Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

Lalu berteriaklah bangsa itu kepada Musa, dan Musa berdoa kepada TUHAN; maka padamlah api itu.

TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api--

dituntun-Nya mereka dengan awan pada waktu siang, dan semalam suntuk dengan terang api;

Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling.

Bangsa-bangsa akan dibakar menjadi kapur dan akan dibakar dalam api seperti semak duri yang ditebang.

Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya.

Aku akan melepas api ke dalam tembok Tirus, sehingga purinya dimakan habis."

Aku akan melepas api ke dalam Teman, sehingga puri Bozra dimakan habis."

Dan sekali lagi engkau harus mengambil dari padanya, buangkan ke dalam api dan hanguskan dia di sana; dari sana akan keluar api untuk memakan seluruh kaum Israel. Dan berkatalah kepada mereka:

(di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)

Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.

Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.

Aku sendiri akan menentang mereka. Walaupun mereka luput dari api, tetapi api akan memakan mereka. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku menentang mereka

Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.

Pelindung mereka akan lenyap karena gentar, dan panglimanya akan lari terkejut meninggalkan panji-panji, demikianlah firman TUHAN yang mempunyai api di Sion dan dapur perapian di Yerusalem.

Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.

Sebab sesungguhnya, TUHAN akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.

Tampaknya kemuliaan TUHAN sebagai api yang menghanguskan di puncak gunung itu pada pemandangan orang Israel.