Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu--orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku--

Apabila seorang laki-laki atau perempuan mendapat penyakit pada kepala atau pada janggut,

Apabila pada kulit seorang laki-laki atau perempuan ada panau-panau, yakni panau-panau yang putih,

Setiap orang yang kena kepada tempat tidurnya haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.

Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.

Bila seorang laki-laki berkelamin dengan seekor binatang, pastilah ia dihukum mati, dan binatang itupun harus kamu bunuh juga.

Bila seorang laki-laki tidur dengan isteri saudara ayahnya, jadi ia melanggar hak saudara ayahnya, mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, dan mereka akan mati dengan tidak beranak.

Apabila seseorang dengan tidak sengaja memakan persembahan kudus, ia harus memberi gantinya kepada imam dengan menambah seperlima.

Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:

Apabila seseorang tidak mempunyai penebus, tetapi kemudian ia mampu, sehingga didapatnya yang perlu untuk menebus miliknya itu,

Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-panjinya, menurut pasukan mereka,

Sedang persembahan-persembahan kudus yang dibawa oleh seseorang adalah bagian orang itu sendiri; hanya apa yang diserahkannya kepada seorang imam adalah bagian imam itu."

Lagipula orang-orang Israel maju lagi. Maka gemetarlah orang-orang Benyamin itu, sebab mereka melihat, bahwa malapetaka datang menimpa mereka.

Orang-orang Israel telah bersumpah di Mizpa, demikian: "Seorangpun dari kita takkan memberikan anaknya perempuan kepada seorang Benyamin menjadi isterinya."

Ketika Saul memeriksa barisan mereka di Bezek, maka ada tiga ratus ribu orang Israel dan tiga puluh ribu orang Yehuda.

Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin.

Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk: "Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila!

tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Kira-kira pada waktu matahari terbenam terdengarlah teriakan di sepanjang barisan tentara itu: "Masing-masing ke kotanya, masing-masing ke negerinya!

demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.