Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 219 ayat untuk tidak akan ada AND book:23 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.84) (Yes 31:1) (sh: Jangan salah berharap! (Minggu, 19 September 2004))
Jangan salah berharap!

Jangan salah berharap! Setiap orang memerlukan pengharapan. Pengharapan terkait dengan sumber-sumber pertolongan yang ada. Sebenarnya tidak salah berharap pada pertolongan tertentu sepanjang tidak menggantikan kedudukan Tuhan atau melanggar perinsip kebenaran firman-Nya. Kesalahan Israel berharap kepada Mesir ada dua , yaitu: 1) percaya kepada kekuatan Mesir lebih daripada mengandalkan Tuhan, 2) tidak mentaati kehendak Tuhan yang dengan jelas melarang tindakan itu.

Bukannya menolong, yang terjadi justru Mesir dikalahkan Asyur. Mesir hanya kumpulan manusia biasa (ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3a). Tuhan memakai Asyur untuk menghukum Mesir agar Israel menyadari hal ini. Sebenarnya, jika Mesir kalah Israel pun akan ikut jatuh dan sama-sama binasa (ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3b). Akan tetapi, Tuhan masih mengasihi Israel dan melindunginya dengan kekuatan-Nya yang digambakan bagai singa menjaga mangsanya dan burung menjaga sarangnya (ayat 4-5). Dia memberikan kesempatan lagi kepada Israel untuk berbalik menyembah Tuhan, bertobat dan membuang semua patung-patung berhala yang pernah disembahnya (ayat 6-7). Tindakan Tuhan menghukum Asyur menyatakan kedaulatan Tuhan sendiri (ayat 8-9).

Pada saat ini banyak orang Kristen pergi ke tempat yang salah untuk mencari jalan keluar bagi masalah sehari-hari, misalnya: dukun, ilah lain, manusia, ramalan orang "pintar", dsb. Hanya satu sumber pertolongan yang benar yaitu Tuhan Yesus.

Ingat: Jangan pernah mengganti sumber harapan yang kekal dan andal dengan yang sementara dan palsu.

(0.84) (Yes 45:20) (sh: Ajakan Allah (Jumat, 12 Februari 1999))
Ajakan Allah

Ajakan Allah. Tiada allah lain yang seperti Allah Israel, yang tidak putus-putus memanggil orang-orang untuk berhimpun dan datang kepada-Nya. Bangsa-bangsa yang meletakkan harapannya pada patung kayu dan berdoa kepada allah yang tidak dapat menyelamatkan adalah bangsa yang tidak berpengetahuan (20). Semua orang yang bangkit terhadap Dia mendapat malu (24). Pada akhirnya semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Nya dan bersumpah setia dalam segala bahasa sambil berkata: keadilan dan kekuatan hanya ada di dalam Tuhan (23, 24) Allah mengajak kita kembali kepada-Nya.

Yang berpaling, yang selamat. Keselamatan bagi bangsa-bangsa adalah rencana sentral Allah bagi dunia. Semua orang yang mendengar, berpaling dan mengakui Allah yang benar, ada di dalam Yesus Kristus. Firman Tuhan, selain telah menyatakannya dengan jelas, juga memiliki kekuatan yang pasti. Pada akhir zaman nanti, di hadapan takhta kemuliaan Allah semua makhluk akan mengakui bahwa Allahlah satu-satunya Tuhan dan Penebus. Alangkah sedihnya bila pengakuan itu keluar karena terpaksa padahal belum selamat. Alangkah bahagianya bila Anda termasuk yang mengaku dalam kesukaan keselamatan-Nya.

Doa: Jadikan kami pemberita kebenaran ini, supaya banyak orang boleh mendengar dan diselamatkan.

(0.84) (Yes 11:1) (sh: Pemulihan (Senin, 20 Oktober 2003))
Pemulihan

Pemulihan. Teks Alkitab hari ini berbicara mengenai pemulihan, mengenai suatu awal yang baru. Begitu indah kedengarannya: permulaan yang baru. Paling tidak ada tiga macam pemulihan yang dijanjikan oleh Allah, yang semuanya berkaitan dengan pemulihan hubungan. Setelah kehancuran, akan muncul sebuah tunas baru dari tunggul sebuah pohon. Tunas itu adalah keturunan Daud, seorang pemimpin yang akan menjadi wakil Allah yang setia di bumi. Pemulihan pertama adalah pemulihan hubungan antara manusia dengan Allah (ayat 1-5). Hal ini dinyatakan dengan seorang pemimpin manusia yang menaati Allah, yang digerakkan oleh Roh Allah. Ia tidak dapat melaksanakan tugasnya bila Roh Allah tidak menyertainya. Roh itulah yang memberikannya kemampuan dan ketaatan untuk menjadi seorang pemimpin yang berkenan di hadapan Allah, memulihkan masalah hukum dan keadilan.

Pemulihan kedua adalah pemulihan hubungan antara manusia dengan alam (ayat 6-9). Di sini pertama-tama dilukiskan adanya sebuah harmoni antara alam dengan alam itu sendiri. Namun, dinyatakan juga bahwa manusia dan alam tidak akan bermusuhan lagi. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, alam menjadi musuh manusia. Pada akhirnya, hubungan antara manusia akan alam dipulihkan. Baik manusia maupun alam bercengkerama dan memuliakan pencipta mereka.

Pemulihan ketiga adalah pemulihan hubungan antara manusia dengan manusia (ayat 10-16). Sisa-sisa orang yang selamat akan dihimpunkan lagi, dan hubungan antara Yehuda dengan Efraim/Israel dipulihkan. Komunitas diperbarui untuk bersama-sama bersyukur kepada Allah yang menyelamatkan mereka.

Renungkan: Pemulihan total baru akan terjadi ketika Kristus datang kedua kali. Hari ini, jadilah agen pemulihan Allah dengan mengajak satu orang teman Anda memulihkan hubungannya dengan Allah, alam dan sesama.

(0.84) (Yes 1:18) (sh: Sebuah manuver (Selasa, 7 Oktober 2003))
Sebuah manuver

Sebuah manuver. Dalam diri manusia terdapat keinginan untuk menyelamatkan diri dari bahaya dan kemauan untuk bertahan hidup. Ketika seseorang berada dalam bahaya, respons yang diambil adalah menghindar, melakukan manuver, mengganti arah sehingga keluar dari jalur. Tindakan manuver tidak selalu sama dengan tindakan pengecut, namun bisa merupakan tindakan cerdas.

Bangsa Yehuda ditawari untuk melakukan manuver oleh Yahweh. Masih ada kesempatan bagi mereka, meskipun hanya celah kecil, untuk terbebas dari kehancuran, jika mereka mau berbalik arah. Janji bersyarat diberikan Yahweh (ayat 18-20). Betapa indahnya pengampunan yang diberikan Allah, tuntas dan radikal. Tidak ada dosa yang terlalu besar dan terlalu kotor sehingga tak bisa dibersihkan. Syaratnya adalah pertobatan yang tuntas dan radikal pula.

Umat Yehuda harus mengambil kesempatan bertobat ini. Namun, sebagian besar dari mereka terus berkeras hati. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa di hadapan Allah mereka terlihat bagaikan pelacur-pelacur yang tidak setia. Kenyataan bahwa dosa adalah sebuah jalur yang nyaman dan nikmat untuk dihidupi membuat sebagian orang lengket dengan kehidupan yang najis dan membutakan mata mereka akan bahaya yang sedang menyongsong. Untuk mereka yang lebih memedulikan diri dan nafsunya di atas kepentingan bangsa dan Allah, Tuhan akan menumpahkan murka-Nya yang kudus. Yahweh yang kelihatan begitu marah tiba-tiba memberikan janji pemulihan (ayat 26-27). Itu karena Yahweh melihat bahwa kehancuran bukanlah kata akhir. Ada pengharapan, meskipun itu adalah pengharapan pascapenderitaan.

Renungkan: "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Mat. 7:13).

(0.84) (Yes 47:1) (sh: Punah dalam sekejap (Senin, 15 Februari 1999))
Punah dalam sekejap

Punah dalam sekejap. Semula Allah memakai Babel untuk memberi pelajaran kepada Israel agar berbalik kepada-Nya. Namun, Babel sama sekali tidak menaruh belas kasihan, bahkan berkata dengan congkaknya: "Selama-lamanya aku tetap menjadi ratu!" Karena kecongkakan itu, Allah akan mengadakan pembalasan dan tidak menyayangkan seorang pun (3). Malapetaka yang akan menimpa mereka akan datang sekonyong-konyong, tidak dapat ditolak dengan jampi-jampi dan korban persembahan. Apa yang dimiliki dan menjadi kebanggaan mereka punah dalam sekejap mata. Kekuatan sihir dan mantera tak mampu menyelamatkan mereka dari murka Allah (15).

Tuhan semesta alam. Babel tidak mengenal Allah yang Mahakudus, Penebus Israel, Tuhan semesta alam; mereka hanya mengenal tukang jampi dengan segala mantera dan sihirnya, dan para peramal bintang. Namun, sesungguhnya kesudahan mereka ada di dalam kuasa dan kedaulatan Tuhan semesta alam (14-15). Allahlah yang berkuasa menghentikan bahkan mempermalukan "para penguasa" lain. Bagai jerami yang dibakar api, mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api (14).

Doa: Tuhan semesta alam, Engkaulah Allah yang kekal, tetap selama-lamanya.

(0.84) (Yes 53:2) (full: TUNAS DARI TANAH KERING. )

Nas : Yes 53:2

Permulaan kehidupan Yesus di dunia tidak hanya sederhana, tetapi Ia juga datang ketika dunia dilanda kekeringan rohani. Yohanes Pembaptis mulai membangunkan orang kembali sesaat sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya di depan umum.

(0.83) (Yes 2:1) (sh: Anak merdeka atau anak hamba? (Jumat, 30 September 2011))
Anak merdeka atau anak hamba?

Judul: Pemulihan pasti terjadi
Melihat kondisi di negara kita, para pemimpinnya saling bertengkar memperebutkan jatah kekuasaan, proyek, dan popularitas, kita merasa pesimis. Bayangkan untuk aji mumpung seperti itu, integritas dikorbankan, kebenaran diputarbalikkan, rakyat diperas dan ditindas, dijadikan alat untuk mencapai tujuan jahat mereka yang punya kuasa. Benarkah kita harus pesimis bahwa tidak mungkin lagi bangsa dan negara kita diperbaiki? Disterilkan dari nafsu serakah dan budaya korupsi? Dibersihkan dari oknum-oknum yang kerjanya memangsa orang-orang lemah?

Di Yesaya 1:5-6 Tuhan sendiri ‘mengeluh’: Mau diapakan lagi bangsa yang bejat luar dalam ini? Kalau Tuhan sudah bertanya seperti itu, apalagi yang bisa kita perkatakan? Justru Tuhan masih memiliki rencana akbar-Nya. Rencana yang tidak pernah pudar asanya, walaupun situasi kondisinya seperti tak berpengharapan. Penghukuman sekarang, penghakiman saat ini memang tidak kelihatan berdampak dahsyat, langsung dan menyeluruh. Namun, Tuhan sudah menetapkan suatu waktu, ’pada hari-hari terakhir’ akan terjadi Sion, tempat Bait Allah didirikan, yang oleh karena dosa-dosanya dihancurkan, kembali menjadi tempat di mana kemuliaan dan keadilan Allah dinyatakan ke seluruh dunia! Pemulihan yang dinubuatkan ini akan terwujud bukan secara nasional melainkan internasional bahkan universal!

Kapan hal itu akan terjadi? Para penafsir berbeda pandangan. Yang melihat teks ini secara harfiah menantikan penggenapannya saat Tuhan Yesus datang kembali, di mana Kerajaan Israel akan berdiri kembali. Yang melihatnya sebagai simbol kerajaan Allah di mana Kristuslah Rajanya menyatakan bahwa secara rohani kerajaan Allah sudah dimulai saat inkarnasi. Damai yang dibawa-Nya tercermin dari komunitas gereja yang memancarkan terang firman kepada dunia dalam kegelapan. Dalam Kristus hanya ada damai sejati, tak ada permusuhan dan peperangan. Yang penting saat ini adalah mengantisipasi penggenapan nubuat ini dengan mengikuti ajakan Yesaya: mari kita berjalan di dalam terang Tuhan! (5).

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/09/30/

(0.83) (Yes 5:8) (sh: Keserakahan (Jumat, 7 Oktober 2011))
Keserakahan

Judul: Keserakahan
Calvin dalam tafsirannya mengutip Krisostomus, "Kalau orang sudah serakah, kalau bisa, matahari pun akan dia ambil dari orang miskin." Ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8 mengingatkan kita tentang kejadian yang ramai menghiasi media-media massa kita. Orang yang sudah memiliki begitu banyak kekayaan merasa masih perlu mengambil dari mereka yang berkekurangan. Itulah ciri moralitas bangsa Israel yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Sebenarnya, jika semua ladang dan rumah diambil sementara orang-orang miskin tidak beroleh tempat untuk hidup, siapa yang akan mengusahakan tanah itu? Siapa yang akan membeli produk yang ada dan menjalankan roda perekonomian? Ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-10 sangat logis dari sudut pandang perekonomian. Roda perekonomian tidak berjalan karena tidak ada sumber daya untuk mengerjakannya dan tidak ada daya beli pada masyarakat.

Kejahatan orang Israel merambah kepada mentalitas mereka. Mereka hanya ingin berfoya-foya dan menikmati hidup, tidak menggunakan waktu untuk kegiatan bermakna. Hidup tidak dipandang sebagai harta yang harus digunakan dengan bijaksana tapi sebagai lubang hitam yang terus disodori dengan berbagai kesenangan tanpa pernah terpuaskan. Pola pikir mereka bukanlah memproduksi dan mempersembahkan kepada Tuhan melainkan mengkonsumsi dan mempersembahkan pada diri.

Tuhan tetaplah Yang Mahakudus dari Israel. Karakter-Nya nyata dengan konsisten dalam segala keadaan. Tuhan akan menunjukkan siapa Dia sesungguhnya, untuk meluruskan kebengkokan mereka dan membalikkan kekacauan kepada ketertiban (16-17) sehingga mereka yang selama ini berdelusi bahwa mereka baik-baik saja sekonyong-konyong disadarkan bahwa mereka ada dalam masalah besar karena mengabaikan kebenaran Tuhan (18-24).

Tuhan tidak berubah. Selama Dia masih bersabar, Dia masih berikan kita kesempatan bertobat. Kesaksian macam apa yang ditunjukkan kehidupan sosial kita?

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2011/10/07/

(0.83) (Yes 56:1) (sh: Rumah doa bagi segala bangsa (Rabu, 17 Maret 1999))
Rumah doa bagi segala bangsa

Rumah doa bagi segala bangsa. Berita keselamatan dari Allah ternyata bukanlah milik bangsa Israel sendiri. Keselamatan itu juga diperuntukkan bagi segala bangsa. Orang asing tidak akan dibuang-Nya. Orang-orang kebiri pun tidak ditolak-Nya. Mengapa bangsa asing dilibatkan dalam rencana penyelamatan Allah? Adakah persyaratan yang harus mereka penuhi? Ada, yaitu memelihara hari Sabat, melakukan kehendak Allah, dan memegang perjanjian-Nya. Allah yang membawa mereka dan mengumpulkan semua bangsa ke dalam rumah-Nya yang kudus, sehingga rumah-Nya akan dikenal sebagai rumah doa bagi segala bangsa.

Menjangkau jiwa segala bangsa. Dalam penggenapan penetapan-Nya akan rumah doa bagi segala bangsa, Allah juga menghimpun semua orang pilihan-Nya. Dia menghimpun orang-orang Israel yang terbuang. Dan orang-orang dari segala bangsa juga akan ditambahkan pada kumpulan Israel tersebut. Untuk itulah Allah memilih dan mengutus orang-orang yang percaya pada-Nya pergi ke segala bangsa (Mat. 28:18-20). Pergi untuk membawa semua bangsa menjadi murid-murid Kristus yang hidup bagi kemuliaan-Nya. Itu pun merupakan tugas bagi semua umat percaya segala zaman. Masalahnya ialah: Apakah kita sudah melibatkan diri dalam pekerjaan membangun rumah doa bagi segala bangsa?

(0.83) (Yes 35:1) (sh: Pengharapan keselamatan. (Rabu, 2 Desember 1998))
Pengharapan keselamatan.

Pengharapan keselamatan.
Membaca ulang peristiwa demi peristiwa yang dilakonkan bangsa Israel di hadapan Allah, menghantar alur pikir kita pada dua hal: pertama, Israel adalah bangsa yang bebal, cenderung tak tahu berterima kasih; kedua, tidak ada sangkalan bahwa Allah itu pengasih dan setia. Kasih dan setia Allah itulah yang kembali menebar semarak pengharapan umat. Pengharapan yang sempat layu dan kering. Namun pengharapan keselamatan dari Allah berpihak pada mereka. "Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan ... menyelamatkan kamu".

Keselamatan kekal. Lihatlah jangkauan keselamatan yang Allah janjikan pada umat-Nya (ayat 5-9), bukankah itu merupakan ungkapan kerinduan jiwa terdalam semua umat Allah? Ada kesembuhan, pemulihan hubungan, perubahan alam, kedamaian, pembaruan kondisi hidup. Janji yang tidak dibatasi lingkup jasmani dan rohani, melainkan janji yang berdimensi kekal menembus batas-batas keberadaan manusia. Dan keselamatan kekal itu hanyalah berlaku bagi orang-orang yang berjalan, hidup dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" (Mat. 11:28)

(0.83) (Yes 48:12) (sh: Hubungan timbal balik (Rabu, 17 Februari 1999))
Hubungan timbal balik

Hubungan timbal balik. Ada bagian Allah dan ada bagian kita. Inilah hubungan dua arah yang timbal balik. Allah mengajar kita tentang apa yang memberi faedah dan menuntun kita di jalan yang harus kita tempuh (17). Bagian kita adalah memperhatikan perintah-perintah-Nya (18). Dengan demikian maka damai sejahtera akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaan akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti (18). Hubungan ini dimungkinkan karena Yesus Kristus, Penebus umat-Nya. Betapa mulia dan indahnya bila kita tetap dalam persekutuan dengan Allah, karena di dalamnya terpancar damai sejahtera dan kebahagiaan sejati.

Allah tetap membimbing umat-Nya. Allah tetap bekerja merobohkan perintang-perintang terhadap rencana-Nya (14-16) dan membimbing umat-Nya. Karena itu, barangsiapa merindukan kehidupan yang berbahagia, penuh damai sejahtera dan hidup berkelimpahan (17-19), patutlah setia kepada-Nya dan berpegang pada ajaran-ajaran-Nya. Kini kita mengenal Allah dalam Kristus dan firman-Nya. Marilah kita sepenuhnya bergantung pada kasih karunia Kristus dan sepenuhnya terbuka pada pengajaran firman-Nya.

Doa: Ya, Tuhan Engkaulah satu-satunya sumber damai sejahtera dan kebahagiaan dalam hidup kami.

(0.83) (Yes 20:1) (sh: Jalan keluar terbaik ialah Allah. (Minggu, 11 Oktober 1998))
Jalan keluar terbaik ialah Allah.

Jalan keluar terbaik ialah Allah.
Hampir seluruh Timur Tengah kuno ada di bawah bayang-bayang Asyur. Etiopia dan Mesir yang berusaha menentang, berupaya menggalang persekutuan dengan negara-negara kecil di sekitarnya, termasuk Yehuda. Tetapi perintah Allah kepada Yesaya untuk berjalan telanjang selama tiga tahun justru merupakan jawaban Allah atas ajakan itu (ayat 1-3). Ini bukanlah sesuatu yang bersifat sewenang-wenang. Allah ingin menunjukkan secara terang-terangan kepada umat-Nya, apa yang sebenarnya akan terjadi terhadap Mesir dan Etiopia. Sia-sia saja bersandar kepada bangsa-bangsa yang akan hancur!

Perintah Allah jelas. Yehuda mengurungkan niat bersekutu dengan Mesir dan Etiopia untuk melawan Asyur bukan karena takut, tetapi karena tuntutan Allah demikian. Allah tegas mela-rang. Pesan dan isyarat yang Allah nyatakan, jelas tampak oleh mereka. Dari dengar-dengaran itulah mereka tidak dihancurkan. Sebaliknya justru Asyur akhirnya yang kelak akan meng-hancurkan Mesir dan Etiopia. Kepada siapa harus berharap? Kehancuran dan kehinaan yang dialami orang-orang Etiopia dan Mesir terjadi tepat seperti yang dinubuatkan Yesaya. Peristiwa ini yang di lain pihak telah menghancurkan harapan banyak bangsa, di pihak lain juga menunjukkan satu-satunya tempat seluruh bangsa menaruh percaya dan harap, yaitu Allah Semesta Alam! Umat Allah seharusnya tahu bahwa tidak ada tempat lain selain Allah yang mampu menjamin kehidupan masa depan mereka. Kecenderungan banyak orang Kristen untuk coba-coba berharap pada kuasa di tempat lain semata-mata karena tidak menghayati dan mengakarkan dalam dirinya arti hidup dalam Kristus.

Renungkan: Allah kita adalah Allah yang cemburu, karena itu jangan coba-coba meminta pertolongan pada kuasa lain di luar kuasa Allah.

Doa: Telanjangilah semua kekuatan dan kegemilangan dunia yang seringkali menggoda kami untuk alpa bergantung penuh kepadaMu.

(0.83) (Yes 20:1) (sh: Bersandar kepada Tuhan saja (Senin, 6 September 2004))
Bersandar kepada Tuhan saja

Bersandar kepada Tuhan saja. Pada saat ini banyak orang mengaku seorang Kristen tetapi tidak memiliki hubungan yang benar dengan Yesus. Seorang Kristen seperti ini tetap beribadah ke gereja. Akan tetapi, ia justru lebih percaya kepada ilah lain di luar Yesus daripada percaya kepada-Nya. Ia juga meyakini bahwa ilah lain tersebut dapat membuatnya sejahtera dan menjadi kaya. Contoh ilah lain ini adalah percaya akan kekuatan dan kepintaran diri sendiri, sesama manusia, hobi, harta, jabatan, dsb. Tuhan menghendaki kita untuk percaya Dia.

Dalam nas ini, Yesaya dipanggil Tuhan dengan tugas khusus yaitu Yesaya diperintahkan untuk membuka semua yang melekat pada badannya, dan berjalan "telanjang dan tidak berkasut" (ayat 2). Sikap taat Yesaya menunjukkan bahwa ia melakukannya dengan bersandar kepada Tuhan. Ia tidak mempertanyakan maksud Tuhan ketika Tuhan memerintahkannya. Maksud Tuhan menyuruh Yesaya melakukan perbuatan itu ialah untuk menggambarkan pembuangan Mesir dan Etiopia ke Asyur (ayat 3-4). Pada waktu itu Mesir dan Etiopia memiliki kekuatan di bidang militer. Tetapi Yesaya menubuatkan bahwa Mesir dan Etiopia akan tunduk kepada Asyur. Di pihak lain, nubuat Yesaya ini juga ditujukan kepada Yehuda, agar mereka tidak menggantungkan harapannya kepada Mesir dan Etiopia (ayat 5). Jadi, melalui nubuat Yesaya ini Yehuda diingatkan untuk bersandar kepada Tuhan saja dan bukan kepada manusia (ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6).

Ketika kita mulai berkompromi dengan mempercayai ilah lain maka Tuhan akan menegur kita seperti yang Tuhan lakukan kepada Yehuda. Teguran ini diarahkan kepada kita agar tidak mengandalkan ilah lain dalam menjalani hidup, juga agar tidak bersandar pada kemampuan dan kepintaran diri sendiri. Kita harus bersandar hanya kepada Tuhan Yesus saja yang dapat memberikan damai sejahtera kepada kita (Yoh. 20:19) dan menyediakan solusi atas persoalan kita (Mzm. 121:1-8).

Renungkan: Dalam daftar hal yang Anda andalkan, di mana Tuhan Anda tempatkan? Bila ada hal lain di atas Dia, itulah ilah dan bentuk yang harus Anda singkirkan.

(0.83) (Yes 14:24) (sh: Rancangan Allah. (Selasa, 06 Oktober 1998))
Rancangan Allah.

Rancangan Allah.
Jalan paling realistis menurut pikiran manusia ternyata tidak dapat dipastikan apalagi diandalkan. Keputusan Ahas bersekutu dengan negara tetangga untuk melawan bangsa Asyur ternyata mendatangkan murka Allah dan kehancuran bangsa. Benar bahwa Allah merencanakan menghancurkan keangkuhan dan meluluh-lantakkan kekuatan Asyur, tetapi tidak melalui lintas-pintas keputusan Ahas. Allah telah merancang rancangan yang andal dan pasti tentang kehancuran Asyur. Tidak ada alasan lain bagi bangsa Israel untuk tidak mengandalkan Allah, karena rancangan-Nya tidak pernah gagal! (bdk. 2Raj. 19)

Andalkanlah Allah. Politik luar negeri Ahas yang pro Asyur tidak diteruskan oleh Hizkia. Sesudah Ahas mati (ayat 28), kembali Filistin mengirimkan utusan-utusannya dengan tujuan mengajak Yehuda bergabung dengannya menentang Asyur (ayat 32). Rupanya saat nubuat ini disampaikan, raja Asyur baru mati juga (ayat 29). Tetapi Allah memperingatkan bahwa pengganti raja Asyur itu akan lebih keras menekan Filistin. Sebaliknya yang paling hina dan miskin dari Yehuda pun, akan terpelihara (ayat 30). Sebagai umat Tuhan kita harus mengandalkan Tuhan saja bukan yang lain.

Renungkan: Mintalah Roh Allah membuat hidup Anda berakar dalam dan terpola oleh firman Allah, niscaya falsafah hidup duniawi dapat Anda tolak.

(0.83) (Yes 44:21) (sh: Kembali pada Penebus sejati (Selasa, 9 Februari 1999))
Kembali pada Penebus sejati

Kembali pada Penebus sejati. Allah mengingatkan ulang bangsa Israel mengenai semua yang telah diperbuat-Nya, mulai dari tindakan-Nya mencipta (24), penggenapan nubuat-Nya melalui para nabi (26-28), sampai kepada tindakan pengampunan-Nya atas segala pelanggaran yang dibuat oleh bangsa ini. Wajarlah jika Allah menginginkan agar bangsa ini kembali kepada-Nya (21-22) karena Allah pemilik mutlak bangsa itu. Tidak ada bentuk kuasa apa pun di luar Allah yang berhak mengambil alih kemilikan Allah ini. Allah akan memperjuangkan milik-Nya untuk kembali kepada-Nya.

Penebus sejati. Allah selalu terlibat dalam kehidupan umat-Nya. Bahkan ketika umat melakukan penyembahan berhala, Allah pun terlibat di dalamnya dengan melakukan penebusan. Penebusan Allah dalam Perjanjian Lama ini merupakan bayang-bayang dari penebusan yang akan terjadi di Perjanjian Baru. Kristen mengenal prinsip penebusan dalam Perjanjian Baru, yakni bahwa Kristus Sang Anak Domba Allah menebus dosa manusia. Naikkanlah puji-pujian kepada Sang Penebus sebagai respons umat percaya.

Renungkan: Saat ini bila ada sesuatu yang telah meragukan kepemilikan Allah atas hidup Anda, nyatakan itu dalam doa penyerahan pada Sang Penebus sejati.

(0.83) (Yes 30:27) (sh: Murka Allah! (Kamis, 26 November 1998))
Murka Allah!

Murka Allah!
Tidak selamanya Allah berdiam diri dan membiarkan umat-Nya ditindas oleh bangsa yang tidak mengenal-Nya. Allah sendiri akan bangkit membela umat-Nya. Asyur ditimpa murka yang keluar dari keadilan dan kesucian Allah (ayat 27-28). Ketika Allah menghukum Asyur, bangsa fasik yang menindas umat-Nya dan berkeras berontak melawan-Nya, ketika itu pula bangsa Israel menyanyikan pujian karena anugerah pembebasan dari Allah. Dua segi sifat Allah adalah menghukum sekaligus membebaskan. Bila keduanya dihayati benar dan ditempatkan pada porsi penghayatan sungguh maka selalu bersikap hormat, takut, taat, bergantung penuh kepada-Nya menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita.

Nyanyian umat. Firman Tuhan menyatakan bahwa kita memiliki Allah yang sekaligus jauh dan dekat. Di satu pihak, Dia tak terhampiri karena kemuliaan-Nya, di pihak lain, Allah yang sama itu datang melawat umat-Nya, hadir dan diam bersama, menyertai umat-Nya. Tidak ada lagi lintasan pertanyaan: "Di manakah Allah?"; karena Allah ada di tengah-tengah kita, memperhatikan kita dan membebaskan kita. Bibir kelu kaku, yang tadinya tidak mampu berucap, kini mampu bernyanyi: "Terpujilah Allah, sebab kasih setia-Nya untuk selama-lamanya!"

(0.83) (Yes 59:1) (sh: Dosa penghambat keselamatan (Sabtu, 27 Agustus 2005))
Dosa penghambat keselamatan

Dosa penghambat keselamatan Umat Israel yang berada di pembuangan mengeluh karena Allah tidak kunjung menyelamatkan mereka. Apakah Allah tidak sanggup menolong mereka? Jawaban Allah jelas. Allah bertindak pada waktu-Nya, yaitu saat Israel berbalik kepada Allah.

Berbagai perbuatan dosa Israel digambarkan secara terperinci. Mereka memandang rendah hak orang lain, meremehkan hukum, mudah mengucapkan janji palsu, menganggap murah nyawa sesamanya, dan mengatur strategi jahat untuk kepentingan sendiri (ayat 3-8). Pernyataan Allah yang menganggap mereka sebagai umat kesayangan-Nya telah mereka hancurkan dengan bersikap seperti bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Keberadaan mereka di tanah pembuangan tidak membuat mereka bertobat.

Perlahan dan pasti kehancuran Israel sedang terjadi. Tidak ada keadilan dan kebenaran pada mereka. Kehidupan rohani mereka telah dibutakan oleh pelanggaran yang mereka lakukan sendiri (ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-11, 14). Apa penyebab kehancuran moral yang dahsyat ini? Pemberontakan umat Allah terhadap semua hukum Allah. Umat Allah ingin berjalan sendiri tanpa bimbingan-Nya (ayat 12-13). Mereka tidak menyadari bahwa penolakan terhadap Allah mendatangkan kebinasaan (ayat 1-2). Namun demikian, Allah berkenan mencurahkan belas kasih-Nya. Allah bangkit menyelamatkan umat-Nya demi nama-Nya sendiri (ayat 16-17). Bahkan Dia akan membalas perbuatan para musuh setimpal dengan perilaku mereka (ayat 18) sehingga orang-orang yang menaruh harapan kepada-Nya akan merasakan keselamatan (ayat 19-21).

Pada hakikatnya dosa adalah pemberontakan kepada Allah. Apabila tidak cepat bertobat akan melahirkan dosa-dosa yang semakin merusak dan akhirnya menuai kebinasaan. Oleh sebab itu, jangan tunda pertobatan. Jangan sampai borok dosa menggerogoti keseluruhan hidupmu.

Camkan: Tanpa kesadaran tentang betapa seriusnya akibat dosa, tidak mungkin terjadi pertobatan sejati.

(0.82) (Yes 14:1) (sh: Tuhan sayang umat-Nya. (Senin, 05 Oktober 1998))
Tuhan sayang umat-Nya.

Tuhan sayang umat-Nya.
Secara khusus Yesaya menyebut bahwa Tuhan menyayangi Yakub dan memilih Israel. Meskipun mereka berdosa, tetapi karena Tuhan pada dasarnya penuh kasih sayang, maka Ia akan menerima pertobatan mereka. Yang disebutkan Yesaya ini tampaknya lebih luas daripada sekadar Israel. Dengan menyebut bahwa bangsa-bangsa lain akan berpadu dengan mereka, nubuat ini menunjuk kepada persekutuan umat Tuhan yang bersifat antar bangsa yang diwujudkan oleh karya penyelamatan Yesus Kristus.

Kejatuhan Babel. Keperkasaan Babel tidak ada apa-apanya di hadapan Allah. Meski ia berhasil meninggikan diri sampai ke langit (ingat kisah di Kej. 12), namun dari ketinggian tempat kedudukan bintang-bintang itu Allah telah melempar mereka jatuh ke dalam nista. Kekuatan mereka dipatahkan. Kisah Babel ini terulang berulangkali dalam kisah umat manusia yang menyombongkan diri ingin menjadi Allah. Itulah hakikat dosa bukan? Dosa demikian itu memang dianjurkan Iblis yang telah berusaha meninggikan diri menyetarai Allah. Tidak heran bila banyak penafsir melihat perikop ini juga melukiskan tentang pemberontakan dan kejatuhan Iblis.

Renungkan: Sia-sia saja membangun kerajaan Anda sendiri. Tunduk dan takutlah kepada Tuhan, Ia akan membuat Anda ambil bagian dalam Kerajaan-Nya.

Doa: Ya Tuhan, berikanlah kepekaan di saat kami ingin sombong diri.

(0.82) (Yes 15:1) (sh: Kemuliaan menjadi kehinaan. (Rabu, 07 Oktober 1998))
Kemuliaan menjadi kehinaan.

Kemuliaan menjadi kehinaan.
Sikap angkuh dan congkak Moab telah diketahui Israel sejak peristiwa keluar dari tanah Mesir. Saat itu Musa pernah berniat menghancurkan mereka, namun Allah melarangnya (bdk. Ul. 2:9). Kebaikan Allah itu ternyata tidak membuat mereka berubah sikap terhadap umat Allah. Tetap saja jahat, memusuhi, menimbulkan masalah. Kini, Allah sendiri bertindak membalas mereka. Kehancuran besar akan terjadi, menimpa kota-kota dan penduduk mereka (ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15:1-5). Begitu dahsyat kehancuran tersebut sampai pelihat pilu hati. Namun kehancuran itu masih akan disusul yang lebih ngeri lagi (ayat tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15:9).

Menyogok Israel, membatalkan rencana Allah? Moab mengirimkan upeti kepada Yerusalem (ayat 1) meminta agar wanita dan pengungsi mereka diberi perlindungan (ayat 2-4). Dengan cerdik mereka memperalat pengharapan Mesianis menjadi pembujuk (ayat 5). Tetapi semua bujukan itu ditolak. Rencana Tuhan tidak dapat dibelokkan, baik oleh perlawanan maupun oleh bujukan. Kehancuran bagi Moab dan janji pembaruan bagi Israel, jelas tak dapat dibatalkan. Yang akan menggenapi janji Mesianis itu adalah Allah sendiri. Kini, Kristen mengakui bahwa janji Allah itu terwujud dalam Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: Tak ada kekuasaan manusia setinggi apa pun mampu mengubah rencana Allah dalam dunia.

(0.82) (Yes 65:17) (sh: Langit dan bumi baru (Kamis, 6 Mei 1999))
Langit dan bumi baru

Langit dan bumi baru. Seluruh ciptaan telah berdosa (Kej. 3), maka pembaharuan yang akan terjadi meliputi seluruh ciptaan, baik manusia maupun alam semesta. Ciri-ciri Yerusalem baru adalah: (1) sukacita, kegirangan dan kesukaan, dan tidak ada kebusukan; (2) kemakmuran, hasil buminya akan sangat tinggi karena manusia menikmati hasil pekerjaannya (ay. tidak+akan+ada+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21-24; bdk. Kej. 3:17: "dengan susah payah engkau akan mencari rezekimu"); (3) Damai sejahtera dalam diri dan dalam hubungan antar manusia. Persekutuan umat terwujud sempurna karena hak perseorangan dan penghayatan persekutuan tidak bertentangan, melainkan bertumbuh terpadu dan harmonis. Komunikasi spontan dan penuh terjadi antara Allah dan manusia.

Pemulihan yang akbar dan dahsyat. Langit dan bumi baru merupakan janji pemulihan dan pembaruan yang akbar dan dahsyat. Kepastiannya dijamin oleh Sang Pencipta yang Maha Besar dan Agung, melalui karya Yesus Kristus. Kini, kita sedang menantikan penggenapan sempurna. Sebelum masa itu tiba, nantikanlah langit dan bumi baru itu dengan penghayatan iman, pengharapan, dan kesetiaan penuh kepada Allah.

Renungkan: Isilah hari-hari penantian penggenapan dalam hidup kita dengan semangat dan gairah menatap ke depan yang penuh pengharapan dan cita-cita.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA