Dunia orang mati ^z  terbuka di hadapan Allah, tempat kebinasaanpun ^a  tidak ada tutupnya. ^b 

Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; ^q 

Dengan telanjang ^y  mereka berkeliaran, karena tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas ^z  gandum;

Bodohlah ^z  yang menyatakan sakit hatinya seketika ^a  itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. ^b 

Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, ^k  tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan. ^l 

Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan ^k  kebodohan. ^l 

Mengerti jalannya ^g  sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu ^h  oleh kebodohannya.

Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ^p  ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. ^q 

Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. ^m 

Juga orang yang berhati berani di antara para pahlawan ⁱ  akan melarikan diri dengan telanjang pada hari itu," demikianlah firman TUHAN.

(5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, ^y  telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya ^z  suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya. ^a 

Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku ^x  Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun ^y  lamanya sebagai tanda ^z  dan alamat ^{1  a}  terhadap Mesir ^b  dan terhadap Etiopia, ^c 

demikianlah raja ^d  Asyur akan menggiring ^e  orang Mesir sebagai tawanan ^f  dan orang Etiopia ^g  sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, ^h  suatu penghinaan ⁱ  bagi Mesir.

Adapun ular ^{1  e}  ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ^f  ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Baiklah pergi, carilah kepastian lagi, berusahalah mengetahui di mana ia berada dan siapa yang telah melihat dia di sana; sebab telah dikatakan orang kepadaku, bahwa ia sangat cerdik.

pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. ^s  Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung ^t  dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut ^u  dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang ^v  dan tidak berkasut ¹ . ^w 

Firman-Mu itu pelita ^r  bagi kakiku dan terang ^s  bagi jalanku ¹ .

Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.

Sahut Laban: "Lebih baiklah ia kuberikan kepadamu dari pada kepada orang lain; maka tinggallah padaku."

Dan sekarang, satu permintaan saja kusampaikan kepadamu; janganlah tolak permintaanku." Jawab perempuan itu kepadanya: "Katakanlah!"