Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Jikalau dimakan juga pada hari yang ketiga, maka itu menjadi sesuatu yang jijik dan TUHAN tidak berkenan akan orang itu.

Setelah ia selesai mendirikan rumah itu, dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.

Setelah raja pulang dari Damsyik, maka raja melihat mezbah itu. Lalu mendekatlah raja kepada mezbah itu, naik ke atasnya,

Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.

Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.

Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.

Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Tetapi akan datang waktunya, apabila mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa."

Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.

Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.

Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel.

Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Anak-anak Yekhonya, orang kurungan itu, ialah Sealtiel, anaknya,

Ia harus membakar barang-barang yang mempunyai tanda itu, karena itu kusta yang jahat sekali; barang-barang itu harus dibakar habis.

Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.

Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.

Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.

Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.