Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku. ^e 

Awasilah mulutku, ^d  ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! ^e 

Karena lidahku mengatakan kebenaran, ^z  dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. ^s 

maka bibirku sungguh-sungguh tidak akan mengucapkan kecurangan ¹ , dan lidahku tidak akan melahirkan tipu daya. ^x 

(51-17) Ya Tuhan, bukalah bibirku, ^s  supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!

Bibirku bersorak-sorai ^o  sementara menyanyikan mazmur bagi-Mu, juga jiwaku yang telah Kaubebaskan. ^p 

Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.

yang telah diucapkan bibirku, dan dikatakan mulutku pada waktu aku susah.

Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, ^o  sebab Engkau mengajarkan ^p  ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Aku akan menguatkan hatimu ^s  dengan mulut, dan tidak menahan bibirku mengatakan belas kasihan. ^t 

Perkataanku keluar dari hati ^x  yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui. ^y 

(63-4) Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; ^u  bibirku akan memegahkan Engkau.

(40-10) Aku mengabarkan keadilan ^d  dalam jemaah ^e  yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ^f  ya TUHAN.

Bertambah besar kesedihan ^l  orang-orang yang mengikuti allah ^m  lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama ⁿ  mereka di bibirku.

Tetapi sesuatu yang menyerupai manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara, ^y  kataku kepada yang berdiri di depanku itu: "Tuanku, oleh sebab penglihatan itu aku ditimpa kesakitan, ^z  dan tidak ada lagi kekuatan padaku.

Ketika aku mendengarnya, gemetarlah hatiku, mendengar bunyinya, menggigillah bibirku; tulang-tulangku seakan-akan kemasukan sengal, dan aku gemetar ^y  di tempat aku berdiri; namun dengan tenang ^z  akan kunantikan hari kesusahan, yang akan mendatangi bangsa yang bergerombolan menyerang kami.

Namun tidak pernah aku mendesak kepada-Mu untuk mendatangkan malapetaka, aku tidak mengingini hari bencana! Engkaulah yang mengetahui apa yang keluar dari bibirku, ^v  semuanya terpampang di hadapan mata-Mu.

Aku harus berbicara, supaya merasa lega, aku harus membuka mulutku dan memberi sanggahan. ^p 

(89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar ⁱ  dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.