Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 6 dari 6 ayat untuk Adulam (0.024 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mi 1:15) (ende: pendjadjah)

ialah Asjur.

(0.83) (1Sam 22:1) (jerusalem: gua) Gua-gua di padang gurun Yehuda sepanjang segala masa menjadi tempat pengungsian bagi semua orang yang entah karena apa dikejar. Adulam adalah sebuah kota yang terletak di Sefela, ialah "Tanah Rendah".
(0.67) (2Sam 5:17) (jerusalem) Daud yang sudah menjadi raja di Hebron, secara resmi tetap taklukkan orang Filistin, 1Sa 27:5-6. Sekarang orang Filistin menjadi kuatir melihat Daud terus bertambah kuat.
(0.67) (Mi 1:15) (jerusalem: Adulam) Kota ini menjadi tempat bersembunyi bagi Daud waktu melarikan diri dari pada raja Saul, 1Sa 22:1; 2Sa 23:13. Kurang jelas apa yang dimaksudkan dengan "kemuliaan Israel". Ungkapan itu dapat berarti: Tuhan. Tetapi kurang pasti apakah di sini Tuhan dimaksudkan.
(0.50) (Mi 1:8) (jerusalem) Ratapan ini menubuatkan kemalangan yang akan menimpa dua belas kota. Tujuh di antaranya terletak di bagian barat daya Yehuda, yaitu Gat, Moresyet-Gat, Lakhis, Zanaan, Akhzib, Maresya dan Adulam, bdk Yos 15:34-44. Dalam Mik 1:10 agaknya nama salah satu kota hilang. keempat kota yang disebut sebagai yang terakhir kiranya terletak di daerah yang sama. Maksud nubuat ini pada umumnya jelas. Sebuah serangan musuh melanda daerah asal nabi. Ini menjadi peringatan bagi Yerusalem. serangan musuh itu kiranya serbuan yang dilancarkan raja Sanherib melawan negeri Filistin dan Yehuda pada th 701 seb Mas.
(0.25) (Mzm 57:1) (sh: Dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung (Rabu, 3 Oktober 2001))
Dalam naungan sayap-Mu aku akan berlindung

Mazmur ini disusun sekitar tahun 1060 s.M setelah Daud lolos dari kota Gat dan selanjutnya mencari pertahanan diri di gua Adulam (ayat 1Sam. 22:1-5; 2Sam. 23:13-14). Baik tema maupun gaya penulisan syair ini mirip dengan mazmur sebelumnya. Keduanya dimulai dengan kata-kata serupa, terbagi dalam dua bagian, masing- masing disusul dengan refrein (ayat 6, 12), berbicara tentang penindasan yang sama (ayat 56:2, 3; 57:4) serta mengungkapkan kepercayaan yang dalam terhadap Allah.

Pemazmur di dalam doanya menyamakan citra dirinya seperti seekor anak burung muda yang secara naluri mencari perlindungan di bawah naungan sayap induknya (ayat 2). Isi doanya dipanjatkan kepada Allah yang Maha Tinggi. Ia yakin Allah akan segera mengirim kasih setia dan kebenaran-Nya (ayat 11) dan menolong dia dari pengejaran musuh yang akan menginjak-injak dirinya (ayat 3-4). Bahaya yang mengincarnya begitu dekat sampai pemazmur harus tidur di tempat yang sangat tersembunyi, sementara para musuh yang hujatannya setajam senjata sedang mencari dirinya di sekitar persembunyiannya (ayat 5). Usai mengumpamakan dirinya dikejar-kejar oleh binatang buas, kini ia mengubah gambaran tentang orang-orang yang memasang jaring terhadap binatang yang diburu. Keyakinannya akan Allah membuat mata rohaninya dapat melihat bahwa rancangan sindikat kejahatan itu akan menimpa para musuh itu sendiri (ayat 7).

Setelah menuntaskan doanya, kini hati pemazmur kembali meluap dengan sukacita surgawi (ayat 8). Dalam ucapan syukurnya ia mengajak dirinya sendiri diiringi musik untuk bangkit mengatasi pergumulannya (ayat 9). Ketika merenungkan mazmur ini, Calvin berkomentar bahwa ada musim tertentu ketika kita diizinkan untuk menikmati lembutnya fajar kemakmuran, namun ada kalanya di dalam kehidupan kita mungkin juga tiba-tiba disusul oleh badai kemalangan yang seringkali datang secara beruntun, dan kita harus yakin bahwa Allah akan melindungi kita dengan kekuatan sayap-Nya.

Renungkan: Kristen yang sejati boleh menangis di dalam kesedihan, boleh juga ketakutan di dalam penganiayaan, namun semua itu hanyalah warnasari untuk memperindah dan memberi pertumbuhan bagi kepercayaan kita bila kita tetap bergayut aman di dalam keperkasaan kepak sayap-Nya.



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA