Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang ^u  kepadanya.

Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.

Imam-imam kepala mengambil uang perak itu dan berkata: "Tidak diperbolehkan memasukkan uang ini ke dalam peti persembahan, sebab ini uang darah."

Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. ^k 

Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.

Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki ^v  rasul-rasul.

Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang ^z  itu ¹ , dan mereka mencemoohkan Dia. ^a 

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. ^e  Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman ^f  dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. ^g 

Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.

Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

¹ Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, ⁱ  lalu pergi dari situ dan menggantung diri. ^j 

Sementara itu ia berharap, bahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya. Karena itu ia sering memanggilnya untuk bercakap-cakap dengan dia.

Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, ^l  dan penukar-penukar uang ^m  duduk di situ.

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan ^y  dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.

Ketika Simon melihat ¹ , bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,

dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,

Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.