Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu Yosafat bin Paruah di Isakhar

(22-45) Dan Yosafat hidup dalam damai dengan raja Israel.

Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu pasti raja Israel!" Lalu majulah mereka untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak.

(22-50) Pada waktu itu Ahazia, anak Ahab, berkata kepada Yosafat: "Baiklah anak buahku pergi bersama-sama anak buahmu dengan kapal-kapal itu." Tetapi Yosafat tidak mau.

Saudara-saudaranya, anak-anak Yosafat, ialah: Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Mereka semua anak-anak Yosafat, raja Israel.

Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Sebagai pemimpin Israel ia memperkuat dirinya

Yosafat, raja Yehuda, pulang dengan selamat ke istananya di Yerusalem.

Dan kerajaan Yosafat amanlah, karena Allahnya mengaruniakan keamanan kepadanya di segala penjuru.

Elihoref dan Ahia, anak-anak Sisa menjadi panitera negara; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara;

Pada tahun yang ketiga pergilah Yosafat, raja Yehuda, kepada raja Israel.

Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."

Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"

Keturunan Salomo ialah Rehabeam; anak orang ini ialah Abia; anak orang ini ialah Asa; anak orang ini ialah Yosafat;

Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Di Yehuda ia membangun benteng-benteng dan kota-kota perbekalan.

Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."

Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"

Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.

Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

Lalu Yosafat berdiri di tengah-tengah jemaah Yehuda dan Yerusalem di rumah TUHAN, di muka pelataran yang baru

Kemudian Yosafat, raja Yehuda, bersekutu dengan Ahazia, raja Israel, yang fasik perbuatannya.