Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dapatkah teriakanmu meluputkan engkau dari kesesakan, ataukah seluruh kekuatan jerih payahmu?

(39-11) ia menjelajah gunung-gunung padang rumputnya, dan mencari apa saja yang hijau.

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.

Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa Engkau akan memburu aku, dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku.

Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari.

Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya.

Bencana untuk dia disimpan Allah bagi anak-anaknya. Sebaiknya, orang itu sendiri diganjar Allah, supaya sadar;

bahwa orang jahat terlindung pada hari kebinasaan, dan diselamatkan pada hari murka Allah?

Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala yang baik--tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.

Sesungguhnya, masakan orang tidak akan mengulurkan tangannya kepada yang rebah, jikalau ia dalam kecelakaannya tidak ada penolongnya?

Tetapi, ketika aku mengharapkan yang baik, maka kejahatanlah yang datang; ketika aku menantikan terang, maka kegelapanlah yang datang.

dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.

Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat; hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia.

kendati aku mempunyai hak aku dianggap berdusta, sekalipun aku tidak melakukan pelanggaran, lukaku tidak dapat sembuh lagi.

yang memberi kita akal budi melebihi binatang di bumi, dan hikmat melebihi burung di udara?

Siapakah yang menggali saluran bagi hujan deras dan jalan bagi kilat guruh,

(39-4) Apakah engkau mengetahui waktunya kambing gunung beranak, atau mengamat-amati rusa waktu sakit beranak?

Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia.

Ah, sekiranya ada yang mendengarkan aku! --Inilah tanda tanganku! Hendaklah Yang Mahakuasa menjawab aku! --Sekiranya ada surat tuduhan yang ditulis lawanku!

Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,