Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu Yitro, mertua Musa, membawa serta Zipora, isteri Musa--yang dahulu disuruh Musa pulang--

disuruhnyalah mengatakan kepada Musa: "Aku, mertuamu Yitro, datang kepadamu membawa isterimu beserta kedua anaknya."

Ketika Yitro, mertua Musa, beserta anak-anak dan isteri Musa sampai kepadanya di padang gurun, tempat ia berkemah dekat gunung Allah,

Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir.

Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat."

Lalu kata Yitro: "Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun.

Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.

Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir.

Kemudian Musa membiarkan mertuanya itu pergi dan ia pulang ke negerinya.

Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kaulakukan itu.

Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya.

Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia: "Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?"

Ia berkata kepada anak-anaknya: "Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan."

Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa.

Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.

Lalu keluarlah Musa menyongsong mertuanya itu, sujudlah ia kepadanya dan menciumnya; mereka menanyakan keselamatan masing-masing, lalu masuk ke dalam kemah.

Ketika mertua Musa melihat segala yang dilakukannya kepada bangsa itu, berkatalah ia: "Apakah ini yang kaulakukan kepada bangsa itu? Mengapakah engkau seorang diri saja yang duduk, sedang seluruh bangsa itu berdiri di depanmu dari pagi sampai petang?"