Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.

Orang fasik diseret oleh penganiayaan mereka, karena mereka menolak melakukan keadilan.

Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.

Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.

Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.

Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.

Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.

Jalan orang saleh diratakan oleh kebenarannya, tetapi orang fasik jatuh karena kefasikannya.

Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.

karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman.

Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.

Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.

Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.

Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.

Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai cemooh.

Orang fasik bermuka tebal, tetapi orang jujur mengatur jalannya.

Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.