Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

Biarlah orang membawa tampil bangsa yang buta sekalipun ada matanya, yang tuli sekalipun ada telinganya!

Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman TUHAN: anak-anak akan kembali ke daerah mereka.

Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!"

Setelah pergi dari sana, bertemulah ia dengan Yonadab bin Rekhab yang datang menyongsong dia. Ia memberi salam kepadanya serta berkata: "Apakah hatimu jujur kepadaku seperti hatiku terhadap engkau?" Jawab Yonadab: "Ya!" "Jika ya, berilah tanganmu!" Maka diberinyalah tangannya, lalu Yehu mengajak dia naik ke sampingnya ke dalam kereta.

Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."

Tetapi kata Esau: "Aku mempunyai banyak, adikku; peganglah apa yang ada padamu."

Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?"

Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu.

Tuanku telah bertanya kepada hamba-hambanya ini: Masih adakah ayah atau saudara kamu?

Kemudian berkatalah Gideon kepada Allah: "Jika Engkau mau menyelamatkan orang Israel dengan perantaraanku, seperti yang Kaufirmankan itu,

Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.

Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada."

Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

Mereka sekalian mengambil sebagai isteri perempuan asing; maka mereka menyuruh pergi isteri-isteri itu dengan anak-anaknya.

Ada yang berteriak: "Anak laki-laki dan anak perempuan kami banyak dan kami harus mendapat gandum, supaya kami dapat makan dan hidup."

Dan ada yang berteriak: "Ladang dan kebun anggur dan rumah kami gadaikan untuk mendapat gandum pada waktu kelaparan."

Juga ada yang berteriak: "Kami harus meminjam uang untuk membayar pajak yang dikenakan raja atas ladang dan kebun anggur kami.

Dapatkah makanan tawar dimakan tanpa garam atau apakah putih telur ada rasanya?

Karena bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali, dan tunasnya tidak berhenti tumbuh.