Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk kehormatannya [Pencarian Tepat] (0.019 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ayb 13:15) (jerusalem: membela peri lakuku) Ayub tidak ingin mendapat kembali kesejahteraannya semula, tetapi ia ingin membela kehormatannya di depan manusia dan terutama di hadapan Allah.
(0.58) (Kej 41:43) (jerusalem: Hormat) Dalam Kej 41:42-44 penulis melukiskan pelantikan Yusuf sesuai dengan apa didengarnya tentang upacara pelantikan di istana Mesir. Yusuf menjadi wazir Firaun di negeri Mesir. Ia menjadi pengurus istana, pusat seluruh tata negara. iapun menjadi pemegang meterai Firaun. Bentara-bentara berlari di depan kereta kehormatannya sambil berseru: Arek! Kata (Ibrani) itu mungkin berasal dari kata Mesir ib-r-k, yang berarti: Perhatian!.
(0.50) (Bil 14:13) (full: KEDENGARAN KEPADA ORANG MESIR. )

Nas : Bil 14:13

Musa merupakan teladan yang baik sekali dari seorang yang demikian mengabdi kepada Tuhan sehingga dia lebih memikirkan reputasi Allah daripada keberhasilan dan kehormatannya sendiri (lih. ayat Bil 14:12). Ketika orang percaya dengan bersyukur memahami segala yang telah dilakukan Allah untuk mereka melalui Kristus, mereka juga akan ingin mengagungkan Tuhan dan kemuliaan-Nya (bd. ayat Bil 14:21-22) dan menjaga supaya nama-Nya tidak dicela di kalangan orang yang tidak percaya.

(0.42) (2Raj 19:19) (full: HANYA ENGKAU SENDIRILAH ALLAH, YA TUHAN. )

Nas : 2Raj 19:19

Doa Hizkia akan kemuliaan Allah dan untuk mempertahankan jalan-jalan dan maksud-maksud-Nya dalam sejarah menyatakan kerinduan tertinggi dari semua orang yang mengasihi Tuhan. Musa (Kel 32:12; Bil 14:13-16; Ul 9:26-29) dan Daud (Mazm 59:14; 83:19) menunjukkan kerinduan ini dalam doa mereka. Selaku orang percaya kita harus memihak kepada Allah sehingga perhatian terutama kita adalah menjunjung reputasi dan kehormatan-Nya (bd. Yoh 17:4-6); doa utama kita hendaknya, "Dikuduskanlah kiranya nama-Mu" (Mat 6:9).

(0.33) (Mat 10:31) (full: KAMU LEBIH BERHARGA. )

Nas : Mat 10:31

Yesus mengajarkan bahwa anak-anak Tuhan yang setia sangat berharga bagi Bapa di sorga.

  1. 1) Allah menghargai saudara dan mengerti keperluan pribadi saudara; Ia begitu merindukan kasih dan persekutuan dengan saudara sehingga mengutus Anak-Nya untuk mati di salib bagi saudara

    (lihat cat. --> Yoh 3:16).

    [atau ref. Yoh 3:16]

    Saudara tidak pernah jauh dari kehadiran, pemeliharaan, dan perhatian-Nya. Ia mengetahui semua keperluan, penderitaan, dan kesusahanmu (Mat 6:8).
  2. 2) Saudara begitu penting bagi-Nya sehingga Ia lebih menghargai kesetiaan, kasih, dan pengabdian saudara daripada apa pun di bumi ini. Iman saudara yang kokoh kepada Kristus, yang terbukti di tengah-tengah semua pencobaan dan kesukaran, merupakan kemuliaan dan kehormatan-Nya. Bacalah janji-janji yang terdapat dalam Mazm 91:14-16; 116:15; Yes 49:16; Mat 11:28-29; Luk 12:32; Yoh 13:1; 14:3; 17:24; Rom 8:28; 1Yoh 4:19.
(0.33) (Yoh 12:37) (sh: Pilihan bebas manusia (Sabtu, 27 Februari 1999))
Pilihan bebas manusia

"Tetap tidak percaya sekalipun telah melihat banyak mukjizat!" Kutipan Yesaya 6:10, seolah-olah menimbulkan kesan bahwa Allah sendirilah yang merencanakan pemberontakan dan penolakan percaya kepada-Nya. Benarkah demikian? Pada bagian ini dikatakan bahwa ketidakpercayaan manusia merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah. Namun hal ini terjadi bukan karena kesalahan atau kegagalan Allah melainkan karena manusia sendiri yang memilih untuk tidak percaya. Manusia lebih memilih dan menjunjung kehormatannya, daripada kehormatan Allah (43).

Percaya atau tidak percaya. Setelah mendengar, memahami dan meyakini segala perkataan dan perbuatan Yesus dalam pasal-pasal sebelumnya, Kristen saat ini, diperhadapkan pilihan, percaya kepada Yesus yang diutus oleh Allah atau tidak percaya. Firman Tuhan jelas menyatakan bahwa percaya kepada Kristus adalah jaminan memperoleh hidup kekal. Sebaliknya, tidak percaya kepada Kristus membawa kita pada penghakiman, dan kebinasaan kekal.

Renungkan: Bila hati nurani Anda meyakini kepastian percaya kepada Kristus, itulah pilihan Anda, pegang teguh, jangan goyah!

Doa: Tuhan Yesus, terima kasih bahwa Engkau menciptakan kami dengan baik dan sempurna. Tolong kami untuk senantiasa berjalan dengan-Mu.

(0.29) (Yes 25:1) (sh: Keselamatan dari Allah (Sabtu, 11 September 2004))
Keselamatan dari Allah

Pasal 25 masih menjelaskan soal penghukuman Allah. Penghukuman-Nya jatuh atas mereka yang melawan kehendak-Nya, sedangkan keselamatan datang kepada mereka yang menanti-nantikan kesetiaan dan rancangan kekal-Nya diwujudkan. Umat-Nya yang semula tampak tak berdaya akan mengalami dan menjadi saluran berkat keselamatan tersebut bagi bangsa-bangsa lain.

Keselamatan dari Allah akan sedemikian ajaib sehingga respons umat adalah akan memuliakan Dia dalam kehidupan dan penaklukan diri penuh (ayat 1). Keselamatan meniadakan yang mustahil menjadi mungkin. Pihak yang tertekan dan lemah akan dibebaskan Allah dari penekan yang perkasa (ayat 2-4). Keselamatan tidak saja menyangkut soal rohani tetapi menyangkut seluruh segi kehidupan dan harkat manusia. Pada saat Allah bertindak mewujudkan keselamatan, kekuatan akan memuliakan Dia bukan melecehkan kebenaran dan kehormatan-Nya (ayat 3). Pada waktu keselamatan dari Allah tiba, siapa pun yang mempermainkan norma-norma kebenaran, keadilan dan tidak bertobat akan ditiadakan (ayat 5). Nasib Moab dalam bagian ini menggambarkan nasib semua orang dan bangsa yang keras hati dan pongah (ayat 10-12). Akibat dari tindakan ini, umat yang diselamatkan akan memasuki kondisi dan era kehidupan penuh suka dan pesta (ayat 6-8).

Di balik penekanan dan tiap dosa ada kekuatan dahsyat si musuh dan maut. Dalam terang Perjanjian Baru, janji kemenangan firman Tuhan ini digenapi oleh Yesus Kristus yang bangkit dari kematian. Berarti proses penggenapan janji keselamatan ini sudah dicicipi oleh kita, gereja-Nya kini. Karena itu, gereja harus menjadi agen pemancar kebenaran, keadilan, kekudusan dan kesukaan. Selama kita terpaku pada kondisi masa kini, kita tidak akan menjadi umat Tuhan yang berani dan perkasa. Jika kita memandang kepada penggenapan firman ini, barulah kita akan mampu menjadi agen Allah.

Renungkanlah: Bersyukurlah kepada Tuhan karena kebaikan dan kesetiaan-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus. Tetaplah setia kepada-Nya senantiasa!

(0.29) (Luk 7:36) (sh: Pemulihan total karena pengampunan (Jumat, 14 Januari 2000))
Pemulihan total karena pengampunan

Melalui peristiwa dalam kisah ini kita melihat contoh betapa sulitnya masyarakat menerima kehadiran seorang yang bereputasi buruk di tengah-tengah mereka. Seorang perempuan yang dikenal umum berprofesi sebagai perempuan sundal dianggap berdosa dan sangat tidak layak berada di tengah-tengah orang Farisi. Bahkan orang Farisi tersebut menginginkan agar Yesus memiliki pandangan yang sama. Respons Yesus justru sebaliknya kepada perempuan berdosa yang menghampiri dan meminyaki kaki-Nya dengan minyak wangi yang mahal dan menyeka dengan rambutnya. Yesus melihat bahwa dari sikap dan kesungguhan hatinya, terpancar cinta kasihnya kepada Tuhan dan keinginan untuk meninggalkan dosa-dosanya, bertobat dari kehidupan lamanya.

Memang sulit bagi orang-orang yang dicap bereputasi buruk seperti mantan narapidana, wanita tuna susila, dlsb., untuk memperbaiki atau mengubah citra mereka di tengah-tengah masyarakat. Fakta ini tidak selalu disebabkan oleh tidak adanya kemauan orang tersebut untuk berubah, tetapi disebabkan oleh sikap masyarakat yang sukar untuk mengubah pandangan yang telah ada. Yesus mengubah cara pandang seperti ini. Bila masyarakat menganggap orang-orang berdosa adalah orang yang tidak layak berada di tengah masyarakat, berbeda dengan Yesus. Ia selalu menyediakan tempat bagi orang-orang yang ingin berubah, meninggalkan dosa-dosanya dan memperbaiki diri. Justru orang-orang berdosa yang ingin berubah inilah yang mendapat prioritas utama di mata Yesus. Demikianlah Yesus mengangkat harkat dan martabat perempuan itu.

Renungkan: Sikap Yesus menerima orang yang ingin pengampunan dari dosa-dosanya dengan hati terbuka, seharusnya menjadi sikap bagi gereja dalam menerima dan melayani setiap warga jemaatnya. Banyak warga jemaat telah meninggalkan masa lalunya dan belajar menjalani hidup sebagai Kristen. Mereka ingin diterima, dilayani, diangkat harkat dan kehormatannya oleh Gereja, dan ingin memulai hidup baru, bagaimana respons Gereja? Pada warga jemaat inilah Gereja merealisasikan ajaran firman Tuhan yang selalu didengungkan. Karenanya Gereja harus menentukan sikap positif menghadapi mereka. Realisasikanlah kebutuhan warga jemaat tersebut melalui program-program Diakonia, Koinonia, dan Marturia.

(0.25) (Luk 8:26) (sh: Menang atas setan dan tanggung jawab Injil (Rabu, 19 Januari 2000))
Menang atas setan dan tanggung jawab Injil

Tatkala kita melihat orang yang terganggu jiwanya atau kerasukan setan, kerap kita berkata: "kasihan" tetapi kita tak melakukan apa-apa. Bahkan kita memilih menghindar daripada berurusan dengannya. Padahal orang tersebut telah hancur harkat dan kehormatannya, bahkan yang ada dalam dirinya hanyalah aib, dan keterasingan dari kesempatan hidup wajar. Dalam kasus ini dikisahkan seorang yang terganggu jiwanya karena pengaruh kuasa setan. Tak ada seorang pun yang dapat menikmati kebahagiaan bila berada di bawah pengaruh kuasa setan. Tak ada seorang pun yang menunjukkan itikad baik untuk berusaha menolongnya terlepas dari belenggu setan.

Keadaan menjadi berbalik ketika Yesus tiba di Gerasa. Yesus datang dan membebaskan orang tersebut dari kuasa setan. Sungguh suatu perubahan total terjadi dalam diri orang tersebut. Dari telanjang, berpakaian, dari kerasukan menjadi waras, dari tidak mengenal siapa Yesus, menjadi pengikut dan menyaksikan berita tentang Yesus. Keselamatan dari Krisus tidak hanya mengubahnya secara total, tetapi juga memotivasinya untuk mempertanggung-jawabkan perubahan tersebut: Berarti: (1) Ia berkuasa atas segala kuasa yang ada di bumi, termasuk kuasa setan, karena setan pun tunduk -- "taat" dan memohon belas kasihan Yesus. (2) Manusia begitu bernilai di hadapan Allah. Karenanya Yesus membebaskannya dari belenggu kuasa setan, memulihkan secara total. Dan menjadikan hidupnya berarti.

Peristiwa di Gerasa adalah salah satu bentuk perbuatan setan yang menghancurkan harkat, martabat, dan nilai manusia. Berbagai bentuk sepak terjang setan masih bergulir hingga hari ini dan sampai akhir. Ia selalu jeli melihat kelemahan manusia dan tidak sedetik pun melepaskan kesempatan menjerumuskan manusia ke dalam perangkapnya.

Renungkan: Seorang yang telah masuk perangkap Iblis, tidak akan dilepaskan begitu saja. Ia pasti minta balasan. Hanya Yesus yang dapat melepaskan dia dari perangkap Iblis. Bila kita menyerahkan kehidupan kita sepenuhnya kepada Dia, hidup yang telah diluluhlantakkan Iblis dapat dipulihkan oleh-Nya. Kuasa-Nya lebih besar daripada kuasa Iblis. Yesus akan memperbaharui secara total. Dan seorang yang sudah mengalami pembaharuan total, akan memiliki tanggung jawab Injil terhadap sesamanya.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA