Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.

(36-4) Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya, ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.

(52-6) Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan, hai lidah penipu!

(58-4) Sejak lahir orang-orang fasik telah menyimpang, sejak dari kandungan pendusta-pendusta telah sesat.

(65-4) karena bersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya.

keduanya mengadakan tanda-tanda-Nya di antara mereka, dan mujizat-mujizat di tanah Ham:

Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.

Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk hati.

Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si pengkhianat.

Pasanglah telingamu dan dengarkanlah amsal-amsal orang bijak, berilah perhatian kepada pengetahuanku.

Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.

Inilah perkataan Lemuel, raja Masa, yang diajarkan ibunya kepadanya.

Perkataan orang berhikmat yang didengar dengan tenang, lebih baik dari pada teriakan orang yang berkuasa di antara orang bodoh.

Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri.

Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.

"Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."

Sesungguhnya, riwayat raja Daud dari awal sampai akhir tertulis dalam riwayat Samuel, pelihat itu, dan dalam riwayat nabi Natan, dan dalam riwayat Gad, pelihat itu,

Tetapi ketika dihidangkan makanan di depannya, berkatalah orang itu: "Aku tidak akan makan sebelum kusampaikan pesan yang kubawa ini." Jawab Laban: "Silakan!"

Setelah kami kembali kepada hambamu, ayahku, maka kami memberitahukan kepadanya perkataan tuanku itu.

Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.