Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah ^f  Yang Lanjut Usianya ¹ ; ^g  pakaian-Nya putih seperti salju ^h  dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; ⁱ  kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya ^j  dari api yang berkobar-kobar;

Berapa lama ^c  lagi, ya TUHAN, Engkau murka ^d  terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api ^e ?

Dengan penderitaan ^f  ia ditegur ^g  di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya; ^h 

(89-47) Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau bersembunyi terus-menerus, berkobar-kobar murka-Mu laksana api? ^v 

Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, ^d  karena telah menyala api TUHAN di antara mereka. ^e 

Sekaliannya mereka orang-orang berzinah, ^t  bagaikan dapur perapian yang menyala terus, ketika tukang bakar roti berhenti membesarkan apinya, sementara ia meremas adonan sampai menjadi muai oleh ragi.

Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar;

Sebab api telah dinyalakan oleh murka-Ku, ^h  dan bernyala-nyala sampai ke bagian dunia orang mati yang paling bawah; ⁱ  api itu memakan ^j  bumi dengan hasilnya, ^k  dan menghanguskan dasar gunung-gunung. ^l 

Batin mereka seperti dapur perapian; ^w  hati mereka menyala-nyala; semalam-malaman murka mereka surut, pada waktu pagi menyala kembali seperti api yang menjilat.

Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat ^v  keluar dari mulut-Nya, bara menyala ^w  keluar dari pada-Nya.

Sebab itu, ketika mendengar hal itu, TUHAN gemas, api menyala ^u  menimpa Yakub, bahkan murka bergejolak menimpa Israel,

Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, ^h  bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat ⁱ  itu dan adakanlah pendamaian ^j  bagi mereka, sebab murka TUHAN ^k  telah berkobar, dan tulah ^l  sedang mulai."

Di depannya api ^l  memakan habis, di belakangnya nyala api berkobar. Tanah di depannya seperti Taman Eden, ^m  tetapi di belakangnya padang gurun tandus, ⁿ  dan sama sekali tidak ada yang dapat luput.

Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut ^{1  w}  di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN ^x  mendengarnya bangkitlah ^y  murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka ^z  dan merajalela ^a  di tepi tempat perkemahan.

Sebab itu kehangatan amarah-Ku dan murka-Ku telah tercurah ^r  dan membakar kota-kota Yehuda dan jalan-jalan Yerusalem, sehingga menjadi reruntuhan ^s  dan tempat tandus, seperti yang ternyata sekarang ini.

Pada waktu itu murka-Ku ^v  akan bernyala-nyala terhadap mereka, Aku akan meninggalkan ^w  mereka dan menyembunyikan ^x  wajah-Ku ^y  terhadap mereka, sehingga mereka termakan habis dan banyak kali ditimpa malapetaka ^z  serta kesusahan. Maka pada waktu itu mereka akan berkata: Bukankah malapetaka itu menimpa kita, oleh sebab Allah kita tidak ada di tengah-tengah kita? ^a 

Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya. ⁱ 

Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh ^v  Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya ¹  dengan sangat.

(80-5) TUHAN, Allah semesta alam, berapa lama ^c  lagi murka-Mu menyala ^d  sekalipun umat-Mu berdoa?

Api menyala ^h  di kalangan mereka, nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu.