Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria;

Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.

Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.

Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga.

Orang berhikmat senang berada di rumah duka, tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.

(12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.

(64-7) Mereka merancang kecurangan-kecurangan: "Kami sudah siap, rancangan sudah rampung." Alangkah dalamnya batin dan hati orang!

Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?

Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat.

Dari Zebulon orang-orang yang sanggup berperang, yang pandai berperang dengan berbagai-bagai senjata: lima puluh ribu orang, yang siap memberi bantuan dengan tidak bercabang hati.

"Pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, raja dan para pemuka akan kehilangan semangat; para imam akan tertegun dan para nabi akan tercengang-cengang,

Tetapi, TUHAN semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.

Ketandusan, penandusan dan penindasan! Hati menjadi tawar dan lutut goyah! Segenap pinggang gemetar, dan muka sekalian orang menjadi pucat pasi.

Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira dan mabuk sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan perempuan itu sepatah katapun kepadanya, sampai fajar menyingsing.