Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?

Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.

Air kami kami minum dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran.

Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.

TUHAN berfirman kepada Musa:

Perbuatlah begini: ambillah perbaraan-perbaraan, hai Korah, dan kamu segenap kumpulannya,

Hanya emas dan perak, tembaga, besi, timah putih dan timah hitam,

(18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;

(7-14) Terhadap dirinya ia mempersiapkan senjata-senjata yang mematikan, dan membuat anak panahnya menjadi menyala.

Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.

Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu pada waktu mereka Kubawa keluar dari tanah Mesir, dari dapur peleburan besi, dengan berfirman: Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu,

Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu,

"Ketika kamu mendengar suara itu dari tengah-tengah gelap gulita, sementara gunung itu menyala, maka kamu, yakni semua kepala sukumu dan para tua-tuamu, mendekati aku,

Segera sesudah Zimri melihat, bahwa kota itu telah direbut, masuklah ia ke dalam puri istana raja, lalu membakar istana raja itu sedang ia sendiri ada di dalamnya, dan ia mati,

dan mereka akan terkejut. Sakit mulas dan sakit beranak akan menyerang mereka, mereka akan menggeliat kesakitan seperti perempuan yang melahirkan. Mereka akan berpandang-pandangan dengan tercengang-cengang, muka mereka seperti orang yang demam.

Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."

Maka imam Eleazar mengambil perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh orang-orang yang terbakar itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.

anak-anakmu, perempuan-perempuanmu dan orang-orang asing dalam perkemahanmu, bahkan tukang-tukang belah kayu dan tukang-tukang timba air di antaramu,