Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

(89-18) Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi.

Agung dan bersemarak pekerjaan-Nya, dan keadilan-Nya tetap untuk selamanya.

Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.

Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu atas hukum-hukum-Mu yang adil.

Lidahku juga menyebut-nyebut keadilan-Mu sepanjang hari, sebab akan mendapat malu dan tersipu-sipu orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku.

(77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?

(81-14) Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!

Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(89-50) Di manakah kasih setia-Mu yang mula-mula, ya Tuhan, yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada Daud demi kesetiaan-Mu?

Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.

Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.

Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.

(30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

(21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.

(21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.

(34-18) Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.

Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;

Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;