Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dengan penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;

Ah, kiranya Ayub diuji terus-menerus, karena ia menjawab seperti orang-orang jahat!

Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.

Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.

Ia dapat meluputkan diri terhadap senjata besi, namun panah tembaga menembus dia.

Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?

Ia telah membebaskan nyawaku dari jalan ke liang kubur, dan hidupku akan melihat terang.

Sudikah kamu berbohong untuk Allah, sudikah kamu mengucapkan dusta untuk Dia?

lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat, yang menghirup kecurangan seperti air.

Anak panah itu tercabut dan keluar dari punggungnya, mata panah yang berkilat itu keluar dari empedunya: ia menjadi ngeri.

Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.

Itulah yang masih merupakan hiburan bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman Yang Mahakudus.

Orang fasik menggeletar sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya.

Tetapi Ayub menjawab:

Maka Ayub melanjutkan uraiannya:

"Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?

sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.

Hai bumi, janganlah menutupi darahku, dan janganlah kiranya teriakku mendapat tempat perhentian!

Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?