Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tetapi umat-Ku telah melupakan Aku, mereka telah membakar korban kepada dewa kesia-siaan; mereka telah tersandung jatuh di jalan-jalan mereka, yakni jalan-jalan dari dahulu kala, dan telah mengambil jalan simpangan, yakni jalan yang tidak diratakan.

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.

Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.

Aku telah memilih jalan kebenaran, telah menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

Alangkah baiknya engkau mengatur jalanmu untuk mencari percintaan! Sebab itu juga engkau membiasakan segala jalanmu kepada kejahatan.

"Hai engkau anak manusia, gambarlah dua jalan yang akan dilalui oleh pedang raja Babel; keduanya mulai dari satu negeri. Buatlah sebuah papan penunjuk jalan pada awal jalan yang menuju ke masing-masing kota.

yang berjalan di depanmu di perjalanan untuk mencari tempat bagimu, di mana kamu dapat berkemah: dengan api pada waktu malam dan dengan awan pada waktu siang, untuk memperlihatkan kepadamu jalan yang harus kamu tempuh."

Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.

mereka tidak berdesak-desakan, mereka berjalan terus masing-masing di jalannya; mereka menerobos pertahanan dengan tombak, mereka tidak membiarkan barisannya terputus.

Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.

Kemudian ayah mereka bertanya: "Dari jalan manakah ia pergi?" Lalu anak-anaknya menunjukkan kepadanya jalan yang diambil abdi Allah yang datang dari Yehuda itu.

Hai anakku, berikanlah hatimu kepadaku, biarlah matamu senang dengan jalan-jalanku.

Semoga Dan menjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludak di denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.

Kemudian ia melepas saudara-saudaranya serta berkata kepada mereka: "Janganlah berbantah-bantah di jalan."

Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.

TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.

Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.

yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."

Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.