Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 12 dari 12 ayat untuk anak-Ku [Pencarian Tepat] (0.108 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Luk 9:35) (jerusalem: AnakKu yang Kupilih) Var: AnakKu yang Kukasihi, bdk Matius dan Markus. Sebutan "orang pilihan", bdk Luk 23:35; Yes 42:1, dan "Anak Manusia" berganti-ganti dipakai dalam buku "Perumpamaan Henokh" (buku apokrip).
(0.85) (Yes 45:11) (jerusalem: Pembentuk) Bdk Kej 2:7,8
(0.57) (Yer 3:19) (jerusalem) Bagian ini melanjutkan sajak tentang pertobatan yang dimulai pada Yer 3:1-5. Apa yang menurut hukum mustahil, Yer 3:1+, menjadi mungkin oleh karena kasih karunia Tuhan.
(0.49) (Luk 3:22) (jerusalem: Engkaulah Anak(Ku) yang Kukasihi) Var: Anakku Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. Sementara ahli menganggap var ini sebagai asli, pada hal teks yang lazim disesuaikan dengan Markus dan Matius. Kalau demikian, suara sorgawi itu tidak menyinggung Yes 42:1 (seperti menurut Matius dan Markus), tetapi Maz 2:7. Yesus disapa sebagai Mesias Raja dan bukan sebagai Hamba Tuhan. Waktu dibaptis Yesus sudah dilantik untuk menegakkan Kerajaan Allah di dunia.
(0.49) (Why 21:7) (jerusalem: anakKu) Gelar "anak Allah" diberikan kepada Mesias sebagai pengganti Daud pada hari pelantikanNya, 2Sa 7:14; Maz 2:7; 110:3(?); Maz 89:27. Kristus dinyatakan sebagai Anak Allah oleh karena kebangkitanNya, Kis 2:36+; Rom 1:4; Ibr 1:5. Gelar itu diberikanNya juga kepada mereka yang percaya kepadaNya, Yoh 1:12+.
(0.42) (Kel 4:22) (full: ISRAEL ... ANAK-KU YANG SULUNG. )

Nas : Kel 4:22

"Anak yang sulung" menunjukkan kasih dan hubungan khusus dengan Allah. Allah menyatakan Israel sebagai anak-Nya -- yang sulung. Kemudian ketika mempersempit tema anak ini, Allah menyatakan keturunan Daud selaku anak-Nya (2Sam 7:14; Mazm 2:7), dan kemudian lagi, dalam penyempitan selanjutnya, Ia menyatakan Yesus sebagai Anak-Nya -- yang sulung (Luk 1:35; 3:22; Ibr 1:5-13).

(0.42) (Hos 11:1) (full: DARI MESIR KUPANGGIL ANAK-KU. )

Nas : Hos 11:1

Allah menunjuk kepada sejarah Israel ketika mereka dibawa keluar dari Mesir untuk menjadi bangsa yang merdeka. Ia memanggil mereka "anak" (bd. Kel 4:22), namun tidak lama kemudian mereka menjadi anak yang murtad dan tidak taat (ayat Hos 11:2). Mat 2:14-15 menerapkan ayat ini kepada Yesus yang dibawa oleh Yusuf dan Maria ke Mesir dan kemudian dipanggil kembali ke Palestina setelah kematian Herodes.

(0.35) (Mzm 2:7) (full: ANAK-KU ... ENGKAU TELAH KUPERANAKKAN PADA HARI INI. )

Nas : Mazm 2:7

"Kuperanakkan" secara harfiah artinya "melahirkan Engkau". Istilah ini dipakai untuk seorang wanita yang melahirkan bayi dari rahimnya, tetapi juga dipakai bila seorang raja memperkenalkan putranya di hadapan umum untuk mengangkatnya selaku raja bersama ayahnya (bd. 1Raj 1:32-34 di mana Daud melakukannya untuk Salomo). Di sini istilah itu dipakai ketika Yesus dinyatakan di depan umum selaku Anak Allah dan pengurapan-Nya sebagai imam, nabi, dan raja (lih. Mat 3:12; Kis 13:33; Ibr 1:5; 5:5; 7:28; 2Pet 1:13).

(0.28) (Hos 11:1) (jerusalem) Pikiran yang terungkap dalam bab 11 ini sejalan dengan yang dikemukakan dalam bab 1-3. Hanya bab 1-3 memakai kiasan cinta kasih suami yang dipermainkan, sedangkan bab 11 memakai kiasan kasih bapa yang diremehkan. Dalam bab 1-3 anak-anak dilihat beserta dengan ibu mereka yang sundal, bdk Hos 2:1+, Hos 2:3-4 sebagaimana sudah dikemukakan dalam Hos 1:2.
(0.25) (1Taw 28:1) (sh: Penugasan Salomo untuk pembangunan Bait Suci (Minggu, 24 Februari 2002))
Penugasan Salomo untuk pembangunan Bait Suci

Salomo ditunjuk sebagai penerus Daud untuk membangun Bait Suci. Hal ini menegaskan kembali janji Allah kepada Daud (ayat 1Taw. 17; lih. juga 2Sam. 7). Pertama, takhta Daud akan tetap selama-lamanya (ayat anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">17:14), kerajaan Daud akan kokoh seterusnya (ayat 28:7a). Kedua, Salomo menjadi anak perjanjian. "Aku telah memilih dia menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi bapanya." Bahasa yang mirip dipakai dalam perjanjian yang diadakan antara Yahweh dengan Israel (lihat Yer. 31:33; Yeh.l anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">36:28). Syarat yang diberikan adalah ". jika ia bertekun melakukan segala perintah dan peraturan-Ku .." (ayat anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">28:7b). Ketiga, Salomolah yang akan membangun rumah bagi Tuhan.

Bagaimana tindakan Daud dalam penugasan Salomo ini? Pertama, ia memperkenalkan Salomo kepada para pemimpin Israel, bawahan-bawahan Daud, sekaligus menyatakan bahwa Salomo adalah orang pilihan Allah. Tujuannya adalah agar mereka mengakui dan mendukung Salomo (ayat anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">2-7). Kedua, ia "menahbiskan" Salomo di depan jemaat agar Salomo sadar akan tugas dan tanggung jawabnya di hadapan Allah, juga di hadapan umat Allah (ayat anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">8).

Ketiga, ia menasihati Salomo agar setia kepada Allah dan menjalankan tugas pendirian rumah-Nya dengan benar (ayat anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">9-10). Ia juga meneguhkan Salomo agar bersandar penuh kepada Allah (ayat 20-21). Keempat, Daud telah menyediakan segala keperluan pembangunan itu terlebih dahulu. Sekarang ia menyerahkannya ke tangan Salomo untuk dipakai dalam pembangunan bait Suci tersebut (ayat 11-19).

Renungkan: Mengemban tugas suci merupakan pilihan dan panggilan Allah, bukan inisiatif sendiri. Bila Anda merasa terpanggil untuk melayani Dia, yakinkanlah bahwa itu bukan karena Anda merasa melainkan karena sadar akan anugerah dan kedaulatan-Nya.

(0.25) (Luk 9:28) (sh: Jangan menunggu logika dipuaskan baru percaya! (Senin, 2 Februari 2004))
Jangan menunggu logika dipuaskan baru percaya!

Sulit menerima kenyataan bahwa orang yang kita harapkan dapat menjadi tumpuan kehidupan masa depan kita harus menderita. Hal inilah yang dirasakan dan dialami para murid. Kemungkinan besar sesudah mendengar berita bahwa Yesus harus menderita, mereka tidak hanya kehilangan harapan tetapi menjadi ragu-ragu akan kemesiasan Yesus. Menurut mereka apalah arti kedatangan-Nya jika ternyata Sang Pembebas, harus menderita. Bagaimana mungkin mereka mengalami pembebasan jika Dia yang diharapkan dapat memberikan kebebasan ternyata tidak dapat mengelak dari penderitaan. Apa yang bisa mereka harapkan dari-Nya? Kekuatiran ini ditangkap jelas oleh Yesus.

Delapan hari sesudah Yesus dengan penuh kesabaran mengajar para murid tentang hal ini, Ia mengajak Petrus, Yohanes, dan Yakobus naik ke atas gunung untuk berdoa (ayat anak-Ku&tab=notes&exact=on" ver="">29). Para murid melihat Yesus dimuliakan. Lukas memunculkan peristiwa “pemuliaan” ini seakan-akan ingin menunjukkan suatu tanda kepada para murid bahwa Yesus yang kemesiasan-Nya sempat diragukan, ternyata adalah sungguh-sungguh Mesias yang mulia.

Dia akan membebaskan umat dalam konteks yang lebih luas, bukan dalam konteks dan konsep sempit para murid yang orang-orang Yahudi. Namun, tugas itu harus didahului oleh penderitaan. Kehadiran Musa yang mewakili Taurat, dan Elia yang mewakili nabi-nabi, bersama-sama dengan Yesus merupakan bukti tergenapinya nubuatan Perjanjian Lama dalam diri Yesus Kristus.

Akhirnya, Allah Bapa meneguhkan secara langsung kemesiasan Yesus, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia”. Walaupun Petrus dan rekan-rekannya tetap belum mengerti, sudah seharusnya mereka percaya kepada Firman Allah Bapa.

Renungkan: Banyak orang baru mau percaya pada Yesus dan penyelamatan-Nya melalui salib bila logikanya dipuaskan.

(0.21) (Mrk 1:11) (full: ANAK-KU YANG KUKASIHI. )

Nas : Mr 1:11

Ketiga oknum Tritunggal terlibat dalam pembaptisan Yesus

(lihat cat. --> Mat 3:17).

[atau ref. Mat 3:17]

Di dalam ayat ini dan ayat-ayat lainnya di Alkitab Allah dinyatakan sebagai satu hakikat yang hadir sebagai tiga pribadi dengan sifat bersama: Bapa, Putra, dan Roh Kudus (bd. Mat 3:16-17; 28:19; 2Kor 13:14; Ef 4:4-6; 1Pet 1:2; Yud 1:20-21). Jadi dalam satu arti Allah adalah tunggal (satu kesatuan) dan dalam arti lain Ia adalah jamak (tiga)

(lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

  1. 1) Alkitab menyatakan bahwa Allah itu Esa-kesatuan sempurna dari satu sifat dan hakikat (Mr 12:29; Ul 6:4; Gal 3:20). Salah satu oknum ke-Allahan tidaklah Allah tanpa dua oknum yang lain dan setiap oknum bersama dengan kedua oknum yang lain adalah Allah.
  2. 2) Keberadaan Allah yang Esa dinyatakan dalam kejamakan tiga oknum yang berbeda dan dapat dikenal, namun tidak terpisah. Ketiganya ini bukanlah tiga allah, bukan pula tiga bagian atau manifestasi Allah, melainkan tiga oknum yang bersekutu sedemikian eratnya sehingga ketiganya benar-benar merupakan Allah Esa yang sejati dan kekal. Baik Anak Allah maupun Roh Kudus memiliki sifat-sifat yang hanya mungkin dimiliki oleh Allah sendiri (lih. Kej 1:2; Yes 61:1; Yoh 14:16; 16:8,13; Kis 5:3-4; Rom 8:2,26-27; 1Kor 2:10-11; 2Tes 2:13; Ibr 9:14; dan

    lihat cat. --> Yoh 1:1;

    lihat cat. --> Yoh 1:14;

    lihat cat. --> Yoh 5:18;

    lihat cat. --> Yoh 20:28).

    [atau ref. Yoh 1:1-14; 5:18; 20:28]

    Ketiga oknum ini tidak pernah diciptakan, tetapi masing-masing berhakikat sama serta memiliki kemuliaan, sifat, dan kuasa yang setingkat.
  3. 3) Allah yang Esa namun tiga pribadi ini dari kekal telah memungkinkan kasih dan persekutuan yang saling menanggapi, pemberlakuan sifat-sifat ilahi, saling berbagi pengetahuan dan keterkaitan di antara ketiga pribadi ke-Allahan itu (bd. Yoh 10:15; 11:27; 17:24; 1Kor 2:10).


TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA