maka bersemilah ia, setelah diciumnya air, dan dikeluarkannyalah ranting seperti semai.
Di bawah keringlah akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya.
Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.
Sebelum genap masanya, ajalnya akan sampai; dan rantingnyapun tidak akan menghijau.
Ia tidak akan luput dari kegelapan, tunasnya akan dilayukan oleh nyala api, dan ia akan dilenyapkan oleh nafas mulut-Nya.