"Sungguh, bodohlah ^m  umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! ⁿ  Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! ^o  Mereka pintar untuk berbuat jahat, ^p  tetapi untuk berbuat baik ^q  mereka tidak tahu."

Bodohlah ^z  yang menyatakan sakit hatinya seketika ^a  itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. ^b 

Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. ^x  Engkau tidak mengikuti ^y  perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu ¹ ; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. ^z 

Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa, ^g  pulanglah, anakku Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena nyawaku pada hari ini berharga ^h  di matamu. Sesungguhnya, perbuatanku itu bodoh dan aku sesat sama sekali."

Karena mata ^o  TUHAN menjelajah seluruh bumi ¹  untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia ² . Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, ^p  oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan. ^q "

Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, ^c  dan para hakim ^d  dibodohkan-Nya.

Lagipula engkau tidak memberikan aku kesempatan untuk mencium cucu-cucuku laki-laki dan anak-anakku perempuan. ^d  Memang bodoh perbuatanmu itu.

aku dungu ^e  dan tidak mengerti, seperti hewan ^f  aku di dekat-Mu.

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, ^a  tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.

Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: ^z  "Orang itu bodoh!"

Para pembesar Zoan ^b  bertindak tolol, para pembesar Memfis ^c  sudah teperdaya; para pemuka ^d  suku-suku mereka telah memusingkan Mesir.

Sudah datang hari-hari penghukuman, ^v  sudah datang hari-hari pembalasan, ^w  Israel akan mengalaminya, ^x  "Nabi adalah seorang pandir ¹ , ^y  orang yang penuh roh adalah orang gila! ^z ", oleh karena besarnya kesalahanmu dan besarnya permusuhan:

Para pembesar Zoan ^v  adalah orang-orang bodoh belaka; para penasihat ^w  Firaun yang paling bijaksana memberi nasihat ^x  yang dungu. Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada Firaun: "Aku ini anak orang-orang bijaksana, ^y  anak raja-raja zaman purbakala?"

Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh ^q  membiarkan amarahnya meledak. ^r 

Perempuan bebal cerewet, ^h  sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu. ⁱ 

Sungguh, pemerasan membodohkan orang berhikmat, dan uang suap ^d  merusakkan hati.

(92-7) Orang bodoh ^e  tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.

Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; ^t  siapa mengumpat adalah orang bebal.

Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu ¹ . ^h