jiwamu ialah kamu sendiri, 1Pe 1:22; 2:11; bdk 1Ko 15:44+. Di tengah-tengah berbagai-bagai kesusahan, 1Pe 1:6, orang Kristen karena percaya kepada Kristus dan mengasihiNya mempunyai kepastian yang menggembirakan, bahwa Allah menyimpan keselamatan bagi mereka.
(0.49) (1Tes 4:13) (sh: Kepastian tentang masa depan (Minggu, 16 November 1997))
Kepastian tentang masa depan

Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi di masa depan, apalagi yang akan terjadi sesudah kematian. Oleh karena itu banyak orang takut menghadapi kematian. Orang Kristen di Tesalonika malah merasa dukacita karena beberapa dari mereka telah mati. Firman Tuhan memang mengajarkan bahwa kematian adalah upah dosa dan sesudah kematian akan datang penghakiman. Jadi wajarlah bila timbul perasaan ngeri dan duka seperti itu. Namun untuk orang yang beriman dalam Kristus, sebenarnya ada kebenaran lain yang bisa memberikan kepastian dan kesukaan. Tuhan kita Yesus, telah mati dan telah bangkit (ayat 4:14" context="true">14). Orang yang mati dalam Tuhan tidak mengalami kengerian hukuman Allah, tidak juga kehilangan kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan saat Dia datang kembali. Orang yang mati dalam Tuhan akan bertemu Tuhan (ayat 4:14" context="true">14, bdk. Fil. 1:23). Dan ketika Tuhan datang kedua kali, orang beriman yang sudah mati akan dibangkitkan dan beroleh tubuh kebangkitan (ayat 4:16" context="true">16, bdk. 1Kor. 15:52).

Pengharapan mulia. Banyak orang termasuk Kristen yang takut berpikir tentang akhir zaman. Kejadian utama pada akhir zaman, yaitu kedatangan Tuhan Yesus Kristus kedua kali, adalah pengharapan utama dan mulia dalam iman Kristen. Mengapa? Karena Ia akan turun dari surga (ayat 15:16" context="true">16), berarti kita tidak hanya beriman dan berharap tetapi berjumpa langsung muka dengan muka. Lebih lagi, kita akan diubah menjadi baru seutuhnya. Tubuh kita akan diubah sehingga tubuh dan roh kita akan serasi penuh dengan kemuliaan surgawi dalam langit dan bumi baru yang akan Tuhan ciptakan ulang kelak. Lalu sesudah itu kita akan bersama-sama dengan Dia selama-lamanya. Betapa indah pengharapan tersebut. Itulah pengharapan yang pasti yang memberikan kepastian bagi kehidupan kita kini.

Renungkan: Kita sedang menjalani momen-momen sejarah yang makin jelas menyaksikan bahwa Kristus adalah Raja.

Doa: Tuhan mampukan GerejaMu menjadi umat yang ditandai oleh pengharapan, penghiburan, kepastian

(0.46) (1Yoh 5:13) (sh: Kepastian hidup yang kekal (Selasa, 12 Desember 2000))
Kepastian hidup yang kekal

Seorang sales pasti menjamin bahwa barang yang ditawarkan bermutu tinggi, harga bersaing, dan tahan lama. Namun banyak realita yang ternyata tidak seperti yang dijanjikan. Seorang sales menjamin barang tersebut bukan karena ia tahu benar kualitas barang tersebut, tetapi ia memang harus menjualnya untuk mendapatkan bonus. Berbeda halnya dengan jaminan yang diberikan oleh sang pembuat produk itu, ia dapat menyatakan dengan pasti kualitas produknya. Jadi kepastian jaminan bukan terletak pada kata- katanya, tetapi siapa yang mengatakannya.

Kepastian kehidupan kekal bagi anak-anak Allah hanya dapat dipercaya kebenarannya di dalam Yesus Kristus, karena Dialah sumber kehidupan kekal. Sebagai anak-Nya kita percaya bahwa Ia telah memberikan segala-galanya kepada kita, dan yang terbesar adalah diri-Nya sendiri bagi hidup kita. Bila yang terbesar telah dinyatakan-Nya bagi kita, maka hal-hal yang lain pun akan menjadi bagian kita, artinya sebelum kita memintanya pun, hal itu telah disediakan-Nya bagi kita, yaitu segala sesuatu menurut rencana- Nya; inilah iman (15). Semakin kita dekat dengan Dia, permintaan kita akan semakin sesuai dengan rencana-Nya, karena kita tidak lagi meminta apa yang berkenan bagi diri sendiri tetapi yang berkenan bagi-Nya.

Kepastian jaminan lain yang diberikan Allah adalah bahwa Ia akan melindungi anak-anak Allah dari kuasa si jahat. Tak ada kuasa apa pun atau siapa pun yang dapat merampas kita dari genggaman tangan Allah yang Maha Kuasa. Memang benar bahwa selama kita masih di dunia, kita akan mengalami banyak tantangan dari si jahat, namun ketika jatuh dalam dosa, tidak membawa kita kepada maut. Penulis mengatakan ada dosa yang membawa maut dan ada dosa yang tidak membawa maut (16). Kalimat ini tidak bermaksud membedakan dosa, karena kejahatan apa pun tetap dosa (17). Orang percaya yang sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidupnya, namun suatu kali berdosa tidak membawanya kepada kematian kekal, karena ia tetap memiliki hidup kekal. Yang menjamin kehidupan kekal bukan dirinya sendiri, tetapi Yesus Kristus yang ada di dalamnya.

Renungkan: Kegagalan, pergumulan, dan tantangan, seringkali membuat kita kecewa dan lelah dalam perjuangan iman. Namun ingatlah bahwa Allah sendiri yang menjamin kepastian kehidupan kekal!

Pengantar Kitab Mikha Latar belakang. Mikha hidup sezaman dengan Yesaya, ia menjadi nabi pada pemerintahan Yotam (750-735 sM); Ahaz (735-715 sM); dan Hizkia (715-686 sM). Saat itu Asyur mulai melakukan ekspansi dan menaklukkan kerajaan- kerajaan di sekitarnya. Israel ditaklukkan oleh raja Salmaneser dari Asyur (722 sM). Ahaz raja Yehuda menjadi sekutu Asyur dan mengadopsi dewa-dewanya (2Raj. 16:7-18). Kemudian Hizkia, anak Ahaz, memberontak terhadap Asyur (2Raj. 18:17-19:37). Allah membangkitkan Asyur untuk menghukum umat-Nya (Yes. 10:5-11). Seperti dinubuatkan oleh Mikha (1:2-7), Samaria dihancurkan oleh Asyur. Bangsa Yehuda sudah dapat merasakan dahsyatnya penghukuman itu ketika Sanherib bergerak menuju pintu gerbang Yerusalem seperti yang dinubuatkan oleh Mikha (1:8-16).

Karakteristik dan tema utama. Mikha merangkai 19 nubuatnya menjadi 3 seri. Masing-masing seri dimulai dengan nubuat penghukuman (1:2; 3:1; 6:1) dan berakhir dengan nubuat keselamatan. Sang nabi menyatakan bahwa Allah yang kudus dan adil tidak dapat mentolerir dosa umat-Nya (1:3). Mereka berdosa dalam hal penyembahan berhala (5:12-14), penipuan, dan kecurangan (6:10, 11). Namun Mikha secara khusus mengutuk mereka yang menindas orang miskin dengan cara merampas tanah yang diberikan Allah (2:1-5; Bil. 27:1-11). Pemimpin politik dan agama Yehuda dikutuk karena mereka pun menindas orang-orang miskin dan tidak mengindahkan keadilan dan kebenaran (3). Yang sangat fundamental dalam pemberitaan Mikha adalah masalah perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Allah tetap setia kepada perjanjian- Nya namun umat-Nya mengkhianati perjanjian itu, sehingga mereka akan menerima penghukuman yang sudah terkandung dalam perjanjian itu (6:13-16). Mikha juga menyuarakan pemulihan dan berkat di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian. Allah akan menggenapi janji kepada nenek moyang Israel (7:20) dengan memelihara umat-Nya yang tersisa (2:12; 4:7; 5:3,7,8) dan akan membangkitkan Seorang Pemerintah dari Betlehem - sang Mesias (5:1- 5). Keselamatan ini berdasarkan kemurahan pengampunan dan kedaulatan Allah (7:18, 19).

Penulis Mikha 1:1 mengidentifikasikan dengan jelas bahwa Mikha dari Moresyet adalah penulis kitab ini.

(0.44) (Ul 32:4) (ende)

Menjolok sekali pemakaian berulang kali gambaran batu padas sebagai sebutan untuk Jahwe. Batu Padas merupakan tempat palarian: kepastian dan penjelamatan: lihat aj.15 (Ula 32:15) dan 37 (Ula 32:37). Bangsa-bangsa lain memandang dewa-dewa sebagai tempat naungan mereka: aj. Ula 32:31. Pada sementara tempat istilah batu padas dipakai sebagai sinonim bagi Allah: aj. Ula 15:18 dan Ula 32:30. (bdk. 1Sa 7:12; eben-haezer).

(0.44) (Za 9:8) (full: TIDAK AKAN ADA LAGI PENINDAS MENDATANGINYA. )

Nas : Za 9:8

Puncak damai sejahtera akan datang atas Yerusalem di bumi ini selama pemerintahan seribu tahun Mesias. Allah tidak akan membiarkan umat-Nya musnah sama sekali. Kepastian yang sama diberikan kepada gereja karena alam maut tidak akan pernah menguasainya

(lihat cat. --> Mat 16:18).

[atau ref. Mat 16:18]

(0.44) (2Kor 1:20) (full: AMIN. )

Nas : 2Kor 1:20

Kata penutup "Amin" dalam doa dan pemberitaan orang Kristen mengungkapkan keyakinan akan kasih dan kesetiaan Allah serta kepastian janji-janji-Nya. Itulah suara iman, yang meneguhkan lagi dan menyatu diri dengan kebenaran Injil Kristus yang tak tergoyahkan itu. Dalam kitab Wahy 3:14, Tuhan Yesus disebut sebagai "Amin".



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA