Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hal itu terjadi oleh sebab dosa nabi-nabinya dan kedurjanaan imam-imamnya yang di tengah-tengahnya mencurahkan darah orang yang tidak bersalah.

Ah, sungguh pudar emas itu, emas murni itu berubah; batu-batu suci itu terbuang di pojok tiap jalan.

Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.

"Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."

"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:

atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?

selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.

Dengan tangan sendiri wanita yang lemah lembut memasak kanak-kanak mereka, untuk makanan mereka tatkala runtuh puteri bangsaku.

Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.

Tuhan membuang semua pahlawanku yang ada dalam lingkunganku; Ia menyelenggarakan pesta menentang aku untuk membinasakan teruna-terunaku; Tuhan telah menginjak-injak puteri Yehuda, dara itu, seperti orang mengirik memeras anggur.

Sekalian orang yang lewat bertepuk tangan karena engkau. Mereka bersuit-suit dan menggelengkan kepalanya mengenai puteri Yerusalem: "Inikah kota yang disebut orang kota yang paling indah, kesukaan dunia semesta?"

Dengarlah bagaimana keluh kesahku, sedang tiada penghibur bagiku; seteru-seteruku mendengar tentang kecelakaanku, mereka gembira karena Engkau yang mendatangkannya! Datanglah kiranya hari yang telah Engkau umumkan itu, dan biarlah mereka menjadi seperti aku!

Karena inilah aku menangis, mataku mencucurkan air; karena jauh dari padaku penghibur yang dapat menyegarkan jiwaku; bingunglah anak-anakku, karena terlampau kuat si seteru."

TUHAN telah memutuskan untuk mempuingkan tembok puteri Sion. Ia mengukur semuanya dengan tali pengukur, Ia tak menahan tangan-Nya untuk menghancurkannya. Ia menjadikan berkabung tembok luar dan tembok dalam, mereka merana semua.

Segala pelanggaranku adalah kuk yang berat, suatu jalinan yang dibuat tangan Tuhan, yang ditaruh di atas tengkukku, sehingga melumpuhkan kekuatanku; Tuhan telah menyerahkan aku ke tangan orang-orang, yang tidak dapat kutentangi.

Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:

"Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam.

Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."