Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 781 - 800 dari 4837 ayat untuk ia (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.29) (Yes 53:10) (ende)

Ditekanlah, bahwa sengsara dan kematian di hamba sesuai dengan rentjana Allah. Kematian si hamba itu adalah sebuah kurban "maka ia akan melihat". Ajat ini sukar untuk dimengerti, sebab si hamba sudah mati, selain djika diterima, bahwa ia dibangkitkan dari mati ataupun "keturunannja" adalah keturunan rohani (murid2), dalam mana si hamba terus hidup.

(0.29) (Yeh 8:14) (ende)

Tamuz adalah dewi Asjur-Babel. Tiap2 tahun turunnja dewi itu kepratala dirajakan dengan perkabungan jang hebat. Ia itu dewi kesuburan tanah. Dimusim panas, waktu segala apa mendjadi kering, dewi itu se-akan2 mati, dimusim semi ia hidup kembali.

(0.29) (Dan 11:44) (ende)

Ajat2 ini sungguh2 menelah keruntuhan Antiochos. Itu terlaksana sbb: Dalam tahun 165 Antiochos IV pergi kesebelah Timur menghadapi serangan2 orang2 Part. Mula2 semua berhasil dengan baik sadja; Antiochos memasuki Armenia dan Parsi. Lalu ia berusaha merebut harta benda kuil dewa Artemis di Elumais. Ia djatuh sakit dan meninggal.

(0.29) (Hos 9:7) (ende: kundjungan)

ialah hukuman dari pihak Jahwe.

(0.29) (Mi 5:2) (ende)

Dawud berasal dari Betlehem. Kelak dari kota jang tidak seberapa itu akan muntjullah radja jang besar menurut rentjana Jahwe (bagiKu). Ia berasal dari sediakala dan masa purba, sebab ia adalah turunan Dawud, wangsa keradjaan jang kuno. Radja itu ialah al-Masih.

(0.29) (Mat 14:1) (ende: Herodes)

ini ialah Putera Herodes Agung. Ingatlah Mat 1:2. Ia hanja mendapat sebagian dari keradjaan ajahnja. Gelarannja jang resmi ialah "tetrarka", jang lebih rendah dari pada gelaran "radja".

Ia baru-baru mentjeraikan isterinja jang sah, lalu kawin dengan isteri saudaranja Pilipus, sedangkan Pilipus masih hidup.

(0.29) (Mat 21:42) (ende: Batu sendi)

Hubungan ajat-ajat ini dengan perumpamaan tadi dapat dianggap seperti berikut: Putera itu memang dibunuh, tetapi akan bangkit hidup kembali. Dan djustru sebab Ia "dibuang" (dibunuh) Ia mendjadi batu sendi Keradjaan Allah., jang mereka harapkan, tetapi tidak masuk kedalamnja sebab tidak pertjaja, sedangkan bangsa-bangsa kafir akan pertjaja dan masuk.

(0.29) (Mrk 16:19) (ende)

Disini untuk pertama kali kita bertemu dengan gelaran "Tuhan" bagi Jesus. Didalam geredja purba mulai digelari "Tuhan" dalam arti bahwa Ia sebagai manusia duduk didalam kemuliaan Ilahi disebelah kanan Allah dan diberi kuasa mutlak atas Keradjaan Allah didunia. Itu mengandung arti, bahwa berwudjud Allah, tetapi lebih bahwa Ia "Tuhan", djadi penjelenggara mutlak, atas GeredjaNja dibumi.

(0.29) (Luk 3:2) (ende: Anas)

Ia imam-agung dalam tahun 6-15, tetapi dipetjat oleh pemerintah Roma dan diganti oleh mentuanja Kaifas. Meskipun demikian ia masih digelar imam-agung dan pengaruhnja jang sangat besar tetap tinggal.

(0.29) (Luk 22:32) (ende: Teguhkanlah)

Untuk sesaat lamanja Simon akan lemah, malah runtuh imannja, tetapi ia lekas sadar kembali dan bertambah kuat imannja, sehingga ia sanggup meneguhkan iman murid-murid jang lain, dalam penggodaan-penggodaan jang mereka akan hadapi karena sengsara dan "kekalahan" Jesus. Tetapi Jesus tentu ingat djuga akan kedudukan dan tugas Petrus sebagai kepala Geredja dikemudian hari.

(0.29) (Yoh 17:9) (ende: Tidak berdoa bagi dunia)

Dengan "dunia" disini tentu dimaksudkan orang-orang jang tetap tegar hati terhadap Indjil. Tetapi dalam ajat 20 Ia berdoa bagi "orang-orang dari dunia", jang akan pertjaja akanNJa. Disalib pula Ia berdoa bagi para musuhNja (Luk 23:34).

(0.29) (Kis 4:36) (ende: Barnabas)

Sebagai "nabi" atau "pengadjar Indjil", ia kemudian memegang peranan jang penting sekali dalam perkembangan keradjaan Allah diantara bangsa-bangsa bukan Jahudi. Karena djasa dan kegiatannja ia digelar "rasul" seperti Paulus. Kita akan bersua dengan dia pula dalam Kis 9:27; 11:22-30 dan seluruh bab Kis 13,14 dan Kis 15.

(0.29) (Kis 16:3) (ende: Timoteus)

Karena ibunja bangsa Jahudi, ia harus disunat menurut hukum Jahudi biarpun bapaknja seorang "Junani". Dan selama Timoteus tidak bersunat, ia tidak boleh masuk sinagoga-sinagoga dan harus didjauhi semua orang Jahudi. Dan kalau Paulus membawanja serta dalam iringannja, tentu sadja orang Jahudi mendjauhi Paulus djuga.

(0.29) (1Kor 5:5) (ende: Menjerahkan.... kepada setan)

ialah suatu ungkapan lazim, sama artinja dengan "mengutjilkan dari lingkungan umat", akibatnja keluar dari Keradjaan Allah dan masuk keradjaan setan.

(0.29) (1Kor 6:11) (ende)

Rasul tiba-tiba melembutkan suaranja. Rupanja ia takut kalau-kalau katanja jang memang terasa agak berlebih-lebihan dan kasar, mengetjilkan hati umat. Sebab itu ia menandaskan, bahwa keadaan mereka sudah lain sekali. namun Paulus masih tjemas, seperti terang dalam fasal berikut.

(0.29) (2Kor 1:24) (ende: Menguasai)

Barangkali Paulus ingat dan mau memperingatkan umat akan siasat para penentangnja ("rasul-rasul palsu"), jang menurut 2Ko 11:20 bertindak keras untuk memaksakan umat menerima adjaran-adjarannja. Tetapi mungkin djuga ia hendak membela diri terhadap fitnah-fitnah para penentang, bahwa ia loba kekuasaan, mau memerintahkan umat sadja.

(0.29) (2Kor 11:7) (ende: Merendahkan diri)

Jaitu dalam mata orang sebab ia bekerdja sebagai tukang untuk memperoleh redjekinja. Mungkin pula para penentangnja mengedjek Paulus bahwa ia tidak berani menuntut bajaran seperti pengadjar-pengadjar lain, sebab rasa rendah-diri dan insjaf bahwa pidato-pidatonja tidak bernilai.

(0.29) (2Kor 11:32) (ende)

Lih. Kis 9:23-25. Maksudnja Paulus disini menjatakan bahwa dalam bahaja itu ia tak berdaja, dan hanja luput oleh penjelenggaraan Allah.

(0.29) (Flp 2:6) (ende)

Ungkapan-ungkapan asli ajat ini agak kabur, tetapi maksud seluruhnja tjukup terang. Kami menterdjemahkan menurut tafsiran jang sangat umum. Tafsiran itu ialah: Jesus djuga dalam keadaan manusia mempunjai seluruh kemuliaan Allah. Ia sebenarnja berhak memperlihatkannja, tetapi Ia telah menjembunjikannja, sebab perlu untuk melaksanakan tugasNja sebagai Penebus.

(0.29) (Kol 1:7) (ende)

Epafras. Diduga bahwa ia seorang murid Paulus dari Efesus, jang kemudian mengadjar Indjil di kota dan daerah sekitarnja, seperti di Laodisea dan Hierapolis, dan mendirikan umat-umat disitu. Ia sedang di Roma dan rupanja bersama dengan Paulus. Batja lagi Kol 4:12-13 dan File 1:23.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA