Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 85 ayat untuk kekuatannya (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 22:6) (jerusalem: mengandalkan kekuatannya) Terjemahan tidak pasti.
(0.57) (1Taw 25:5) (jerusalem: menurut janji Allah.... kekuatannya) Terjemahan lain: Mereka membunyikan serunai mengenai firman Allah.
(0.50) (Ayb 18:12) (jerusalem: Bencana mengidamkan dia...) Secara harafiah naskah Ibrani dapat diterjemahkan sbb: Kekuatannya akan kelaparan dan bencana berdiri di sisinya.
(0.43) (Mzm 78:61) (jerusalem: kekuatanNya) Kekuatan (dan kehormatan) Allah itu ialah tabut perjanjian yang dirampas orang Filistin, 1Sa 4:19 dst; Maz 132:6+.
(0.43) (Dan 8:24) (jerusalem: tetapi tidak sekuat yang terdahulu) Terjemahan Indonesia ini memperbaiki naskah Ibrani. Harafiah: tetapi bukannya karena kekuatannya sendiri. Kalau demikian maka terungkaplah pikiran bahwa penganiaya menjadi alat murka Allah.
(0.40) (2Tes 1:11) (jerusalem) Ayat ini meneruskan pikiran yang terputus dalam 2Te 1:5. 2Te 1:6-10 berupa kalimat dalam kurung (parenthese)
(0.29) (Yes 37:10) (full: ALLAHMU YANG KAUPERCAYAI. )

Nas : Yes 37:10

Sanherib berusaha sekuat-kuatnya untuk melemahkan keyakinan Hizkia kepada Tuhan. Dengan angkuhnya raja Asyur percaya bahwa kekuatannya sebagai raja melebihi kuasa Allah Yehuda atau dewa mana saja.

(0.29) (Yeh 29:1) (full: MESIR. )

Nas : Yeh 29:1-32:32

Pasal-pasal ini memberikan tujuh nubuat hukuman terhadap Mesir. Mesir dihukum karena menjadi kekuatan dunia yang memuja banyak dewa dan dengan angkuh menyombongkan kekuatannya.

(0.25) (Hak 16:19) (full: KEKUATANNYA TELAH LENYAP DARIPADANYA. )

Nas : Hak 16:19

Simson berkompromi dengan Delila melalui pengabaian perintah Allah untuk tetap terpisah dari bangsa-bangsa jahat di Kanaan (Ul 7:1-4). Ia gagal menyadari bahwa kompromi dengan para penyembah berhala dan orang dursila berarti membuka kehidupannya terhadap kuasa Iblis, angan-angan kosong, dan kekalahan menyeluruh (ayat Hak 16:19-21).

(0.25) (1Taw 18:6) (full: KEMENANGAN KEPADA DAUD KE MANAPUN IA PERGI. )

Nas : 1Taw 18:6

Allah ingin menolong, melindungi dan memberikan kemenangan kepada umat-Nya yang setia. Ketika kita berharap kepada Allah dan kekuatan-Nya serta senantiasa mencari wajah-Nya (1Taw 16:11), maka sebuah saluran berkat dibuka untuk kehidupan kita. Melalui saluran itu Allah menolong kita dalam kesulitan, memberikan kita kebebasan dari kuasa Iblis serta menuntun kita dengan Roh-Nya.

(0.25) (Dan 11:36) (jerusalem: terhadap setiap allah) Aleksander Agung Dan 8:4,11:3 dan Antiokhus Agung, Dan 11:16 juga menganggap dirinya semacam dewa dan keberhasilannya dianggap hasil kekuatannya sendiri. Sebaliknya, raja-raja Persia (dalam suratan-suratan) selalu menekankan bahwa keberhasilan mereka merupakan anugerah dewa Ahura Mazdah. Waktu sudah lanjut usia raja Antiokhus Epifanes menyuruh gambarnya yang tertera pada mata uang disebut serupa dengan gambar dewa Zeus Olimpios.
(0.22) (2Taw 32:1) (sh: Bersandar kepada kekuatan manusia (Senin, 8 Juli 2002))
Bersandar kepada kekuatan manusia

Nas yang kita baca ini memberikan dua contoh bagaimana manusia memperlakukan kekuatannya: yang masih mengingat dan berserah kepada kekuatan Allah, sementara yang lain hanya mengagungkan kekuatannya sendiri. Hizkia menjadi contoh yang pertama. Ketika ia mendengar tentang invasi pasukan Sanherib, Hizkia segera melakukan berbagai tindakan strategis, seperti meniadakan sumber-sumber yang dapat digunakan musuh (ayat 3-4), memperkuat tembok-tembok dan menara pertahanannya (ayat 5a), memperkuat kota berkubunya, memperbanyak persenjataan bagi tentaranya (ayat 5b), dan memobilisasi rakyatnya (ayat 6). Tetapi, semua ini bukan hal utama yang ingin ditampilkan penulis Tawarikh mengenai Hizkia. Dalam ayat 7-8, Hizkia berpidato untuk menguatkan rakyat, dan sekaligus menegaskan sikap iman yang diambil Hizkia, "Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita" (ayat 8a). Hizkia tidak berpangku tangan, ia juga bertindak. Tetapi ia tahu, bahwa hanya tindakan Allah sajalah yang menjadi penentu akhir segala sesuatu. Sikapnya ini pun menjadi teladan bagi rakyatnya, karena mereka kembali terinspirasi (ayat 8b).

Keangkuhan kata-kata Sanherib menjadi contoh pengandalan kekuatan diri sendiri yang paling vulgar. Allah Israel dipersamakan dengan allah-allah bangsa lain yang telah dikalahkan oleh kekuatan Sanherib. Penulis Tawarikh dengan cukup jelas menyatakan keangkuhan luar biasa dari raja Sanherib, bahwa apa yang dilakukannya itu penuh "hujat dan cela terhadap TUHAN, Allah Israel" (ayat 17). Mungkin ini dapat membuat takut beberapa orang penduduk Yerusalem pada zaman Hizkia (ayat 18). Tetapi tidak bagi saudara-saudari penulis Tawarikh, orang-orang Yehuda yang kembali dari pembuangan. Mereka telah melihat langsung tangan Allah yang kuat itu merendahkan para raja dunia yang berkuasa.

Renungkan: Kristen sedang bersandar pada kekuatannya sendiri dan melupakan Tuhan bila berusaha melakukan apa yang sebenarnya baik tanpa berserah kepada Tuhan dan mencari kehendak-Nya.

(0.21) (Yos 23:13) (full: KETAHUILAH DENGAN SESUNGGUHNYA. )

Nas : Yos 23:13

Janji-janji Allah bukannya tidak bersyarat bagi orang Israel. Kasih kepada Allah yang terungkap dalam ketaatan kepada perintah-perintah-Nya, iman akan pemeliharaan-Nya, dan pemisahan dari orang fasik menjadi syarat-syarat untuk menerima berkat, persekutuan, dan kekuatan-Nya (ayat Yos 23:3-13). Allah sendiri yang menyediakan kasih karunia yang diperlukan untuk memelihara persekutuan perjanjian di antara Allah dengan umat-Nya.

(0.21) (2Taw 12:14) (full: IA BERBUAT YANG JAHAT ... TIDAK TEKUN MENCARI TUHAN. )

Nas : 2Taw 12:14

Ada kaitan langsung di antara dengan tekun mencari Allah dan kekuatan-Nya dan menolak kejahatan. Agar dapat bertekun di dalam iman, kita harus dengan teguh memutuskan untuk senantiasa mencari muka Allah di dalam doa yang sungguh-sungguh; dengan melakukan hal itu, kita akan dapat menolak dosa, membenci dunia, menaati Firman Allah serta mengikuti pimpinan Roh Kudus hingga tiba saatnya kita pulang kepada Allah. Pada pihak lain, tanpa ketetapan teguh ini dalam hati kita, kita akan segera meninggalkan Allah dan keselamatan-Nya dan menyesuaikan diri dengan cara-cara fasik masyarakat sekeliling kita.

(0.21) (Neh 6:15) (full: MAKA SELESAILAH TEMBOK ITU. )

Nas : Neh 6:15

Tembok itu selesai dibangun

  1. (1) karena Allah menyertai umat-Nya (Neh 2:20; 4:15,20);
  2. (2) karena mereka memiliki Nehemia, pemimpin yang berani, berabdi, dan bertekun yang sepenuhnya tergantung kepada Allah selaku perlindungan dan sumber kekuatannya (ayat Neh 6:3,9; 5:14-19); dan
  3. (3) karena umat-Nya bekerja dengan sepenuh hati (Neh 4:6), mengikuti pemimpin mereka dan berani mencurahkan tenaga mereka demi penyelesaian pekerjaan itu.
(0.21) (Ayb 7:20) (full: KALAU AKU BERBUAT DOSA. )

Nas : Ayub 7:20

Ayub mempertimbangkan kemungkinan bahwa pendapat teman-temannya itu benar, bahwa Allah marah kepadanya karena suatu pelanggaran yang tidak disadarinya. Yang tidak diketahui Ayub ialah bahwa Allah memang sedang mengawasinya, bukan dengan murka, tetapi dengan belas kasihan dan kekaguman. Sekalipun dicobai hingga batas kekuatannya, Ayub tetap menolak untuk mengutuk Allah (bd. Ayub 2:9) dan dengan demikian kuasa penebusan Allah ditinggikan. Ketika tiba saatnya, ketika ujian sudah berakhir, Allah menyatakan perkenan-Nya di depan umum (Ayub 42:8).

(0.21) (Rm 6:16) (full: DOSA YANG MEMIMPIN KAMU KEPADA KEMATIAN. )

Nas : Rom 6:16

Paulus dengan sungguh-sungguh mengingatkan orang percaya yang merasa dapat berbuat dosa seenaknya karena mereka di bawah kasih karunia. Jikalau orang percaya memberikan diri kepada dosa, mereka akan sesungguhnya menjadi hamba dosa (bd. Luk 16:13; Yoh 8:34), yang mengakibatkan "kematian" (bd. ayat Rom 6:23). "Kematian" di sini berarti "kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya" (2Tes 1:9), lawan dari "hidup kekal" (bd. ayat Rom 6:23).

(0.21) (Mzm 150:1) (jerusalem: Haleluya) Ini mazmur berupa sebuah pujian yang berperan sebagai pujian penutup seluruh kitab Mazmur. Dalam pujian penutup ini terkandung rasa keagamaan dan kesalehan yang menjiwai seluruh kitab Mazmur. Umat diajak untuk memuji-muji Tuhan diiringi segala macam alat musik, Maz 150:1-5. Semua berhayat diajak untuk menggabungkan diri dengan pujian umat itu, Maz 150:6.
(0.18) (Kej 32:24) (full: SEORANG LAKI-LAKI BERGULAT DENGAN DIA. )

Nas : Kej 32:24

Orang yang bergulat dengan Yakub kemungkinan besar adalah "malaikat Tuhan" (lih. Kej 16:7-11 dst.; Kej 21:17; 22:11; 31:11; Hos 12:5), yang sering kali dihubungkan dengan Allah sendiri (bd. ayat Kej 32:28,30; Hak 6:12-14,22;

lihat cat. --> Kel 3:2).

[atau ref. Kel 3:2]

Sementara Yakub mati-matian bergumul dengan Allah untuk memperoleh berkat yang dijanjikan, Allah mengizinkannya menang (ayat Kej 32:28); tetapi pangkal paha Yakub dicederai Allah (ayat Kej 32:25) sebagai peringatan bahwa Yakub tidak boleh lagi hidup dalam kekuatannya sendiri, tetapi harus bersandar sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam ketergantungan pada-Nya (ayat Kej 32:30-32).

(0.18) (Im 26:17) (full: AKU SENDIRI AKAN MENENTANG KAMU. )

Nas : Im 26:17

Tragedi dosa, pemberontakan, dan ketidaktaatan yang terbesar ialah bahwa Allah sendiri mungkin menentang kita, yaitu menarik kehadiran, perhatian, dan kekuatan-Nya dari kita. Sebagai gantinya, kita akan terbuka untuk hukuman-Nya yang langsung dan untuk segala masalah dan bahaya hidup tanpa perlindungan dan bimbingan-Nya. Harga yang harus dibayar karena menolak Allah dan standar-standar-Nya yang benar sangat besar. Berada dalam kehendak, kehadiran, dan perhatian-Nya menjadi berkat-berkat hidup yang paling besar (ayat Im 26:3-13).



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA