Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Sebab setiap orang yang melakukan hal yang demikian, setiap orang yang berbuat curang, adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu."

Lalu berbicaralah Samuel: "Mengapa engkau bertanya kepadaku, padahal TUHAN telah undur dari padamu dan telah menjadi musuhmu?

Sesudah itu Daud mengangkut perisai-perisai emas yang dipakai oleh anak buah Hadadezer, lalu membawanya ke Yerusalem.

Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.

Alangkah kokohnya kata-kata yang jujur! Tetapi apakah maksud celaan dari pihakmu itu?

Mulutmu sendirilah yang mempersalahkan engkau, bukan aku; bibirmu sendiri menjadi saksi menentang engkau.

Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku?

"Inikah yang kauanggap adil dan yang kausebut: kebenaranku di hadapan Allah,

(39-14) Percayakah engkau kepadanya, karena kekuatannya sangat besar? Atau kauserahkankah kepadanya pekerjaanmu yang berat?

(60-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.

(89-44) Juga Kaubalikkan mata pedangnya, dan tidak membuat dia dapat bertahan dalam peperangan.

(108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.

Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.

Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya,

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.

Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.

Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.

Suap yang telah kaumakan, kau akan muntahkan, dan kata-katamu yang manis kausia-siakan.