(0.42) | (Ul 32:22) |
(ende) Karena Allah menarik diri dari umatNja: maka umat itupun tertimpa oleh berbagai malapetaka: sebab Allah djuga mendjadi Tuhan kuasa-kuasa alam. |
(0.42) | (2Raj 23:34) |
(ende) Menggantikan nama itu berarti: radja itu didjadikan oleh Neko dan sama sekali dikuasai olehnja, sebab nama seseorang adalah diri orang sendiri. |
(0.42) | (Mzm 5:1) |
(ende) Mazmur ini menjertai kurban pagi (Maz 5:4) jang dipersembahkan seseorang untuk diri sendiri. Imam membakar kurban itu sedang jang membawa kurban itu mengutjapkan doa ini. |
(0.42) | (Mzm 10:4) |
(ende) Orang2 jang berbitjara begini tiada menjangkal adanja Allah. Tetapi mereka menjangkal, bahwa Ia tjampur tangan dalam urusan2 manusia. Mereka pertjaja pada diri sendiri sadja. |
(0.42) | (Mzm 42:5) |
(ende) Ajat ini merupakan suatu ulangan ( Maz 42:12, 43:5). Pengarang mengadjak diri sendiri supaja djangan bersedih hati. |
(0.42) | (Yes 9:10) |
(ende) Keangkuhan hati dan kepertjajaan pada dirinja diketjam. Sekalipun sudah dirusakkan, namun penduduk Israil merasa diri tjukup kuat untuk memulihkan dirinja dalam keadaan jang malah lebih baik daripada dahulu. |
(0.42) | (Yer 4:10) |
(ende: amat Kautipu) Nabi2 palsu atas nama Jahwe mendjandjikan damai dan keselamatan. Karena itu orang merasa diri tertipu oleh Allah sendiri. |
(0.42) | (Rat 3:37) |
(ende) Segala apa jang terdjadi, baik dan buruk (=segala sesuatu), achirnja datang daripada Jahwe. Maka itu orang tidak boleh mengeluh, melainkan haruslah ia menaklukkan diri kepada penjelenggaraan Tuhan sadja. |
(0.42) | (Hos 7:11) |
(ende) Politik Israil tak berketentuan, seperti burung merpati jang mau melepaskan diri dari pemburu tanpa berhasil. politik matjam itu tidak melindungi Israil terhadap hukuman Allah (Hos 7:12) |
(0.42) | (Za 5:3) |
(ende) Djadi penglihatan itu merupakan suatu antjaman terhadap pendosa2 di-tengah2 rakjat. Demikianlah Allah mentjiptakan umat jang sutji bagi diriNja. |
(0.42) | (Mal 2:3) |
(ende: isi lambung) ialah isi perut binatang2 kurban. Itu ditumpahkan atas muka para imam; dengan gambaran itu dimaksudkan penghinaan jang akan ditimpakan atas diri mereka nanti. |
(0.42) | (Luk 12:50) |
(ende: Permandian) Jesus akan ditenggelamkan kedalam kesengsaraan, untuk "menguduskan" Diri (Bdl. Yoh 17:19). Ingatlah bahwa kata asli jang kita terdjemahkan dengan "mempermandikan" berarti: menenggelamkan. |
(0.42) | (Rm 7:24) |
(ende) Disini terang sekali, bahwa Paulus tidak bitjara tentang suatu perdjuangan sesudah bertobat, melainkan jang terdapat dalam diri "aku" jang belum menikmati rahmat penebusan Kristus. |
(0.42) | (2Kor 12:15) |
(ende: Membiajai) jaitu dengan bekerdja tangan untuk membelandjai pekerdjaan kerasulannja."Membiajakan": mengurbankan diri sehabis-habisnja untuk kepentingan-kepentingan abadi umat. |
(0.42) | (Ibr 12:16) |
(ende) Tjontoh Esau itu ibaratnja: djangan seseorang mendjual keselamatan keradjaan Kristus untuk mendapat sedjemput keenakan djasmani. |
(0.42) | (Ibr 12:17) |
(ende: Kesempatan untuk berbalik) Siapa mendjauhkan diri dari Kristus achirnja murtad, lalu hampir tidak djadi seseorang jang demikian berani atau mendapat rahmat banjak untuk berbalik. |
(0.42) | (Yak 5:5) |
(ende) Para hartawan berdosa karena sudah berfoja-foja dalam pesta-pesta. Sebagai sapi mereka itu menambunkan diri, sedia untuk dibantai pada hari kiamat kelak. |
(0.42) | (1Ptr 1:11) |
(ende: Mereka menanjakan diri....) Nubuat para nabi berhubungan dengan suasana sekitar penebusan umat manusia. Dalam suasana sekitar itu termasuk djuga penderitaan dan kemuliaan Kristus. |
(0.42) | (1Ptr 3:10) |
(ende: Siapa....) Barangsiapa ingin hidup bahagia didunia ini, ia hendaknja bukan sadja mendjauhkan diri dari kedjahatan, tetapi djuga harus melakukan pekerdjaan-pekerdjaan jang baik. |
(0.42) | (Kel 24:11) |
(full: MEMANDANG ALLAH, LALU MAKAN DAN MINUM.
) Nas : Kel 24:11 Kita tidak diberi tahu bagaimana Allah menyatakan diri. Yang diketahui ialah bahwa Ia tidak menunjukkan seluruh diri-Nya, karena tidak ada orang yang bisa melihat seluruh kemuliaan Allah dan tetap hidup (lih. Kel 33:18-23). Penampakan diri Allah dan perjamuan yang menyertainya menandakan bahwa setelah pendamaian dilaksanakan dan umat itu telah mengabdikan diri mereka kepada Tuhan, maka dapatlah mereka bersekutu dengan-Nya; ini juga menjadi prinsip PB (bd. Mat 26:28; Ibr 12:18-24). |