Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 28 ayat untuk Firman Tuhan AND book:33 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mi 6:1) (full: DENGAR FIRMAN YANG DIUCAPKAN TUHAN. )

Nas : Mi 6:1-5

Tuhan mempunyai tuduhan terhadap umat-Nya, karena itu Ia memanggil mereka untuk mendengarkan keluhan-Nya dan membenarkan tindakan-tindakan jahat mereka jikalau mereka dapat. Hak apakah yang mereka miliki untuk menolak Allah perjanjian mereka dan tidak menaati hukum-hukum-Nya? Tuduhan-tuduhan terhadap umat itu diberikan dalam ayat Mi 6:9-16.

(0.99) (Mi 5:9) (jerusalem) Nubuat yang tercantum dalam Mik 5:9-13 menegaskan bahwa Tuhan akan mengambil segenap andalan palsu dan manusiawi dari pada umatNya (bdk Hos 3:4; 8:14; Yes 2:7-8; 30:1-3; 15-16; 31:1-3), yaitu kekuatan militer, barang tenungan dan ibadat di bukit-bukit pengorbanan. Tetapi ancaman itu mengandung janji zaman keamanan dan kepercayaan. Mik 5:8 dan Mik 5:14 mengenakan firman kenabian itu pada bangsa-bangsa lain yang memusuhi Tuhan. Pengetrapan itu ternyata suatu saduran.
(0.97) (Mi 1:16) (full: CUKURLAH ... KEPALAMU. )

Nas : Mi 1:16

Mencukur kepala menjadi tanda kesedihan yang lahiriah; demikianlah, Mikha meminta agar umat Allah menantikan perkabungan yang amat mendalam.

  1. 1) Hukuman akan keras; anak-anak akan dirampas dari mereka dan diangkut ke dalam pembuangan. Mikha menekankan bahwa umat Allah tidak dapat berpaling dari Tuhan tanpa menderita akibat-akibat yang hebat.
  2. 2) Orang yang meninggalkan Allah dan Firman-Nya untuk bersekutu dengan dunia dan kegiatan berdosanya akan menemukan bahwa Allah akan menentang mereka dan mungkin mendatangkan malapetaka dalam hidup mereka.
(0.97) (Mi 4:1) (sh: Dunia dan rencana Allah (Sabtu, 16 Desember 2000))
Dunia dan rencana Allah

Dosa para pemimpin bangsa Isarel telah menghantar bangsa Israel ke ambang kehancuran. Apakah kehancuran ini menggagalkan rencara agung Allah? Tidak! Dosa-dosa para pemimpin sekalipun telah menghancurkan bangsa tidak akan mengubah terwujudnya rencana agung Allah bagi Israel. Akan ada masanya dimana semua bangsa di dunia akan berbondong-bondong menghampiri Allah Israel. Pada puncaknya, dalam waktu Allah, firman Allah akan mengalir dari Yerusalem. Firman inilah yang akan menjadi standar dan prinsip untuk menyelesaikan semua konflik antar manusia. Tidak akan ada lagi perang. Tiap-tiap manusia akan menikmati hasil ladang dan kebun anggurnya dengan penuh kedamaian (3-4). Kemudian, Israel akan berjalan demi nama Tuhan untuk seterusnya dan selamanya (5).

Itu semua memperlihatkan bahwa Allah adalah Tuhan atas sejarah kehidupan manusia. Sejarah manusia berbalik seratus delapan puluh derajat, yaitu dari sejarah yang memaparkan tentang pemberontakan manusia dan kejahatan manusia di hadapan Allah, kepada sejarah yang memaparkan tentang manusia yang mencari Allah, rindu diajar oleh Allah, dan berjalan demi nama Tuhan Allah untuk selamanya. Pada saat manusia menyadari siapakah yang menjadi Hakim di dalam hidupnya dan manusia menyadari hanya ada satu Allah yang benar di dalam dunia ini, maka manusia mau tidak mau harus mengakui kedaulatan-Nya dan menyadari bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa Dia.

Berbagai tragedi mengerikan, hampir semua disebabkan oleh kerakusan dan keegoisan, tampaknya akan selalu mewarnai dunia kita. Namun, janganlah tragedi itu sampai membuat kita gentar dan bahkan kehilangan iman kita kepada-Nya. Sebaliknya percayalah bahwa Allah menciptakan dunia bukan untuk dipenuhi dengan tragedi karena Allah mempunyai rencana sendiri untuk dunia yang diciptakan-Nya. Suatu saat nanti akan ada masanya dunia sekarang ini akan menjadi dunia seperti yang dikehendaki Allah.

Renungkan: Pemberontakan yang dilakukan oleh manusia dengan kedok agama, ideologi, maupun politik, tidak akan pernah mampu menggagalkan rencana Allah dan mengurangi kedaulatan-Nya. Sebaliknya, hasil pemberontakan manusia hanya akan mengakibatkan kehancuran dirinya saja.

(0.95) (Mi 4:6) (sh: Pemulihan bagi kerajaan-Nya (Minggu, 17 Desember 2000))
Pemulihan bagi kerajaan-Nya

Mungkinkah dari Sion akan keluar pengajaran dan dari Yerusalem akan keluar firman Tuhan, jika bangsa Israel masih tercerai- berai dan Yerusalem masih menjadi reruntuhan? Mungkin! Sebab Allah sendiri akan mengumpulkan kembali bangsa Israel yang sudah terpencar. Ini merupakan janji yang diberikan kepada bangsa yang sudah cacat, mengalami disintegrasi, kehilangan rasa solidaritas, dan keamanan sebagai dasar kehidupan yang normal karena penghukuman-Nya. Janji itu merupakan intervensi Illahi untuk mengubah secara drastis keadaan bangsa Israel agar dapat kembali memiliki status sebagai sebuah bangsa (7-8).

Janji itu tidak akan membatalkan atau menghentikan hukuman mereka secara tiba-tiba. Mereka yang telah meninggalkan Yahweh pemimpin sejati mereka dan lebih percaya kepada manusia (9) akan tetap mengalami kesakitan, bahkan hal-hal yang lebih buruk masih akan menimpa mereka (10). Yerusalem akan hancur. Penduduknya harus kehilangan kenikmatan dan keamanan yang diberikan kota itu, mereka harus beradaptasi dengan cara hidup yang berbeda. Mereka harus rela tidur di kemah-kemah sepanjang jalan menuju Babel. Mereka pun dihina oleh bangsa-bangsa lain (11). Pengharapan seakan sirna. Namun di ujung penderitaan yang panjang itu, mereka akan melihat secercah sinar pengharapan dari Allah. Allah akan membuatnya kembali menjadi bangsa yang kuat yang akan menghancurkan musuh-musuhnya dan merampas barang-barangnya untuk dipersembahkan kepada Allah (12-14). Pemulihan ini bukan semata- mata demi kebaikan bangsa Israel tetapi demi terealisasinya rencana Allah bagi seluruh ciptaan-Nya (lihat 4:2-3).

Renungkan: Bukankah kita juga sudah mengalami pemulihan luar biasa yang dikerjakan oleh Allah? Apa yang dapat Anda kontribusikan bagi perealisasian kerajaan Allah di dunia ini?

Bacaan untuk Minggu Advent 3

Yesaya 61:1-4, 8-11

1Tesalonika 5:16-24

Yohanes 1:6-8, 19-28

Lukas 1:46b-55

Lagu: Kidung Jemaat 408

(0.84) (Mi 4:2) (bis: bukit TUHAN)

bukit TUHAN: Bukit Sion (lihat kamus).

(0.81) (Mi 6:3) (jerusalem: UmatKu....) Umat mengeluh oleh karena nampaknya ditinggalkan Tuhan. Maka Tuhan mengingatkan kepadanya, Mik 6:4-5, karunia-karunia yang dahulu diberikan.
(0.79) (Mi 1:2) (jerusalem) Nubuat ini aselinya mengenai Samaria dan diucapkan sebelum kota itu dimusnahkan pada th 721 seb Mas. tetapi kemudian nubuat itu diterapkan pada Yerusalem.
(0.78) (Mi 4:1) (ende)

Pertobatan kaum kafir diramalkan. Mereka berdjiarah ke Bait Allah di Jerusjalem untuk menerima wahju Tuhan, jang telah dianugerahkanNja kepada Israil.

(0.78) (Mi 6:9) (full: TUHAN BERSERU. )

Nas : Mi 6:9-16

Tuhan mendaftarkan beberapa dosa Israel dan menyatakan hukuman yang akan mereka terima.

(0.78) (Mi 1:15) (jerusalem: Adulam) Kota ini menjadi tempat bersembunyi bagi Daud waktu melarikan diri dari pada raja Saul, 1Sa 22:1; 2Sa 23:13. Kurang jelas apa yang dimaksudkan dengan "kemuliaan Israel". Ungkapan itu dapat berarti: Tuhan. Tetapi kurang pasti apakah di sini Tuhan dimaksudkan.
(0.77) (Mi 7:8) (sh: Nyanyian kemenangan orang yang mengandalkan Tuhan (Jumat, 22 Desember 2000))
Nyanyian kemenangan orang yang mengandalkan Tuhan

Ada 2 macam orang berdosa. Pertama, orang yang berdosa namun tidak mau menyadari keberdosaannya dan tidak mau berbalik kepada Allah. Kedua, orang berdosa yang menyadari keberdosaannya dan mau berbalik kepada Allah. Bangsa Israel adalah orang berdosa jenis pertama, sedangkan Mikha adalah orang berdosa jenis yang kedua. Mikha sadar bahwa ia patut menerima kemarahan Tuhan (9). Orang saleh juga akan menderita ketika masyarakat yang bobrok dimana ia tinggal menjadi porak poranda. Walaupun ia tidak ikut serta dalam kejahatan masyarakat, ia tetap harus memikul tanggung jawab tertentu atas apa yang telah terjadi di dalam masyarakat.

Mikha menerima semua yang menimpanya sebagai suatu keadilan. Ia tidak putus harapan pada saat orang di sekitarnya mencemooh dia karena amarah Tuhan yang sedang menimpanya. Ia tidak takut sekalipun ia jatuh dan duduk dalam kegelapan. Ia hidup di dalam zaman dimana bangsanya di ambang kehancuran. Masyarakat Israel yang korup akan segera dihancurkan dan mereka yang masih hidup akan diangkut sebagai tawanan ke negara Asyur. Segala sesuatu di sekitar Mikha tampaknya hancur berantakan. Sangat sulit bagi Mikha untuk percaya bahwa suatu hari kelak pagar tembok kotanya akan dibangun kembali dan wilayah negaranya akan menjadi lebih luas (11). Namun ia tetap yakin bahwa Allah sang Hakim Agung akan menjadi pengacara dia dan membela perkaranya dan bangsanya. Pada akhirnya ia akan menang bersama Tuhan. Kemurahan Allah dan kesadaran Mikha sebagai orang berdosa yang membutuhkan anugerah pengampunan-Nya akan menjadikan ia orang yang menang karena Tuhan. Ia tidak hanya akan menerima pengampunan dari Allah namun para musuhnya pun nantinya akan mengakui kebenarannya (12).

Renungkan: Tetaplah setia dan yakin kepada Allah ketika kegelapan menimpa kita. Ketika Ia tampil semua kerajaan di dunia akan menjadi kerajaan Allah dan Kristus menjadi Rajanya. Pengharapan kita adalah walaupun sekarang kegelapan meliputi kita, ada kepastian bahwa kerajaan Allah akan segera hadir. Biarlah kita seperti Mikha yang berkata dalam pengharapannya `akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali'.

(0.77) (Mi 6:1) (jerusalem) Dengan mengingatkan karunia-karuniaNya dahulu Allah mendakwa umat (yang tampil di depan pengadilan Tuhan), Mik 6:3-5 lalu orang percaya yang menyesal menanyakan apa yang dituntut Tuhan, Mik 6:6-7. Pertanyaan itu dijawab oleh nabi, Mik 6:8.
(0.77) (Mi 6:5) (jerusalem: dan apa yang telah terjadi) Ada sesuatu yang hilang dari naskah Ibrani, sehingga perlu dilengkapi, misalnya seperti dibuat penterjemah Indonesia. Yang dimaksud kiranya penyeberangan sungai Yordan
(0.76) (Mi 5:3) (jerusalem: ia akan membiarkan mereka) Yang dimaksudkan kiranya Tuhan sendiri yang membiarkan umatNya
(0.76) (Mi 7:11) (jerusalem) Nubuat ini mungkin sekali berasal dari zaman kerajaan Persia (sesudah th 538 seb Mas). Dinubuatkan bahwa tembok-tembok Yerusalem akan didirikan kembali dan wilayah Israel akan diperluas untuk menampung semua orang yang datang ke situ, entah bangsa-bangsa lain yang masuk agama Tuhan entah orang-orang Israel di perantauan.
(0.76) (Mi 4:1) (full: PADA HARI-HARI YANG TERAKHIR. )

Nas : Mi 4:1

Mikha bernubuat tentang waktu itu ketika Allah akan memerintah seluruh dunia.

  1. 1) Waktu itu akan menjadi masa damai sejahtera, kebahagiaan dan kesalehan. Allah akan dihormati dan disembah bukan oleh Israel saja, tetapi oleh semua bangsa di dunia.
  2. 2) "Gunung rumah Tuhan" (yaitu, Yerusalem) akan menjadi pusat pemerintahan Allah. Kerajaan Allah yang akan datang ini akan dimulai ketika Kristus kembali untuk membinasakan semua kejahatan dan mendirikan pemerintahan-Nya yang adil di bumi

    (lihat cat. --> Wahy 20:4).

    [atau ref. Wahy 20:4]

(0.76) (Mi 6:8) (full: APAKAH YANG DITUNTUT TUHAN DARI PADAMU? )

Nas : Mi 6:8

Mikha memberikan definisi lipat tiga mengenai standar kebaikan menurut Allah dan apa yang diperlukan dalam pengabdian kita kepada-Nya:

  1. (1) kita harus bertindak dengan adil, yaitu tidak memihak dan jujur dalam memperlakukan sesama (bd. Mat 7:12);
  2. (2) kita harus mengasihi kemurahan hati, yaitu, menunjukkan belas kasihan sejati dan kebaikan kepada mereka yang memerlukan bantuan;
  3. (3) kita harus hidup dengan rendah hati di hadapan Allah, yaitu setiap hari merendahkan diri di hadapan-Nya dalam ketakutan dan kehormatan kepada kehendak-Nya (bd. Yak 4:6-10; 1Pet 5:5-6). Ibadah umum hanya merupakan bagian kecil dari seluruh pengabdian kita kepada Kristus. Kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhan harus terungkap dalam kepedulian tak berkeputusan kepada mereka yang kekurangan

    (lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT).

(0.76) (Mi 4:5) (full: BERJALAN DEMI NAMA TUHAN ALLAH KITA. )

Nas : Mi 4:5

Bagaimana kita harus hidup selama menantikan kerajaan Allah tiba di bumi dalam segala kepenuhannya? Kita harus hidup bagi Allah, berjalan di jalan-jalan-Nya yang benar dan bersaksi kepada semua bangsa (bd. 2Pet 3:11-12).

(0.76) (Mi 6:6) (jerusalem) Seorang benar menanggapi keluhan Tuhan terhadap umatNya. Ini menekankan bahwa dalam pandangan nabi agama mempunyai ciri pribadi. Orang benar itu mengusulkan mempersembahkan korban, sesuai atau tidak dengan hukum. Tetapi usul itu ditolak oleh nabi, Mik 6:8. Nabi mengganti korban dengan sikap keagamaan yang batiniah. Tuntutannya sudah "diberitahukan kepada manusia", yaitu keadilan (Amos Amo 5:21+), kebaikan dan kasih setia (Hos 2:18+) serta kerendahan hati (Yes 7:9+; Yes 30:15+).


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.12 detik
dipersembahkan oleh YLSA