Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!

Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku,

Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?

karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.

bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.

Mereka menghamilkan bencana dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya dikandung hati mereka."

Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.

(7-15) Sesungguhnya, orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta.

Masakan bersekutu dengan Engkau takhta kebusukan, yang merancangkan bencana berdasarkan ketetapan?

(140-10) Orang-orang yang mengelilingi aku meninggikan kepala; biarlah bencana yang diucapkan mereka menimpa mereka!

Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.

Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan.

Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman,

Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;

demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.

Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.

Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya?

Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.