Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 42 ayat untuk buah-buah [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yoh 15:16) (ende: Menghasilkan buah-buah)

Dalam hubungan ini Jesus tentu memaksudkan buah-buah kekudusan jang diperoleh dengan memenuhi segala perintah.

(0.81) (Yak 1:18) (ende)

Orang-orang kafir jang baru sadja serani, merupakan buah-buah pertama daripada Indjil Kristus.

(0.71) (2Raj 4:39) (jerusalem: sulur-suluran) Yang dimaksud kiranya buah-buah yang amat pahit rasanya dan yang menyebabkan cirit yang hebat.
(0.61) (Bil 28:5) (ende: Minjak tumbukan)

jaitu minjak jang diperoleh dari buah-buah zaitun jang ditumbuk dalam lumpang. Minjak ini adalah jang paling baik.

(0.51) (Kej 30:14) (ende)

Buah asmara = buah mandragora, sematjam buah bundar merah. Namanja Hibrani ialah "dudaim", hampir menjerupai kata "tjinta" (=dodim). Buah-buah ini dianggap mempunjai daja-daja membangkitkan tjinta-kasih.

(0.51) (Luk 5:36) (ende)

Tidak patut dan tidak mungkin hidup baru dengan tjita-tjitanja jang mahaluhur itu didasarkan pada atau ditjampurkan dengan buah-buah tafsiran hukum, adat-istiadat dan tjita-tjita kaum Parisi, sebab sudah "lapuk".

(0.51) (Luk 23:31) (ende: Kaju hidup)

ialah jang masih berguna untuk menghasilkan buah-buah.

(0.51) (Luk 3:8) (full: BUAH-BUAH YANG SESUAI DENGAN PERTOBATAN. )

Nas : Luk 3:8

Lihat cat. --> Mat 3:8.

[atau ref. Mat 3:8]

(0.51) (Yer 11:20) (jerusalem: batin dan hati) Harafiah: buah-buah pinggang dan hati. Bdk Wis 1:6+; Maz 7:10; 44:22; Ams 15:11; 1Ra 8:39.
(0.40) (Im 19:23) (ende)

Kulup adalah milik Allah jang chusus jang (dengan sunat) seakan-akan dipersembahkan kepadaNja sebagai kurban. Baru sesudahnja orang boleh menggunakan daja biaknja. Demikian buah-buah pertama merupakan milik Jahwe jang harus dipersembahkan kepadaNja. Baru sesudahnja boleh dinikmati manusia. Allah adalah pemilik tanah umatNja.

(0.40) (2Kor 9:10) (ende: Memberi kamu benih)

Benih disini berarti "rahmat" seperti jang dimaksudkan dalam 2Ko 8:1 dan 2Ko 8:4, jaitu kesempatan untuk memberi derma, jang berwudjud rahmat dan menghasilkan rahmat. "Buah-buah kebenaran:kebenaran dalam arti kekudusan jang hidup abadi.

(0.40) (Im 19:23) (jerusalem: janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun) Harafiah: haruslah kamu menganggap buahnya sebagai kulupnya: selama tiga tahun itu menjadi kulup bagimu. Aslinya khitan berarti bahwa orang sudah matang dan dewasa, bdk Kej 17:10+, dan orang yang berkulup adalah najis. Di sini buah-buah pohon yang masih muda dibandingkan dengan "orang berkulup", sehingga dianggap najis dan haram sampai dipersembahkan kepada Tuhan (bersunat).
(0.40) (2Raj 25:17) (jerusalem: tiga hasta) Dalam Yer 52:22 terbaca: lima hasta, bdk 1Ra 7:16
(0.40) (Am 7:14) (jerusalem: tidak termasuk golongan nabi) Harafiah: anak nabi, artinya: anggota "tarekat" nabi-nabi yang dahulu memang ada pada bangsa Israel, bdk 2Ra 2:3+
(0.35) (Kel 23:16) (ende)

Perajaan panen disebut djuga "pesta minggu-minggu" (Kel 34:22) atau "Pentekosta" (50 hari sesudah Paskah: Ima 23:16). Perajaan panen buah-buah lebih terkenal sebagai "pesta kemah daun-daunan" dan dirajakan dimusim gugur.

Segala perajaan ini diantara umat Israel memperoleh arti keagamaannja sendiri, bukan hanja sebagai pesta-pesta alam, melainkan djuga sebagai peringatan peristiwa-peristiwa sedjarah Keselamatan (lih. Ula 8:7-20; 16:1-17).

(0.35) (Rm 11:16) (ende)

Dengan kiasan "adonan sulung" dan "akar" dimaksudkan para bapa-bangsa, chususnja Abraham.

(0.35) (1Kor 15:20) (ende: Jang sulung)

Djika seseorang dinamakan "jang sulung", biasanja ia beradik. Demikian, kalau dikatakan bahwa Ia dibangkitkan sebagai "jang sulung", maka ada saudara-saudaraNja (adik-adikNja) jang menjusul, jaitu umatNja.

Dan ini lagi: menurut hukum Jahudi buah-buah jang sulung (jang pertama-tama) dari segala tanaman harus dipersembahkan kepada Allah. Dengan itu seluruh panen dianggap sutji dan menaruh berkat. Demikian seluruh umat Kristus mendjadi kudus berkat kurban Jesus, sehingga mereka akan turut dibangkitkan.

(0.35) (Am 8:1) (full: BAKUL BERISI BUAH-BUAHAN MUSIM KEMARAU )

Nas : Am 8:1

(versi Inggris NIV -- buah-buahan yang sudah matang). Buah-buah yang matang itu menunjukkan bahwa umat itu siap dihukum; akhir mereka sudah kelihatan.

(0.31) (Mrk 11:12) (sh: Kuantitas tanpa kualitas? (Senin, 31 Maret 2003))
Kuantitas tanpa kualitas?

Sama seperti manusia kebanyakan, Yesus pun dapat merasakan lapar. Keberadaan pohon ara yang lebat daunnya membangkitkan selera Yesus untuk menikmati buahnya. Tetapi harapan-Nya tidak terpenuhi karena ternyata pohon itu tidak berbuah. Tentu saja Yesus tidak akan menemukan buahnya, karena saat itu belum musim buah ara. Tetapi Yesus kecewa sehingga Ia mengutuk pohon ara tersebut. Mungkinkah Yesus mengutuk pohon ara karena rasa lapar? Tindakan Yesus ini banyak menimbulkan perdebatan. Sebagian ahli berpendapat bahwa kemarahan Yesus tidak dapat diterima akal sehat.

Jangan kita terburu-buru mengeluarkan pendapat tentang peristiwa ini. Perhatikan apa yang Markus katakan. Markus melihat bahwa kutukan ajaib Yesus ini mempunyai makna simbolis. Pohon ara adalah simbol bagi umat Israel. Sebagai bangsa yang memiliki status umat Allah, Israel adalah pohon ara Allah. Allah berharap bahwa pohon tersebut menghasilkan buah-buah kebenaran sehingga makin banyak orang mengenal-Nya. Tetapi sayang, status mulia itu hanya menjadi kebanggaan hampa karena tidak diiringi kenyataan yang membuktikan keistimewaan tersebut. Secara kuantitas, umat bertumbuh pesat dalam pengetahuan dan pekerjaan keagamaan, tetapi secara kualitas, mereka mandul karena tidak menghasilkan buah-buah kebenaran. Status umat Allah tanpa diiringi dengan kenyataan, hanya akan mempermalukan nama Allah. Ini tampak jelas ketika Yesus melihat bagaimana mereka memperlakukan Bait Suci seperti pasar.

Seperti umat Israel, kita pun menyandang status umat Allah. Jangan membuat Yesus kecewa karena Dia tidak menemukan buah-buah kebenaran dalam diri kita. Membuat Yesus kecewa sama artinya dengan menyiapkan diri menerima nasib seperti pohon ara. Renungkan: Mengaku diri Kristen berarti siap mengeluarkan buah yang sepadan, dan tidak puas hanya dengan status dan simbol.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA