Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Pada waktu itu mereka menewaskan kira-kira sepuluh ribu orang dari Moab, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorangpun tidak ada yang lolos.

Setelah dilihat oleh orang Israel, bahwa Abimelekh telah mati, pergilah mereka, masing-masing ke tempat kediamannya.

Ada seorang dari pegunungan Efraim, Mikha namanya.

Lagi katanya kepada perempuan itu: "Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada."

Kemudian bangunlah seluruh bangsa itu dengan serentak, sambil berkata: "Seorangpun dari pada kita takkan pergi ke kemahnya, seorangpun dari pada kita takkan pulang ke rumahnya.

Juga orang-orang Israel dihitung jumlahnya; dengan tidak termasuk suku Benyamin ada empat ratus ribu orang yang bersenjatakan pedang; semuanya itu prajurit.

Kemudian majulah orang-orang Israel berperang melawan suku Benyamin; orang-orang Israel mengatur barisan perangnya melawan mereka dekat Gibea.

Pada waktu itu pergilah orang Israel dari sana, masing-masing menurut suku dan kaumnya; mereka masing-masing berangkat dari sana ke milik pusakanya.

Setelah Yosua melepas bangsa itu pergi, maka pergilah orang Israel itu, masing-masing ke milik pusakanya, untuk memiliki negeri itu.

Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.

Sementara itu tinggallah mereka berdiri, masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.

Kemudian dikerahkanlah orang-orang Israel dari suku Naftali dan dari suku Asyer dan dari segenap suku Manasye, lalu mereka mengejar orang Midian itu.

Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.

Pada waktu itu ada seorang dari Zora, dari keturunan orang Dan, namanya Manoah; isterinya mandul, tidak beranak.

Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.

Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Lalu berangkatlah dari sana, dari Zora dan Esytaol, enam ratus orang dari kaum suku Dan, diperlengkapi dengan senjata.

Sementara keenam ratus orang dari bani Dan yang diperlengkapi dengan senjata itu tinggal berdiri di pintu gerbang,

Demikianlah orang Israel berkumpul melawan kota itu, semuanya bersekutu dengan serentak.