Kulit kami panas seperti perapian karena demam panas kelaparan.

Aku tahu perbuatan-perbuatanmu, bahwa kamu tidak dingin ataupun panas. Alangkah baiknya jika kamu dingin atau panas.

Seperti panas terik di tanah gersang, Engkau membungkam kegaduhan orang-orang asing. Seperti panas terik dalam bayangan awan, demikianlah nyanyian orang-orang kejam akan diredam.

Panas amarah menguasaiku oleh karena orang fasik, yang meninggalkan taurat-Mu.

Semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi menyediakan makanannya pada musim panas;

Kamu, yang pakaiannya menjadi panas ketika bumi terdiam oleh karena angin selatan,

(39-4) Hatiku menjadi panas di dalam diriku; ketika aku bergumam, api menyala. Kemudian, aku berbicara dengan lidahku,

Jadi, karena kamu hangat, tidak panas ataupun dingin, Aku akan memuntahkanmu dari mulut-Ku.

Kemarau dan panas mengambil air salju, begitu juga dunia orang mati terhadap mereka yang telah berdosa.

Dia menghujani orang fasik dengan perangkap; api, belerang, dan angin panas, akan menjadi bagian dari cawan mereka.

<t />Inilah yang Tuhan ALLAH perlihatkan kepadaku: Lihat, sebuah keranjang berisi buah-buahan musim panas.

Mereka dipengaruhi melalui kemunafikan para pembohong yang hati nuraninya sudah dicap dengan besi panas.

ia menyiapkan rotinya pada musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Kemudian, letakkan kuali kosong di atas bara supaya menjadi panas, dan tembaganya membara sehingga kenajisan di dalamnya meleleh dan karatnya hilang.’”

Akan tetapi, setelah matahari terbit, tanaman itu tersengat panas. Dan, karena tidak memiliki akar, tanaman itu menjadi kering.

Apabila pohon-pohon itu menumbuhkan daun-daunnya, kamu akan mengerti dan mengetahui bahwa musim panas sudah dekat.

Sekarang, pelajarilah perumpamaan dari pohon ara ketika rantingnya menjadi lembut dan daun-daunnya bertunas, kamu mengetahui bahwa musim panas sudah dekat.

“Ambillah pelajaran dari pohon ara: Segera sesudah dahan-dahannya menjadi lunak dan ia menggugurkan daun-daunnya, maka ketahuilah bahwa musim panas sudah dekat.

Karena perintah raja itu mendesak dan perapiannya luar biasa panas, nyala apinya membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.

<t />TUHAN menampakkan diri kepada Abraham di dekat pohon-pohon tarbantin Mamre, ketika dia duduk di pintu tendanya, pada suatu hari yang panas terik.