Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

Orang-orang yang kurang ajar sangat mencemoohkan aku, tetapi aku tidak menyimpang dari Taurat-Mu.

(59-8) Sesungguhnya, mereka menyindir dengan mulutnya; cemooh ada di bibir mereka, sebab--siapakah yang mendengarnya?

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

(44-14) Engkau membuat kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:

Dia, yang bersemayam di sorga, tertawa; Tuhan mengolok-olok mereka.

jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong.

(59-9) Tetapi Engkau, TUHAN, menertawakan mereka, Engkau mengolok-olok segala bangsa.

(22-7) Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.

(31-19) Biarlah bibir dusta menjadi kelu, yang mencaci maki orang benar dengan kecongkakan dan penghinaan!

(89-42) Semua orang yang lewat di jalan merampoknya, dan ia menjadi cela bagi tetangganya.