Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 3 dari 3 ayat untuk Ayalon [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 14:31) (jerusalem: sampai ke Ayalon) Orang Filistin dipukul mundur melalui jalan yang biasanya mereka tempuh untuk menyerbu. Israel memperoleh sebuah kemenangan yang sungguh-sungguh besar. Pegunungan, ialah bagian inti negeri, direbut kembali.
(0.60) (1Raj 4:8) (jerusalem: Inilah nama-nama mereka) Daftar ini adalah sebuah dokumen dari arsip raja. Rupanya isi dokumen itu sudah menjadi rusak waktu dipakai penyusun 1Raja-raja. Karena itu nama-nama kepala daerah dalam 1Ra 4:8-11 kurang lengkap dan hanya tersisa nama ayah: bin... Dalam 1Ra 4:9 nama Makas dan Elon-Bet-Hanan kiranya perlu diperbaiki menjadi: Mahas, Ayalon, di Bet-Hanan. Dalam 1Ra 4:11 nama Tafat karena aslinya berbunyi: Tabaat (begitulah bunyinya dalam terjemahan Yunani).
(0.35) (1Sam 14:24) (sh: Jangan gegabah memutuskan. (Minggu, 7 Desember 1997))
Jangan gegabah memutuskan.

Kembali kita jumpai salah satu sifat buruk raja Saul yakni gegabah mengambil keputusan dan mengeluarkan perintah. Perintahnya terasa sangat tidak bijaksana. Bayangkan saja, pasukan yang sudah letih dalam perjuangan itu dilarang makan sebelum matahari terbenam dan sebelum perang usai. Kedengarannya seperti menuntut disiplin dan daya juang yang tinggi. Tetapi pasukannya sudah mengejar orang Filistin sejauh hampir 30 km (dari Mikhmas sampai ke Ayalon). Akhirnya karena tenaga mereka sudah terlalu terkuras habis, mereka melakukan hal yang dilarang Tuhan, yaitu memakan daging dengan darahnya (ayat 32). Lebih parah lagi, perintah itu hampir saja membuat Saul harus membunuh putranya sendiri (ayat 42-44), sebab Yonatan yang tidak mengetahui perintah itu sudah makan madu.

Tak perlu mati konyol. Bila benar bahwa kutukan yang Saul perintahkan adalah perintah Tuhan, pasti Yonatan mati. Ternyata tidak. Sebabnya, perintah itu keluar dari diri Saul sendiri dan bukan perintah Tuhan. Tatkala Saul berikhtiar membunuh Yonatan, rakyat pun melindungi Yonatan. Betapa sedih menyaksikan kepemimpinan yang tidak di dalam Tuhan ini. Karena Samuel tidak lagi menyertai Saul, Saul kini membangun mezbahnya sendiri (ayat 35-36). Tindakan bodoh yang satu diikuti oleh tindakan lebih bodoh lagi berikutnya. Tidakkah Saul belajar dari kesalahannya pertama? Begitulah rupanya. Saul makin jauh dari Tuhan, makin tenggelam dalam dosanya. Nampak kepada kita bahwa Saul makin ditinggalkan Allah. Bukannya bertobat, Saul kini berusah menggantikan Allah dengan ilah buatannya sendiri. Kutukan yang diucapkannya untuk rakyat dan Yonatan anaknya, kini ternyata berbalik mengejar dirinya sendiri. Pemimpin yang baik sebenarnya bertugas memimpin rakyat ke dalam berkat, bukan kutuk.

Renungkan: Orang yang dekat dengan Tuhan tidak mungkin ditandai oleh ucapan yang mengutuki orang lain.

Doa: Penuhi kami dengan sejahteraMu agar kami boleh memelihara hidup yang telah Kau percayakan ini.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA