Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"

Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.

Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.

Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga.

Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus: "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"

Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

dan lagi: "Aku akan menaruh kepercayaan kepada-Nya," dan lagi: "Sesungguhnya, inilah Aku dan anak-anak yang telah diberikan Allah kepada-Ku."

Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.

Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.

Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:

Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.

Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.

Ia meninggalkan mereka; Ia naik pula ke perahu dan bertolak ke seberang.

Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.

Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.