Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 240 ayat untuk kamu akan tinggal AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yoh 15:1) (sh: Tinggal di dalam Kristus (Jumat, 05 Maret 1999))
Tinggal di dalam Kristus

Tinggal berarti menetap. Pemahaman inilah yang dipakai Kristus untuk menekankan bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya harus tetap tinggal menetap sepenuhnya di dalam Kristus. Dalam keadaan inilah, setiap orang percaya mengalami pekerjaan Kristus dan dipersiapkan untuk berbuah. Tanpa tinggal menetap di dalam Kristus maka orang percaya tidak akan pernah menghasilkan buah.

Tujuan hidup: berbuah! Suatu hal yang mustahil bila seseorang yang mengaku percaya namun tidak mengetahui tujuan hidup imannya. Kristus sendiri berkata, "Bapa-Ku dipermuliakan jika kamu berbuah banyak ..." (8). Artinya, sesuatu yang mustahil bila seseorang menganggap diri hidup memuliakan Allah Bapa tanpa terlebih dahulu mengenal dan tinggal di dalam Kristus. Salah satu syair lagu mengatakan demikian: "Tinggallah dalam Yesus jadilah murid-Nya, belajarlah firman Tuhan taat kepada-Nya; tinggallah dalam Yesus muliakan nama-Nya, hidup berlimpah kurnia hanya di dalam-Nya".

Renungkan: Kepercayaan kepada Kristus menghasilkan ketaatan pada firman-Nya dan ketaatan kepada firman-Nya menghasilkan buah.

Doa: Ya, Tuhan, jadikanlah aku murid-Mu yang sejati, yang tinggal tetap di dalam Kristus, sehingga buahnya menjadi berkat bagi banyak orang.

(0.93) (Yoh 16:16) (sh: Tinggal sesaat saja ..." (Selasa, 09 Maret 1999))
Tinggal sesaat saja ..."

Kepada murid-murid-Nya Yesus mengatakan tentang suatu keadaan "waktu" yang sama ("tinggal sesaat"), namun menunjukkan akhir yang bertolak belakang ("kamu tidak melihat Aku" dan "kamu akan melihat Aku"). Maksud dari perkataan Yesus ialah bahwa "sesaat" Dia akan mengalami penderitaan; dan ketika kematian menjemput, para murid tidak akan melihat-Nya lagi. Suatu keadaan waktu yang menunjuk pada kesementaraan. Di saat inilah dukacita melanda. Dan, "sesaat" setelah kematian-Nya, yaitu dalam kebangkitan-Nya para murid akan melihat-Nya kembali. Suatu waktu yang menunjuk pada kekekalan. Di saat inilah sukacita merebak dan melingkupi seluruh umat manusia.

Sesaat namun kekal. "Sesaat" Yesus harus menderita dan mati. Namun dalam "sesaat" pula maut dikalahkan-Nya, dan Ia pun bangkit. "Sesaat" yang menciptakan kepercayaan utuh dan lengkap yang menghantar kita pada kekekalan abadi. Berhati-hatilah dengan "sesaat" yang dunia tawarkan. Memang dalam "sesaat" kita bisa memiliki kenikmatan dalam dunia, tetapi akan berakhir pada penyesalan bahkan kebinasaan kekal.

Renungkan: Suatu kemenangan yang memberikan sukacita yang menetap dan kekal bagi manusia yang percaya, tidak bergantung pada keadaan dunia, tetapi bersumber pada karya penebusan Kristus.

(0.89) (Luk 10:19) (ende: Kamu diberi kuasa)

Dalam istilah asli terang sekali bahwa kuasa dan kurnia-kurnia jang disini diberikan kepada murid-murid itu dimaksudkan untuk tetap tinggal pada mereka.

(0.87) (Yoh 14:17) (full: ROH KEBENARAN. )

Nas : Yoh 14:17

Roh Kudus juga disebut "Roh Kebenaran" (Yoh 15:26; 16:13; bd. 1Yoh 4:6; 5:6), karena Dia adalah Roh Yesus, yang adalah kebenaran itu. Dengan demikian Dia bersaksi tentang kebenaran itu (Yoh 18:37), menerangkan tentang kebenaran, menyingkapkan hal-hal yang tidak benar (Yoh 16:8), dan menuntun orang percaya ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 16:13). Mereka yang bersedia mengorbankan kebenaran demi kesatuan, kasih atau alasan lainnya menyangkal Roh Kebenaran, yang katanya tinggal di dalam diri mereka. Gereja yang meninggalkan kebenaran adalah gereja yang telah meninggalkan Tuhan. Roh Kudus tidak akan menjadi Penolong orang-orang yang acuh tak acuh terhadap iman atau hanya setengah-setengah dalam komitmen kepada kebenaran. Roh Kudus hanya mendatangi mereka yang menyembah Tuhan dalam "roh dan kebenaran" (Yoh 4:24).

(0.84) (Yoh 14:2) (bis: Di rumah ... tidak demikian)

Di rumah ... tidak demikian: atau Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal; sekiranya itu tidak demikian apakah Aku akan mengatakan kepadamu bahwa Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kalian?

(0.82) (Yoh 15:7) (full: MINTALAH APA SAJA YANG KAMU KEHENDAKI. )

Nas : Yoh 15:7

Rahasia doa yang terjawab ialah tinggal di dalam Kristus. Makin dekat kita hidup dengan Kristus melalui merenungkan dan mempelajari Alkitab, makin selaras doa-doa kita dengan sifat dan ajaran Kristus, sehingga doa kita akan lebih efektif

(lihat cat. --> Yoh 14:13;

lihat cat. --> Yoh 15:4;

lihat cat. --> Mazm 66:18;

[atau ref. Yoh 14:13; 15:4; Mazm 66:18]

lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).

(0.82) (Kol 1:27) (full: KRISTUS ADA DI TENGAH-TENGAH KAMU ... PENGHARAPAN AKAN KEMULIAAN. )

Nas : Kol 1:27

Kristus yang diam di dalam kita adalah jaminan kita untuk kelak memperoleh kemuliaan dan hidup kekal. Hanya jikalau Ia tinggal di dalam kita dan kita terus-menerus berhubungan erat dengan Dia, dapat melenyapkan setiap keraguan tentang mencapai sorga. Memiliki Kristus berarti memiliki hidup (bd. Rom 8:11; Ef 1:13-14; 1Yoh 5:11-12).

(0.79) (Mat 2:9) (ende)

Keluarga sutji tentu tidak tinggal didalam "kandang" lagi.

(0.78) (Yoh 14:2) (full: DI RUMAH BAPA-KU. )

Nas : Yoh 14:2

Frasa ini dengan jelas menunjuk ke sorga karena ke sanalah Yesus harus "pergi" untuk menyediakan tempat bagi kita (Mat 6:9; bd. Mazm 33:13-14; Yes 63:15). Allah mempunyai tempat tinggal yang ada banyak ruangan di mana nantinya akan tinggal "keluarga Allah" yang ada di dunia sekarang (Ef 2:19); "di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap" (Ibr 13:14).

(0.75) (Kis 27:31) (full: JIKA MEREKA TIDAK TINGGAL DI KAPAL. )

Nas : Kis 27:31

Pernyataan Paulus di sini tampaknya bertentangan dengan ayat Kis 27:22,24. Jikalau Allah berjanji kepada Paulus bahwa Ia akan melindungi nyawa semua orang yang berlayar bersamanya (ayat Kis 27:24) dan Paulus menyatakannya tanpa syarat, "tidak seorang pun di antara kamu yang akan binasa" (ayat Kis 27:22), bagaimana mungkin perginya para awak kapal menyebabkan kematian para penumpang? Jawabannya terdapat dalam kebenaran alkitabiah bahwa janji-janji Allah kepada umat-Nya biasanya tergantung pada ketaatan mereka kepada kehendak-Nya (lih.

Kej 1:26-31 dan Kej 6:5-7;

Kel 3:7-8 dan Bil 14:28-34;

2Sam 7:12-16 dan 1Raj 11:11-13; 12:16).

(0.74) (Yoh 15:1) (sh: Yesus dan kita (Senin, 18 Maret 2002))
Yesus dan kita

Dalam perumpamaan ini, ada dua hal penting yang berkaitan dengan sudut pandang Perjanjian Lama yang perlu kita ketahui. Pertama, sekali lagi Tuhan menyebut diri-Nya dengan “Akulah”, suatu ungkapan yang menegaskan ke-Allah-an-Nya sebab itulah kata-kata Yahwe sendiri tentang diri-Nya. Kedua, Yesus menyebut diri-Nya sebagai Pokok Anggur yang benar. Dalam Perjanjian Lama, Israel disebut sebagai kebun anggur Allah dan juga pokok anggur milik Allah (bdk. Yes. 5:1-7,10). Tetapi, Israel gagal menjadi pohon anggur yang mengeluarkan buah yang baik sehingga Allah membuangnya (Yer. 2:21). Ketika di pasal 8 Yesus meninggalkan bait Allah, di pasal-pasal berikutnya Yesus jelas mencurahkan perhatian untuk membentuk sekelompok umat yang sungguh mengenal Allah. Kini Dia menyebut diri-Nyalah Pokok Anggur yang benar. Semua yang seharusnya ada pada Israel, namun gagal, kini digenapi sempurna di dalam kehidupan taat, kudus, dan hubungan akrab Yesus dengan Allah. Jadi, semua pengikut-Nya di dalam dia dan bersama Dia adalah Israel baru.

Umat yang baru telah Tuhan ciptakan, dan kini adalah panggilan Allah untuk mereka agar berbuah lebat. Inilah yang Yesus kehendaki: para murid tinggal di dalam Yesus (ayat 4,5,6,7) sebagaimana Ia di dalam para murid (ayat 4); firman-Nya tinggal di dalam para murid (ayat 7); para murid tinggal di dalam kasih-Nya (ayat 9,10), sebagaimana Ia tinggal di dalam kasih Bapa (ayat 10); dan, sukacita-Nya tinggal di dalam para murid (ayat 11). Dengan demikian, para murid — termasuk kita — dapat berbuah banyak dan menunjukkan bahwa kita adalah benar murid-murid Yesus (ayat 8). Selain janji tersebut, bagian ini juga mengandung peringatan keras. Seperti halnya Bapa yang menanamkan carang pada pokok anggur itu dan yang membersihkannya agar berbuah lebat, Bapa juga yang akan mengerat dan membuang carang yang tidak berbuah. Buah di sini bisa diartikan sebagai buah moral, kasih dan pelayanan yang melaluinya terungkap adanya kesatuan dengan Yesus. Karena itu, janji "mintalah apa yang kamu kehendaki" (ayat 14:13-14; 15:7,16) harus dimengerti dalam pengertian bahwa janji itu ditawarkan kepada para murid yang tinggal di dalam Sang Pokok Anggur demi menghasilkan buah.

Renungkan: Semakin kita diam dalam Kristus semakin orientasi hidup kita adalah bagi Allah dan sesama, bukan untuk diri sendiri.

(0.73) (2Tes 1:7) (full: UNTUK MEMBERIKAN KELEGAAN KEPADAMU. )

Nas : 2Tes 1:7

Walaupun Allah akan mulai membalas orang jahat (ayat 2Tes 1:6) pada awal kesengsaraan besar (pasal Wahy 6:1-17;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR),

pembalasan penuh (ayat 2Tes 1:6-9) baru akan terjadi pada akhir zaman ketika Tuhan Yesus datang ke dunia untuk penghakiman yang terakhir (ayat 2Tes 1:7-10; Wahy 19:11-21). Demikian juga, kelegaan sebagian akan datang kepada umat Allah ketika Dia memindahkan mereka dari dunia untuk tinggal bersama-sama Dia senantiasa

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA),

tetapi kelegaan sepenuhnya baru akan terjadi bila Tuhan Yesus datang kembali ke dunia bersama para saleh untuk menghukum kejahatan dan memerintah umat manusia. Kelegaan penuh berarti melihat Kristus "dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia" (ayat 2Tes 1:12). Hasilnya adalah kemenangan sempurna, ketika kebenaran berkuasa, dosa dikalahkan dan para pengikut Kristus yang setia dibenarkan (Wahy 6:9-11; 19:14-15).

(0.70) (Yoh 14:16) (full: AKU AKAN MINTA KEPADA BAPA. )

Nas : Yoh 14:16

Yesus akan meminta kepada Bapa untuk memberi sang Penghibur hanya kepada mereka yang sungguh-sungguh mengasihi Dia dan menaati Firman-Nya. Dalam ayat Yoh 14:15 Yesus menggunakan bentuk masa kini ("jikalau kamu mengasihi Aku"), yang menekankan sikap mengasihi dan taat yang berkesinambungan.

(0.69) (Yoh 7:42) (jerusalem: Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal) Ada beberapa Var: sejumlah naskah tidak memuat "tempat Daud dahulu tinggal" Lain naskah: Betlehem Daud; lain lagi: tempat Ia tinggal. Rupanya kelahiran Yesus di Betlehem hanya diketahui oleh kaum kerabatNya.
(0.69) (Why 14:13) (full: BERBAHAGIALAH ... YANG MATI DALAM TUHAN. )

Nas : Wahy 14:13

Mereka yang mati karena iman pada Kristus selama masa kesengsaraan itu diberkati secara khusus. Mereka dilepaskan dari penganiayaan, siksaan, dan penderitaan serta akan diangkat untuk tinggal bersama dengan Kristus.

(0.69) (Ef 1:3) (jerusalem: berkat rohani di dalam sorga) Sejak awal surat ini Paulus menempatkan diri di tingkat sorgawi dan tetap tinggal di tingkat sepanjang surat ini, Efe 1:20; 2:6; 3:10; 6:12. Segala "berkat rohani" sejak kekal turun dari sorga itu dan di sanapun akan terwujud pada akhir zaman. Manakah "berkat sorgawi" itu, diperinci dalam ayat-ayat yang menyusul.
(0.67) (Kis 5:26) (sh: Tekanan yang semakin berat (Rabu, 2 Juni 1999))
Tekanan yang semakin berat

Para rasul kembali ditangkap, namun Petrus tetap memiliki keberanian untuk memberitakan Yesus : "yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh" (ay. 27-32). Setelah melalui perdebatan yang sengit, para rasul "hanya" disesah dan kemudian dilepaskan disertai perintah untuk tidak memberitakan tentang Yesus lagi (33-40). Namun keadaan ini tidak membuat para rasul "jera" bahkan mereka bergembira karena telah dianggap layak untuk menderita bagi nama Yesus (41-42).

Semakin ditekan semakin hebat. Pertumbuhan gereja mula-mula disertai dengan tekanan yang dialaminya dalam dua gelombang. Gelombang pertama, mereka dilarang untuk memberitakan Injil dan diberi peringatan, respons para rasul seperti yang sudah pernah kita lihat (4:23-31). Gelombang kedua, mereka menerima larangan dan menerima siksaan. Hasilnya mereka bersukacita dan berani menentang kekuasaan Sanhedrin demi ketaatannya kepada Allah. Tekanan, penganiayaan bahkan pembunuhan sekalipun terhadap Kristen tidak akan menghancurkan Gereja Tuhan. Sebaliknya hal-hal demikian akan makin menyucikan dan menumbuhkan Gereja Tuhan.

Renungkan: Iblis tidak pernah tinggal diam. Dengan berbagai cara ia berusaha menghadang dan menjegal perkembangan Gereja Tuhan.

(0.67) (Luk 19:8) (full: KUBERIKAN KEPADA ORANG MISKIN. )

Nas : Luk 19:8

Pengakuan yang sebenarnya akan dosa dan iman sejati yang menyelamatkan pada Kristus akan menghasilkan kebulatan tekad untuk mengubah kehidupan lahiriah kita. Tak seorang pun dapat mengenal Yesus, menerima tawaran keselamatan-Nya, dan pada saat yang sama tinggal di dalam dosa, ketidakjujuran, dan sifat tak mengenal belas kasihan terhadap orang lain.

(0.67) (Why 13:15) (full: TIDAK MENYEMBAH PATUNG BINATANG ITU, DIBUNUH. )

Nas : Wahy 13:15

Suatu ketetapan akan diumumkan untuk membunuh semua orang yang menolak untuk menyembah penguasa dunia dan patungnya. Dengan kata lain, banyak orang yang melawan antikristus dan tinggal setia kepada Yesus akan membayar harganya dengan nyawa mereka sendiri

(lihat cat. --> Wahy 6:9;

[atau ref. Wahy 6:9]

Wahy 14:12-13).

(0.67) (Kol 3:12) (sh: Wujud transformasi hidup (Kamis, 22 April 2004))
Wujud transformasi hidup

Transformasi hanya bisa terjadi bila identifikasi terjadi. Identifikasi yang terus menerus dengan Kristus akan menyebabkan transformasi semakin menyerupai Kristus. Kedua hal ini tidak terpisahkan. Pada perikop ini kita akan melihat bagaimana transformasi itu diteruskan dengan menerapkan tingkah laku yang mulia (ayat 16-17) dan menumbuhkan karakter ilahi (ayat 12-15).

Pertama, menumbuhkan karakter ilahi. Karakter-karakter yang dijabarkan di 12-15 adalah karakter Kristus yang dipraktikkan-Nya sepanjang hidup dan pelayanan-Nya di dunia ini. Teladan sudah ada, tinggal kita mempraktikkannya. Bagaimana caranya? "Sebagaimana Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian(ayat 13b); "kenakanlah kasih ... (ayat 14)"; "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu ... (ayat 15a)."

Kedua, menerapkan tingkah laku mulia. Saling mengajar, dan saling menegur di antara sesama anak Tuhan (ayat 16a); menaikkan pujian dan syukur kepada Allah (ayat 16b); melakukan perbuatan (yang baik) dan mengatakan perkataan (yang membangun) di dalam nama Tuhan Yesus (ayat 17).

Pada masa modern ini, kadangkala perbuatan baik bukan keluar dari karakter baik, melainkan kamuflase dan manipulasi untuk mencapai keuntungan terselubung. Misalnya, kampanye pemilihan presiden yang akan berlangsung bulan Juni 2004 pasti disertai dengan berbagai perbuatan baik untuk memikat rakyat memilih capres dan cawapres tertentu. Namun, motivasi di baliknya bisa saja sekadar untuk menang dan mendapatkan kesempatan berkuasa untuk kepentingan pribadi/kelompok. Hal itu membuktikan karakter yang nonkristiani!

Yang akan kulakukan: Kristen yang sejati akan selalu mempraktikkan perbuatan baik yang sejalan dengan karakter yang sudah diubahkan.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA