Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 167 ayat untuk Aku telah mendengar AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 11:12) (jerusalem: orang-orang itu mendengar) Var: aku mendengar.
(0.74) (Mrk 5:36) (bis: Tanpa mempedulikan)

Tanpa mempedulikan: atau mendengar.

(0.73) (2Ptr 1:18) (ende)

Sebagai Moses digunung Sinai, Petrus djuga berjakin bahwa ia sungguh telah melihat dan mendengar pernjataan kemuliaan Allah digunung Tabor itu.

(0.73) (Kis 21:22) (jerusalem) Var: jadi bagaimana sekarang? Tentu orang banyak berkumpul sebab akan mendengar bahwa engkau telah datang ke mari.
(0.53) (Mat 5:21) (jerusalem: Kamu telah mendengar) Yaitu melalui pengajaran tradisionil yang secara lisan disampaikan, terutama dalam rumah-rumah ibadat(sinagoga)
(0.44) (Luk 11:27) (ende)

Jesus bukan menolak pudjian wanita itu, melainkan hanja hendak mengadjarkan kepadanja dan kepada orang-orang lain jang telah mendengar pudjian itu, bahwa ketaatan dan kesalehan terhadap Allah -- jang memang njata kelihatan pada Ibu Jesus djuga -- djauh lebih mulia dan bernilai dari pada martabat mendjadi ibu Jesus.

(0.43) (Rm 15:20) (full: TIDAK MELAKUKANNYA ... DI MANA NAMA KRISTUS TELAH DIKENAL ORANG. )

Nas : Rom 15:20

Kebijaksanaan pelayanan Paulus berorientasi misioner. Dia telah memutuskan untuk mengarahkan kegiatannya ke wilayah-wilayah di mana Injil belum diberitakan dengan seluas-luasnya, dengan demikian memberikan kesempatan kepada mereka yang belum mendengar untuk menerima Kristus (ayat Rom 15:21).

(0.43) (Luk 8:16) (sh: Mendengar, berakar, dan berbuah (Senin, 17 Januari 2000))
Mendengar, berakar, dan berbuah

Mendengar, berakar, dan berbuah. Setiap Kristen yang menyambut dengan kesungguhan hati, menaati, dan memberlakukan kebenaran firman Tuhan dalam hidupnya menunjukkan dua hal. Pertama, orang tersebut telah mengalami pembaharuan total dari Tuhan Yesus. Kedua, kebenaran yang telah tertanam dalam dirinya akan berakar, bertumbuh dan menghasilkan buah. Konsekuensi Kristen yang telah mengalami kedua hal ini ialah buah kebenaran karena perubahan hidupnya secara total itu pula ia juga dapat mempengaruhi kehidupan orang lain.

Untuk menjelaskan ini, Yesus mengibaratkan buah kebenaran itu dengan pelita yang menyala. Mengapa pelita? Sesuai sifat dan fungsinya, maka cahaya dari pelita yang menyala itu akan menerangi lingkungan tempatnya berada. Artinya, cahaya itu tidak hanya telah mengubah gelap menjadi terang, yang tak nampak menjadi nampak, tetapi juga menelanjangi keburukkan setiap orang yang hidup dalam kegelapan. Inilah keadaan yang harus dinyatakan dan diubahkan. Dan ini pulalah tugas Kristen di mana pun ia berada. Lingkungan masyarakat, saudara dan teman harus merasakan pengaruh yang mengubahkan dan mendatangkan kebaikan.

Tidak semua Kristen yang tingkah dan gaya hidupnya memancarkan terang di lingkungan tempatnya berada. Bahkan banyak Kristen yang sudah mendengar kebenaran firman Tuhan, tetapi tidak mau melakukannya, seperti saudara-saudara Yesus. Mereka beranggapan bahwa pengajaran-pengajaran Yesus itu bukan untuk mereka tetapi untuk umat. Anggapan ini didasarkan pada kedekatan hubungan dengan Yesus. Tetapi Yesus sendiri mengecam anggapan itu, sebab menurut Dia hanya orang-orang yang mendengar dan melakukan firman Tuhan dalam hidup yang menjadi saudara-saudara-Nya. banyak Kristen merasa telah mengenal Yesus Kristus hanya dengan mengaku dan mendengarkan firman Tuhan. Akan tetapi percaya itu tidak direalisasikan dalam hidup dan dirasakan oleh orang lain secara nyata, akan menjadi sia-sia.

Renungkan: Bila Kristen hanya mendengar firman tetapi tidak melakukan ia akan cenderung menutupi dan mungkin menyangkali imannya, saat berada di tengah-tengah mereka yang tidak seiman. Sebenarnya sikap demikian tidak mungkin terjadi bila Kristen memiliki keyakinan iman yang hidup.

(0.39) (Yak 1:19) (ende)

Hendaknja orang lebih giat mendengar orang lain, dan djangan terlalu banjak bitjara dan marah-marah.

(0.39) (Kis 13:44) (jerusalem: firman Allah) Var: firman Tuhan; var lain: mendengar Paulus yang dengan panjang lebar membicarakan Tuhan.
(0.36) (Yoh 8:12) (sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999))
Terang dunia

Terang dunia. Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll.

Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya.

Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu.

(0.36) (Why 6:11) (full: SAUDARA-SAUDARA ... YANG AKAN DIBUNUH. )

Nas : Wahy 6:11

Beberapa orang akan diberikan peluang untuk diselamatkan selama masa kesengsaraan itu, yaitu mereka yang ada di bumi yang tidak pernah mendengar atau mengerti Injil secukupnya. Tetapi, mereka yang telah mendengar Injil sebelum keangkatan gereja, namun tetap hidup dalam dosa tidak akan diberikan kesempatan lagi untuk menerima keselamatan setelah gereja diangkat dari dunia

(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

Allah akan mendatangkan kesesatan atas mereka, sehingga mereka tidak akan pernah bisa percaya lagi

(lihat cat. --> 2Tes 2:10;

lihat cat. --> 2Tes 2:11;

lihat cat. --> 2Tes 2:12).

[atau ref. 2Tes 2:10-12]

(0.34) (Mat 13:9) (jerusalem: Siapa bertelinga) Sejumlah naskah menambah: hendak mendengar. Demikianpun dalam Mat 11:15 dan Mat 13:43.
(0.34) (Yoh 5:28) (jerusalem: mendengar suaraNya) Ini mengenai kebangkitannya orang-orang mati pada hari terakhir, bdk Mat 22:29-32.
(0.34) (Kis 11:18) (full: KETIKA MEREKA MENDENGAR HAL ITU. )

Nas : Kis 11:18

Khotbah Petrus membungkam semua keberatan (ayat Kis 11:4-18). Allah telah membaptiskan orang-orang bukan Yahudi dalam Roh Kudus (Kis 10:45) disertai bukti-bukti yang meyakinkan bahwa mereka berkata-kata dengan bahasa roh (Kis 10:46). Berkata-kata dengan bahasa roh merupakan satu-satunya tanda yang diperlukan dan tanda itu diterima tanpa ragu-ragu.

(0.34) (Why 3:20) (full: JIKALAU ADA ORANG YANG MENDENGAR SUARA-KU. )

Nas : Wahy 3:20

Dalam kelimpahan kemakmuran dan keduniawiannya (ayat Wahy 3:15-18), jemaat di Laodikia telah menyingkirkan Tuhan Yesus Kristus dari perhimpunannya. Undangan Kristus, yang diucapkan-Nya dari luar pintu, merupakan suatu ajakan untuk bersekutu dengan setiap orang yang mau bertobat dan mengatasi keadaan suam-suam kuku secara rohani (ayat Wahy 3:21).

(0.33) (Yoh 1:35) (sh: Murid-murid pertama. (Senin, 28 Desember 1998))
Murid-murid pertama.

Murid-murid pertama.
Pertemuan Yesus dengan para murid-Nya terjadi dengan tak disangka-sangka. Andreas, hanya dengan mendengar ucapan: "Lihatlah Anak Domba Allah". Simon Petrus, dihampiri-Nya; dan dinamakan "Kefas" (=batu karang). Filipus diajak-Nya: "Ikutlah Aku!" Natanael, hanya dengan dilihat oleh-Nya saat berdiri di bawah pohon ara mengakui-Nya sebagai Raja orang Israel. Tahap-tahap pemilihan para murid dalam bacaan ini membuktikan bahwa setiap orang yang datang kepada-Nya karena Allah telah terlebih dahulu berinisiatif memanggil, membuka jalan dan kesempatan.

Kesaksian sebagai alat Allah. Kesaksian kebenaran firman Tuhan merupakan cara Allah membawa orang mengenal Yesus Kristus. Mulai dari kesaksian hidup-Nya, karakter, sikap tindak-tanduk dan kepribadian-Nya yang istimewa sampai kepada pengajaran-pengajaran-Nya. Dari sinilah Allah berkenan memanggil manusia untuk menjadi murid-Nya melalui cara di luar mimbar formal, dan metode-metode tertentu. Pelajaran penting dari inisiatif Allah ini adalah bahwa pengenalan kita kepada Kristus akan mendorong kita untuk bersaksi tentang Dia dan karya-Nya.

Renungkan: Bukan manusia yang mulai mencari Allah, tetapi Allah yang menjumpai manusia dan membangkitkan kerinduan rohani untuk berjumpa dengan Dia.

(0.32) (Mat 11:20) (sh: Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat. (Selasa, 20 Januari 1998))
Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat.

Bertelinga tetapi tidak mendengar, mempunyai mata namun tidak melihat.
Demikianlah dikatakan Yesus tentang kota-kota Betsaida, Khorazim, dan Kapernaum, yang telah menikmati banyak mukjizat Tuhan Yesus. Mereka senang menerima berkat Tuhan, tetapi tidak mau menerima sumber berkat itu sendiri. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengecam dengan pedas, "Celakalah kamu, celakalah kamu, kota yang harus diturunkan ke neraka". Hukuman Sodom akan lebih ringan daripada orang-orang yang menolak Tuhan Yesus.

Air sejuk bagi orang yang haus di padang pasir. Yesus membeberkan keberadaan kota-kota itu, agar mereka menyadari dan mengenali dirinya serta tahu apa dan siapa yang dibutuhkannya. Seseorang yang belum menyadari dirinya mengidap kanker ganas tidak akan pernah sungguh-sungguh mencari dokter. Ketika sinar rontgen membuktikan, barulah ia segera mencari pertolongan. Undangan Yesus itu ibarat air sejuk bagi orang yang akan mati haus di padang gurun. Berbahagialah kita yang telah menikmati kelegaan dan ketenangan dari Tuhan Yesus. Jadilah murid-murid yang mau taat belajar dan rela memikul kuk yang dipasang untuk kita.

Doa: Jauhkanlah kami dari hati yang senantiasa mencari berkat. Tolonglah agar bergantung pada sumber berkat itu sendiri, Amin.

(0.32) (Mat 14:1) (sh: Dikejar bayang-bayang ketakutan (Jumat, 9 Februari 2001))
Dikejar bayang-bayang ketakutan

Dikejar bayang-bayang ketakutan. Kesalahan besar sampai meniadakan nyawa orang lain akan menjadi bayang-bayang ketakutan seumur hidup. Seorang ayah yang begitu kasar dan kejam tak dapat menahan emosinya ketika untuk kesekian kalinya seorang putranya yang masih kecil menanyakan mengapa ayahnya jarang di rumah. Dalam keadaan mabuk, ia segera mengambil pisau dan menghujamkannya ke tubuh putranya. Selama hidupnya, ayah ini selalu dikejar bayang-bayang ketakutan karena telah membunuh anaknya yang tidak bersalah.

Demikian pula dengan raja Herodes Antipas. Ketika ia mendengar ada Seorang yang telah melakukan banyak mukjizat segera ia teringat Yohanes Pembaptis, maka seluruh peristiwa yang mengakibatkan kematian Yohanes Pembaptis kembali segar diingatannya. Sebenarnya apa yang dilakukan Yesus berbeda dengan Yohanes karena ia tidak pernah membuat tanda atau mukjizat (Yoh. 10:41). Namun karena pada zaman itu Yohanes terkenal sebagai nabi, maka Herodes langsung menghubungkan Yesus dengan Yohanes (ayat 2). Peristiwanya berawal dari kebencian Herodes karena Yohanes pernah memperingatkannya ketika mengambil Herodias, bekas istri saudara tirinya, menjadi istrinya. Kelumpuhan nati nurani membuat Herodes tidak mau mendengar peringatan Yohanes, bahkan ia telah menyuruh menangkap, membelenggu, dan memenjarakan Yohanes. Keinginannya untuk membunuh Yohanes ditangguhkan karena takut kepada orang banyak. Namun keinginan ini akhirnya terpaksa terlaksana karena sumpahnya sendiri kepada anak perempuan Herodias di hari ulang tahunnya. Demikianlah ia telah membunuh seorang nabi yang tidak bersalah, karena kelumpuhan hati nuraninya terhadap dosa.

Manusia berdosa cenderung menolak segala peringatan yang mencegahnya menikmati hidup dalam dosa, sehingga mengalami kelumpuhan hati nurani. Kenikmatan dalam dosa membuat manusia hidup dalam bayang-bayang ketakutan yang terselubung, yang sebenarnya ada namun berusaha ditutupi dengan pernyataan: "hanya sekali tidak apa-apa", "semua orang juga melakukannya", "pengampunan tersedia bagi yang memohon", "demi kebaikan bersama", "Tuhan tahu maksud kita baik", dll.

Renungkan: Terlebih indah membereskan bayang-bayang ketakutan di hadapan-Nya dan jangan biarkan kelumpuhan hati nurani menyerang Anda.

(0.30) (Luk 8:16) (sh: Pendengar firman Allah (Senin, 26 Januari 2004))
Pendengar firman Allah

Pendengar firman Allah. Perubahan dari kehidupan berdosa ke kehidupan benar dalam diri seorang Kristen dihasilkan oleh penghayatannya akan firman Allah yang ia dengar atau baca. Perubahan itu berdampak secara vertikal pada pulihnya hubungan pribadinya dengan Tuhan, dan secara horizontal dengan sesamanya. Yesus menjelaskan pola hidup Kristen yang telah mengalami pembenaran Allah di lingkungannya dengan dua cara.

Pertama, melalui perumpamaan (ayat 16-18). Yesus mengumpamakan firman Allah dengan pelita. Ayat Aku+telah+mendengar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">16 berbicara bagaimana cara orang memperlakukan firman Allah. Orang yang memperlakukan firman Allah dengan benar akan membawa pengaruh pada semua orang yang berjumpa dengannya. Mereka akan menerima terang firman Allah yang diwartakannya. Yesus juga menghubungkan cara memperlakukan firman Allah dengan mendengar. Yesus meminta perhatian kita untuk mendengar firman Allah dengan benar, serius dan terus menerus. Firman Allah yang kita dengar itu, seharusnya teraplikasi melalui sikap dan perbuatan kita. Dengan sikap demikian itu berarti kita mempersilakan orang lain menyaksikan bagaimana hidup yang seturut dengan firman Allah.

Kedua, dengan penjelasan langsung (ayat 19-21). Tuhan menginginkan umat-Nya menjadi pendengar sekaligus pelaku firman Allah. Jawaban Yesus di ayat Aku+telah+mendengar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">21 tidak dapat diartikan bahwa Dia mengesampingkan hubungan kekeluargaan secara lahiriah, sebab dalam hal ini Yesus memfokuskan pembicaraan dalam konteks otoritas firman Allah dalam keluarga Allah. Soal ibu dan saudara-saudara-Nya yang ingin bertemu, hanyalah soal bagaimana cara bertemunya. Tetapi soal siapa ibu dan saudara-saudara-Nya adalah soal relasi dengan Allah Bapa. Relasi yang benar dengan Allah Bapa ditunjukkan dengan kesediaan mendengar dan melakukan firman-Nya.

Renungkan: Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan (Ams. 13:13).



TIP #05: Coba klik dua kali sembarang kata untuk melakukan pencarian instan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA