Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 4886 ayat untuk Ia sabar [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kis 13:18) (jerusalem: Ia sabar terhadap tingkah laku mereka) Var: Ia memelihara/merawat mereka.
(0.88) (Mzm 39:9) (ende)

Ia tiada mengeluh lagi. Ia pertjaja sadja. Semuanja diurus Jahwe, djuga deritanja tadi, jang dengan sabar mau diterimanja.

(0.71) (Ams 14:17) (ende: orang berbudi)

disini berarti: orang jang sabar hati.

(0.60) (Kol 1:12) (bis: dengan sabar dan senang hati dan dengan ucapan terima kasih kepada)

dengan sabar dan senang hati dan dengan ucapan terima kasih kepada: atau dengan sabar. Dan dengan senang hati mengucap terima kasih kepada.

(0.57) (1Sam 13:1) (sh: Sabar dan taat. (Jumat, 5 Desember 1997))
Sabar dan taat.

Dua kata itu sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilaksanakan. Sabar dan taat adalah pangkal keberuntungan. Tidak sabar dan tidak taat adalah sumber berbagai kegagalan dan kemalangan. Belum lagi lama Saul menjadi raja, ia sudah gagal untuk sabar dan taat. Samuel sudah mengantisipasi hal tersebut dalam doa syafaatnya (ayat 12:23-25). Saul tidak sabar menantikan masa tujuh hari. (ayat 8-9). Ia tidak taat kepada aturan yang melarangnya melakukan tugas yang bukan wewenangnya. Pemimpin yang tidak tahu batas wewenangnya akan berkembang menjadi pemimpin yang membahayakan bukan mendatangkan sejahtera.

Keputusan Tuhan. Beranikah kita seperti Samuel, menegur pemimpin yang salah? Samuel dengan tegas menyebut Saul bodoh (ayat 13a). Lebih dari itu ia menyatakan keputusan Allah yang tegas. Kerajaan di bawah Saul tidak akan langgeng. Takhta itu adalah pemberian Allah, bukan milik Saul, bukan juga datang dari Israel. Tuhan Allah yang mengangkat pemimpin, akan mencopotnya juga jika tidak tunduk kepada-Nya.

Renungkan: Kepemimpinan dimulai dengan kesabaran dan ketaatan.

Doa: Dalam keterdesakan bagaimanapun, ajar kami berpegang teguh pada firman-Mu.

(0.57) (Yer 42:7) (ende)

Jeremia tidak dapat sesuka hati menurunkan sabda Allah, jang tidak dikuasainja. Nabipun harus tunggu dengan sabar.

(0.57) (2Kor 11:19) (ende)

Umat sabar terhadap rasul-rasul mahaunggul, bagaimanapun diperlakukan hina oleh mereka.

(0.50) (2Kor 11:1) (jerusalem: Memang kamu sabar terhadap aku!) Terjemahan lain: Tetapi, ayo, hendaklah kamu sabar terhadapku! Mengenai "kebodohan" Paulus semacam itu, bdk 2Ko 5:13+; 2Ko 11:17; 12:11.
(0.49) (Yes 7:13) (ende)

Si nabi (manusia) dan Allah "pajah", tidak sabar lagi karena Ahaz dan seluruh wangsa Dawud jang kurang pertjaja itu.

(0.49) (Yes 50:6) (ende)

Dalam menunaikan tugasnja si hamba dengan sabar dan pertjaja menghadap banjak penghinaan. Nabi2 Jahwe sering dihina, bahkan dianiaja.

(0.47) (Rm 9:22) (ende: Menjatakan murkaNja)

Allah bukan takadil, kalau Ia membiarkan orang-orang djahat hidup terus dalam kedjahatannja, menurut kehendak mereka sendiri jang tetap bebas. Lagi pula Ia bukan takadil, kalau Ia menggunakan akibat-akibat kedjahatan mereka untuk maksud-maksud jang baik. Dalam pada itu pula Ia sabar terhadap mereka dan memberi kesempatan untuk bertobat sampai pada adjal mereka.

(0.42) (Ayb 21:2) (ende: itu mendjadi pelipur)

jakni, bahwasanja sahabat2 itu dengan sabar mau mendengarkan utjapan2 Ijob, jang menolak anggapan mereka berdasarkan pengalaman.

(0.42) (Pkh 7:22) (ende)

Terhadap perkataan orang2 lain jang mungkin kurang enak, orang harus sabar djuga (Pengk 7:21) dengan mengingat diapun sering bersalah (Pengk 7:22).

(0.42) (Why 16:1) (ende)

Allah tidak sabar lagi, maka melangsungkan hukumanNja. Sekali lagi untuk menginsjafkan orang, tetapi tidak berhasil. Mereka tetap tegar hati malah menghodjat Allah.

(0.36) (2Tim 4:1) (ende: Dihadapan Allah....)

Fasal ini merupakan adjaran terachir sebagai suatu kesimpulan seluruh surat dan sebab itu bernada sangat sungguh-sungguh. Paulus mengingatkan Timoteus, bahwa Allah dan Kristus adalah saksi peringatan ini dan ia memberikannja atas nama Allah dan Kristus, pun bahwa Timoteus bertanggung-djawab kepada Allah dan chususnja kepada Kristus sebagai hakim pada achir zaman. Fasal ini dapat pula dikatakan "wasiat" Paulus, sebab nampaknja diberikan dalam kejakinan, bahwa adjalnja hampir sampai.

(0.36) (Ibr 5:1) (full: SETIAP IMAM BESAR. )

Nas : Ibr 5:1

Dua syarat perlu untuk keimaman yang sah:

  1. 1) Imam itu harus menunjukkan rasa simpati, lemah lembut, dan sabar terhadap mereka yang tersesat karena kebodohan, dosa atau kelemahan yang tidak disengaja (ayat Ibr 5:2; 4:15; bd. Im 4:1-35; Bil 15:27-29).
  2. 2) Ia harus diangkat oleh Allah (ayat Ibr 5:4-6). Kristus memenuhi kedua syarat ini

    (lihat cat. --> Im 8:2).

    [atau ref. Im 8:2]

(0.35) (Nah 1:1) (sh: Pembalas tapi sabar?! (Minggu, 15 Desember 2002))
Pembalas tapi sabar?!

Kini kita sudah terbiasa dengan mengunyah permen yang sekaligus memberikan rasa manis, asam dan asin. Sayang, wawasan dan pemahaman kita tentang karakter Allah tidak seluas wawasan dan pemahaman kita tentang permen. Mungkin kita telah mempunyai pemahaman dan pengetahuan teologis yang benar dan seimbang tentang Allah, tetapi sering tidak berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, kita mengaku Allah itu mahaadil, kudus dan membenci dosa, tetapi tindakan kita sering memberi kesaksian bahwa seakan-akan Allah toleran dan tidak terganggu oleh berbagai dosa "kecil" yang kita lakukan. Nahum 1 memberikan gambaran tentang Allah yang seimbang. Pertama, Allah digambarkan sebagai Allah yang membalas, mendendam dan menghukum dengan penuh cemburu dan amarah kepada para musuh-Nya (ayat 2-3). Kuasa-Nya atas alam semesta pun tidak tertandingi, sehingga orang tidak tahan menghadapi amarah-Nya (ayat 3-6). Dan sepatutnyalah Asyur gentar, karena Allah akan menghabisi mereka (ayat 9-14). Tetapi, Yahweh juga panjang sabar (ayat 3). Ia juga baik, mau menjadi pelindung, dan mengenal orang yang berlindung kepada-Nya (ayat 7-8). Ini terwujud terutama melalui perlindungan-Nya kepada Yehuda yang telah banyak menderita karena Asyur (ayat 15). Kegarangan hukuman-Nya atas penindas, muncul dari kasih-Nya yang besar dan adil bagi mereka yang tertindas (ayat 12). Ia pengasih, tetapi juga tegas dan adil!

Renungkan:
Pikirkan bagaimana Anda dapat menyatakan rasa syukur Anda memiliki Allah yang adil dan pengasih melalui tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari!

(0.35) (Rm 15:1) (ende: Menanggung)

sabar terhadap mereka dan menjokong mereka untuk mengatasi kelemahannja.

Mentjari kepuasan hati kita sendiri": djanganlah terlalu tjinta-diri dan takatjuh terhadap kepentingan-kepentingan sesama. Bdl 1Ko 13:7; Gal 6:2-5.

(0.35) (Mzm 68:20) (jerusalem: dari maut) Artinya: dari bahaya dan malapetaka.
(0.34) (Kel 32:1) (sh: Menyembah buatan tangan sendiri. (Selasa, 16 September 1997))
Menyembah buatan tangan sendiri.

Umat Israel tidak sabar lagi. Mereka sudah menyaksikan guruh mengguntur, gunung berasap, dan Musa mendaki Gunung Sinai menghadap Tuhan. Tetapi sudah lama Musa belum juga turun gunung. Tuhan Allah tak kelihatan. Orang Israel menjadi bingung dan gelisah. Mereka lebih suka menyembah patung anak lembu yang dibuat dari emas, seperti yang disembah di Mesir daripada percaya kepada Allah yang tidak kelihatan, Pencipta segala sesuatu. Apakah Anda pernah bingung karena kehadiran Allah tidak kelihatan dalam pergumulan Anda? Pernahkah Anda tak sabar menunggu bimbingan Tuhan, lalu tergoda untuk bergerak sendiri sambil mempercayai perbuatan manusia?

Doa syafaat Musa. Murka Allah terlihat dengan menyebut Israel, "bangsamu" kepada Musa (ayat 7). Tuhan menjauhkan diri dari bangsa Israel, bahkan mau membinasakan mereka. Tetapi Musa mendoakan bangsanya dengan menyebut "umatMu". Ia mengingatkan Allah tentang apa yang telah Ia kerjakan, tentang Nama baik Allah dan tentang janji-Nya terhadap bangsa Israel. Itulah tiga dasar kuat untuk doa-doa kita juga.

Renungkan: Doa syafaat dapat mengandung dampak politis, ekonomi, dan sosial yang luas bagi suatu bangsa.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA