Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Siapa menghina sesamanya, tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri.

Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap.

Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.

Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.

Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.

Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.

Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar dalam pengadilan.

Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong.

Saksi yang tidak berguna mencemoohkan hukum dan mulut orang fasik menelan dusta.

Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

Berliku-liku jalan si penipu, tetapi orang yang jujur lurus perbuatannya.

Orang bijak dapat memanjat kota pahlawan-pahlawan, dan merobohkan benteng yang mereka percayai.

Saksi bohong akan binasa, tetapi orang yang mendengarkan akan tetap berbicara.

Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.

Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.

Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.

Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.

Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.

Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi.