Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 26 ayat untuk greek:1523 (0.021 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 16:12) (ende: nampak lagi)

sebab Yes 15:2-3 sudah menjindir ibadah sedemikian itu dikuil dewa (Kemosj) Moab.

(0.71) (1Taw 10:13) (full: SAUL MATI KARENA ... TIDAK SETIA TERHADAP TUHAN. )

Nas : 1Taw 10:13

Lihat cat. --> 1Sam 15:23

[atau ref. 1Sam 15:23]

mengenai penolakan Saul oleh Allah;

lihat cat. --> 1Sam 28:12

[atau ref. 1Sam 28:12]

mengenai perjumpaan Saul dengan pemanggil arwah di Endor.

(0.57) (Za 10:2) (jerusalem: terafim) Dalam 1Sa 15:23 juga disebutkan bersama-sama tenungan dan terafim, 1Sa 15:22+. Di sini terafim itu ialah alat tenung, bdk Yeh 21:21; Mal 3:5 memberitahukan bahwa di masa sesudah pembuangan masih ada tukang sihir, bdk Ima 19:31; 20:6.
(0.57) (Mat 27:34) (jerusalem: anggur bercampur empedu) Ialah minuman pembius yang oleh wanita Yerusalem yang berkasihan, Luk 23:27 dst; lazimnya diberikan kepada orang yang dihukum mati buat meringankan penderitaannya. Anggur itu bercampur mur, bdk Mar 15:23, sedangkan "empedu" yang disebut Matius kiranya berasal dari Maz 69:22 (sama seperti "cuka" yang terdapat dalam resensi Antiokhia). Yesus tidak mau minum obat bius itu.
(0.57) (Yak 5:8) (jerusalem: kedatangan Tuhan) Kedatangan Tuhan (parusia, 1Ko 15:23+) merupakan dasar terdalam bagi kesabaran Kristen, Yak 1:2-4,12; 1Te 3:13; 1Pe 4:7; 5:10. Perbandingan dengan buruh, Yak 5:7, mengingatkan Mar 4:26-29.
(0.50) (Ef 2:20) (ende: Nabi)

Disini berarti pembantu-pembantu rasul-rasul dan anggota-anggota umat jang diberi "kurnia bernubuat". Batjalah Kis 13:1 dan Kis 15:23; Rom 12:6; 1Ko 12:28 dan seluruh bab 14 surat itu.

(0.49) (1Sam 15:23) (full: PENDURHAKAAN ... DOSA BERTENUNG. )

Nas : 1Sam 15:23

Dosa "bertenung" artinya berusaha untuk memanipulasi peristiwa, orang, atau masa depan dengan mempergunakan roh-roh orang yang sudah mati (bd. Im 19:26; Ul 18:9-12). Pemberontakan terhadap Firman Allah adalah sama dengan dosa ini karena keduanya mencakup penolakan ke-Tuhanan Allah dan suatu usaha untuk menentukan kesudahan hal-hal dengan cara yang tidak selaras dengan cara Allah. Selanjutnya, kedua dosa itu mengeluarkan si pelanggar dari perlindungan Allah dan meletakkannya di bawah kuasa Iblis dan roh-roh jahat yang membinasakan (bd. 1Sam 16:14; 18:10; 19:9).

(0.43) (1Sam 15:9) (full: SAUL DAN RAKYAT ITU ... TIDAK MAU MEREKA MENUMPAS SEMUANYA. )

Nas : 1Sam 15:9

Saul memberontak dan tidak menaati Allah dan perintah-perintah-Nya yang jelas (ayat 1Sam 15:2-3, ayat 1Sam 15:18-19) karena dia tidak mengabdi kepada kehendak Allah dengan sepenuh hati. Ia menganggap firman Allah itu baik tetapi tidak demikian kudus sehingga harus ditaati dalam segala hal. Penolakan firman Tuhan olehnya (ayat 1Sam 15:22-23) menjadi lebih berarti lagi karena sebelumnya Saul telah ditegur sebab ketidaktaatannya (1Sam 13:13).

(0.43) (1Sam 26:9) (full: ORANG YANG DIURAPI TUHAN. )

Nas : 1Sam 26:9

Daud menolak untuk membunuh Saul karena telah memperoleh keyakinan bahwa Allah sendiri akan menyingkirkan Saul dan bahwa Daud akan menjadi raja pada saat yang ditetapkan Allah (lih. ayat 1Sam 26:10; 13:13-14; 1Sam 15:23; 16:12-13). Situasi Daud dan Saul yang unik jangan dianggap sebagai alasan untuk membiarkan para pemimpin rohani dalam gereja terus berdosa dan berbuat jahat

(lihat cat. --> 1Sam 24:6).

[atau ref. 1Sam 24:6]

(0.43) (Mat 24:3) (jerusalem: kedatanganMu) Kata Yunaninya (parusia) berarti: kehadiran. Tetapi dalam dunia Yunani-Romawi kata itu telah menjadi istilah khusus dengan arti: kunjungan resmi seorang raja atau penguasa di tempat tertentu. Orang Kristen mengambil alih istilah khusus itu dan memindahkannya kepada kedatangan Kristus yang mulia, bdk 1Ko 15:23+. Istilah itu sendiri tidak terikat pada kedatanganNya yang paling akhir; dapat juga diterapkan pada setiap pernyataan kekuasaan yang dengannya Kristus mendirikan kerajaan Mesias (Gereja) di atas reruntuhan agama Yahudi; bdk Mat 16:27-28. Dalam Mat 24:3 ini Matius jelas menunjuk bahwa kedua pokok itu digabungkan satu sama lain (tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia).
(0.43) (Yoh 13:10) (jerusalem: selain membasuh kakiNya) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini
(0.43) (1Kor 1:7) (jerusalem) Pada saat pewahyuan rencana-rencana Allah yang rahasia, Rom 16:25+, yang memuncak, maka Kristus menyatakan diri dalam kemuliaanNya di akhir zaman, waktu "kedatanganNya" (parusia), 1Ko 15:23+, atau waktu Ia "menyatakan diri", 1Ti 6:14+; bdk Luk 17:30; Rom 2:5; 8:19; 2Te 1:7; Ibr 9:28; 1Pe 1:5,7,13; 4:13; Wah 1:1. Sebelumnya manusia durhaka akan "menyatakan diri", tetapi dibinasakan oleh Kristus, 2Te 2:3-8.
(0.43) (1Tes 1:9) (jerusalem) 1Te 1:9-10 agaknya menyimpulkan dalam suatu ikhtisar padat seluruh isi pewartaan dahulu. Ada dua pokok utama yang melandasi Injil yang diberitakan Paulus; Tauhid yang dengan tandas dipertahankan, Mar 12:29+; 1Ko 8:4-6; 10:7-14; Gal 4:8-9; dll; dan ajaran tentang Kristus, yang menekankan kedatangan terakhir Tuhan yang dibangkitkan, bdk 1Ko 1:7; 15:23+. Perhatikanlah bahwa dalam surat Paulus yang pertama ini sudah dipakai gelar "Anak Allah".
(0.43) (1Tim 6:14) (jerusalem: menyatakan diriNya) Yunaninya: epiphaneia. Istilah ini (yang dalam 2Te 2:8 dipakai sehubungan dengan si Pendurhaka) oleh surat-surat pastoral dipilih sebagai pengganti istilah "kedatangan" (parusia), 1Ko 15:23+, atau "penyataan" (apokalipsis), 1Ko 1:7+. Yang dimaksudkan dengan istilah itu baik penyataan Kristus sebagai pemenang di akhir zaman, 1Ti 6:14; 2Ti 4:1,8; Tit 2:13; Ibr 9:28, maupun penyataanNya dalam karya penyelamatan di bumi, 2Ti 1:10; bdk Tit 2:11; 3:4.
(0.36) (1Sam 16:14) (full: ROH TUHAN TELAH MUNDUR DARI SAUL. )

Nas : 1Sam 16:14

Karena Saul memberontak terhadap kehendak Allah, ia diserahkan kepada pengaruh roh-roh jahat (lih. 1Sam 15:23). Roh-roh jahat bertindak di bawah kehendak permisif Allah yang berdaulat dan kadang-kadang karena kehendak-Nya yang langsung (Hak 9:23; 1Raj 22:19-23; juga Luk 22:3; Rom 1:21-32; 2Tes 2:8-12;

lihat cat. --> Luk 11:26;

[atau ref. Luk 11:26]

lihat art. KEHENDAK ALLAH).

(0.36) (Hak 17:4) (jerusalem: patung pahatan dan patung tuangan) Mungkin aslinya hanya ada satu patung saya: kayu berpahat yang disalut perak, bdk Hak 18:20,30,31. Dua patung yang disebut di sini dan dalam Hak 18:17,18 barangkali berasal dari tangan penyusun ceritera: patung kedua barangkali ditambahkan berdasarkan Ula 27:15. Hanya di sini dalam Alkitab dengan jelas dikatakan bahwa ada sebuah patung Tuhan yang berperan dalam ibadat. Ini langsung bertentangan dengan larangan yang terungkap dalam Dekalog. Kel 20:4, yang seringkali ditekankan. namun demikian, patung itu di sini tidak ditolak, seperti juga efod, bdk 1Sa 2:28+, dan terafim, Kej 31:19+; 1Sa 15:23, tidak ditolak. Dalam agama Israel yang resmi efod dan terafim memang tidak disenangi.
(0.29) (Mzm 63:1) (jerusalem: Kerinduan kepada Allah) Nada mazmur ini berdekatan dengan nada Maz 36:7-12. Sebab Maz 63 pun merupakan doa seseorang yang barangkali di luar negeri, yang mengungkapkan kerinduannya yang hangat kepada bait Allah, tempat rahmat dan kebaikan hati Tuhan melimpah, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:2-9. Kemudian pemazmur mengutuki para musuh, Maz 63:10-11, seperti sering terjadi dalam kitab Mazmur, bdk Maz 5:11+.
(0.25) (Mrk 14:9) (full: INJIL. )

Nas : Mr 14:9

Injil (Yun. _euangelion_) artinya kabar baik -- yaitu kabar baik bahwa Allah telah bertindak untuk menyelamatkan umat manusia yang menuju kebinasaan melalui penjelmaan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus (Luk 4:18-21; 7:22; Yoh 3:16). Di mana pun Injil ini disampaikan dengan kuasa Roh Kudus (1Kor 2:4; Gal 1:11) maka

  1. (1) ia datang dengan kekuasaan (Mat 28:18-20);
  2. (2) ia menyatakan kebenaran Allah (Rom 1:16-17);
  3. (3) ia menuntut pertobatan (Mr 1:15; Mat 3:2; 4:17);
  4. (4) ia menginsafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8; bd. Kis 24:25);
  5. (5) ia menghasilkan iman (Rom 10:17; Fili 1:27);
  6. (6) ia membawa keselamatan, hidup kekal dan karunia Roh Kudus (Kis 2:33,38-39; Rom 1:16; 1Kor 15:22; 1Pet 1:23);
  7. (7) ia membebaskan dari kuasa dosa dan Iblis (Mat 12:28; Kis 26:18; Rom 6:1-23);
  8. (8) ia membawa pengharapan (Kol 1:5,23), damai sejahtera (Ef 2:17; 6:15), serta keabadian (2Tim 1:10);
  9. (9) ia mengingatkan tentang penghakiman (Rom 2:16); dan
  10. (10) ia mendatangkan hukuman dan kematian kekal jikalau ditolak (Yoh 3:18).
(0.25) (1Sam 16:14) (jerusalem) Mula-mula ada dua tradisi mengenai caranya Daud menggabungkan diri dengan raja Saul. Menurut satu tradisi Daud dipanggil oleh Saul sebagai biduannya, lalu Daud menjadi biduanda raja, 1Sa 16:14-23. Karena jabatannya itu Daud turut maju perang melawan orang Filistin, 1Sa 17:1-11; ia ternyata unggul dalam pertempuran seorang melawan seorang, 1Sa 17:32-53 (bercampur dengan tradisi kedua). Menurut tradisi lain Daud adalah seorang gembala muda yang tidak dikenal Saul. Ia datang menengok kakak-kakaknya yang turut berperang bersama dengan Saul. Pada saat itu juga seorang pendekar Filistin tampil menantang orang Israel, 1Sa 17:12-30 (1Sa 17:31 berupa ayat penyambung, lalu kedua tradisi itu bergabung, 1Sa 17:32-53). Kemudian Saul mendatangkan pahlawan muda itu dan Daud masuk hamba istana Saul, 1Sa 17:55-18:5
(0.25) (Mat 23:39) (jerusalem: Diberkatilah.....) Luk 13:35 rupanya mengaitkan perkataan ini dengan masuknya Yesus pada hari palem. Tetapi dalam Matius perkataan dipertalikan dengan suatu kedatangan lain, barangkali kedatangan Kristus pada akhir zaman. Orang Yahudi akan menyambut kedatanganNya itu dengan baik, sebab sudah bertobat, bdk Rom 11:25 dst. Mat 24:1-25:46 Wejangan eskatologis yang tercantum dalam Matius ini menggabungkan pemberitaan tentang musnahnya Yerusalem dengan pemberitaan tentang akhir zaman. Dengan maksud itu wejangan yang tercantum dalam Markus dan yang hanya mengenai kemusnahan Yerusalem dilengkapi dengan tiga unsur: 1) Ditambahkan Mat 24:26-28, Mat 24:37-41, yang diambil dari sebuah wejangan tentang Kedatangan Anak Manusia, yang juga dipergunakan oleh Luk 17:22-37; 2) Matius menyadur Markus dengan menyisipkan "Parusia", Mat 23:3,27,37,39 (istilah "parusia" tidak pernah dipakai dalam keempat injil kecuali di sini; bdk Mat 24:3+; 1Ko 15:23+), kesudahan dunia, Mat 23:3; bdk Mat 13:39,40,49, dan "Tanda Anak Manusia" yang dilihat sekalian bangsa dunia, Mat 23:30; 3) pada akhir wejangan ditambahkan beberapa perumpamaan mengenai perlunya berjaga-jaga, Mat 24:42-25:30; perumpamaan-perumpamaan itu menyiapkan apa yang dikatakan tentang Kedatangan Yesus kelak dan penghakiman terakhir, Mat 25:31-46. Penggabungan kemusnahan Yerusalem dengan kesudahan dunia memang sesuai dengan kebenaran teologis. Meskipun kedua peristiwa berbeda dalam waktu, namun pada pokoknya bersatu-padu: kemusnahan Yerusalem benar-benar pendahulu dan pralambang akhir zaman. Kemusnahan Kota Suci mengakhiri Perjanjian Lama karena datangnya Kristus kembali secara kelihatan (dalam kemusnahan itu) untuk memulai pemerintahanNya dalam Gereja. Peristiwa yang memutuskan dalam sejarah penyelamatan itu baru akan terulang pada akhir zaman, waktu Allah akan menghakimi bangsa manusia yang sudah terpilih dalam Kristus, sama seperti menghakimi bangsa terpilih yang pertama melalui kemusnahan Yerusalem. Bdk 1Ko 1:8+.


TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA