(1.00) | (Yes 42:16) |
(ende: kaum buta) ialah Israil dalam pembuangan jang dipulangkan Jahwe. |
(0.80) | (Yes 49:9) |
(ende: orang kurungan, orang dikegelapan) ialah Israil dalam pembuangan jang dipulangkan Jahwe ketanahairnja. |
(0.80) | (Mi 4:6) |
(ende) Israil (jang dibuang) dibandingkan dengan kawanan, jang dipelihara oleh gembala jang baik (Jahwe). Israil akan dipulangkan. |
(0.35) | (Mzm 42:1) |
(ende) Kedua mazmur ini adalah satu lagu sadja. Seorang (agaknja dari suku bangsa Levit) diusir dari tanah-airnja dan sebab itu pun dari hadirat Jahwe di Bait-Allah. Ia sekarang tinggal dalam pembuangan dekat gunung Hermon, disebelah utara Palestina, tempat djuga terdapat sumber2 sungai Jarden, dan ada ditengah kaum kafir. Disana ia mengeluarkan isi-hatinja, jakni kerinduannja akan Bait-Allah. Ia minta Allah, agar ia dibebaskanNja dan dipulangkanNja. |
(0.20) | (Ul 33:1) |
(ende) Disini Musa sebagai nabi menjampaikan berkatnja kepada suku-suku. Kata-kata berkat ini tidak hanja dipandang sebagai harapan supaja selamat: melainkan djuga sebagai visi jang menentukan hari depan. Ramalan-ramalan dalam bentuk berkat sematjam itu berulangkali muntjul dalam Kitab Sutji. Hal itu ada hubungannja dengan berkat kuno: dimana seorang bapa leluhur menjampaikan berkat: jang diterimanja dari Allah: kepada anak-anaknja: pertama-tama kepada anak jang tertua.Bandingkan berkat dari Ishak (Kej 27) dan dari Jakub (Kej 49). Ruben sebagai anak sulung disini djuga pertama-tama disebutkan: meskipun de fakto ia tidak mendjadi ahli waris utama berkat itu. Menjolok sekali bahwa disini semua pepatah bernada positif. Tjatjat tjela suku-suku tidak disebut-sebut. Setjara historis rumusan-rumusan berkat ini merupakan karangan dari djaman sesudah Musa. Meskipun sifatnja sangat kuno: namun waktunja jang tepat sukar ditentukan. Isinja menundjukkan kepada suatu djaman ketika suku-suku telah menetap di Kanaan. Namun djelas kelihatan adanja kesadaran jang kuat pada suku-suku sebagai pembawa berkatnja masing-masing. Berkat itu disini oleh pengarang tidak dipulangkan kepada para leluhur: melainkan kepada Musa: djadi pada perdjandjian Sinai. Pemberian berkat itu dipengantari dan ditutup dengan njanjian pudjian jang melukiskan pimpinan jang berkuasa dari Jahwe selama perdjalanan dari Sinai menudju kenegeri jang telah didjandjikan (aj.2-4)(Ula 33:2-4) Jahwe adalah baik Tuhan semesta alam pun pula kekuatan-kekuatan alam: maupun Jang Berperang untuk bangsa Israil menghadapi musuh (aj. 26 sld)(Ula 33:26). |