Asyur akan runtuh oleh pedang, tetapi bukan oleh pedang manusia. Pedang, yang bukan pedang manusia, akan melahapnya. Dia akan melarikan diri dari pedang itu, dan para pemudanya akan menjadi pekerja paksa.

Bahkan, gagang pedang itu masuk bersama mata pedangnya. Lemak menutup di sekeliling mata pedang itu sehingga pedang itu tidak dicabut dari perutnya, dan tinjanya keluar.

“Karena itu, kamu, anak manusia, bernubuatlah, dan tepukkanlah tanganmu bersama-sama, dan biarlah pedang itu datang dua kali, bahkan tiga kali, pedang pembunuh. Itu adalah pedang untuk pembantaian besar-besaran, yang mengelilingi mereka,

supaya hati mereka menjadi leleh dan orang yang rebah menjadi banyak. Di semua pintu gerbang mereka, Aku telah memberikan pedang yang berkilauan. Ah, pedang itu dibuat seperti petir, pedang itu dibungkus untuk pembantaian.

Takutlah pada pedang, karena kemurkaan mendatangkan hukuman dari pedang, supaya kamu tahu bahwa ada penghakiman.”

Kamu telah merasa takut pada pedang, maka Aku akan mendatangkan pedang ke atasmu,’” firman Tuhan ALLAH.

“Anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah perkataan Tuhan; berkatalah, ‘Pedang, pedang yang diasah, dan juga digosok.

Kemudian, Ehud membuat pedang bermata dua, panjangnya sehasta. Dia menyandang pedang itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.

Kemudian, Yesus berkata kepadanya, “Kembalikan pedangmu ke tempatnya karena semua yang menggunakan pedang akan binasa oleh pedang.

Mereka semua memegang pedang, dan terlatih dalam peperangan; setiap orang dengan pedang di pinggangnya untuk berjaga-jaga terhadap kengerian pada waktu malam.

“Atau, jika Aku mendatangkan pedang ke atas negeri itu dan berkata, ‘Pedang, lintasilah negeri itu,’ sehingga Aku melenyapkan manusia dan binatang darinya,

Raja berkata, “Ambilkan aku pedang.” Lalu, mereka membawa pedang ke hadapan raja.

Dengan demikian, semua yang hidup akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, telah mencabut pedang-Ku dari sarungnya. Pedang-Ku tidak akan kembali lagi.’”

haruslah kamu menyerang semua orang yang tinggal di kota itu dengan pedang, seluruh isi kota serta ternaknya dengan pedang.

“Aku akan memerintahkan sebuah pedang melawan dia di seluruh gunung-Ku,” firman Tuhan ALLAH. “Setiap pedang seseorang akan melawan saudaranya.

“Mereka akan rebah di tengah-tengah orang-orang yang terbunuh oleh pedang. Ia diserahkan kepada pedang; seretlah ia, dan semua rakyatnya.”

“Menangis dan merataplah, hai anak manusia; karena pedang itu melawan umat-Ku, melawan semua pemimpin Israel. Mereka diserahkan pada pedang bersama umat-Ku. Karena itu, pukullah pahamu.

Kata-Nya kepada mereka, “Namun, sekarang, siapa pun yang mempunyai kantong uang atau tas, bawalah. Dan, siapa yang tidak mempunyai pedang, biarlah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.

Sebab, mereka telah melarikan diri dari pedang, dari pedang yang terhunus; dari busur yang dilengkungkan, dan dari pertempuran sengit.

Pedang itu diserahkan untuk digosok supaya dapat digenggam. Pedang itu diasah dan digosok untuk diserahkan ke tangan pembunuh.’”